2 & 3. Puccha dan Mondai meniru Lee dan Gui

Kejadian bermula ketika Puccha dan Mondai sedang mengintai Desa Konoha dari atas pohon. Mereka berdua berusaha mengambil kesempatan saat mengetahui bahwa Lee dan Guy akan meninggalkan Konoha untuk menjalankan misi. Setelah itu, Puccha dan Mondai mencoba meniru penampilan serta pakaian dari Lee dan Guy. Mereka mengklaim menggunakan Henge no Jutsu agar terlihat sangat mirip, meskipun kenyataannya mereka hanya berdandan di sebuah salon.

Mondai mengaku sebagai Guy, sementara Puccha mengaku sebagai muridnya, Lee. Keduanya berencana memanfaatkan kesibukan di Desa Konoha untuk melakukan penyusupan. Tujuan utama mereka adalah mencuri informasi rahasia desa Konoha. Sebagai imbalannya, mereka berharap menjadi terkenal dan memenangkan medali untuk desa mereka, sehingga mendapat lebih banyak misi serta dianggap sebagai pahlawan oleh desanya.

Setelah bertemu dengan para penyusup gadungan, Mondai dan Puccha, Kakashi segera melapor kepada Godaime Tsunade. Menurut Kakashi, tidak perlu khawatir dengan penyamaran mereka, karena jelas tidak ada yang akan tertipu oleh peniru tanpa menggunakan Henge no Jutsu.

Namun, ada satu orang yang berhasil dibodohi, yaitu Naruto. Naruto, yang polos dan ceroboh, mengira Puccha dan Mondai adalah Lee dan Guy yang asli. Dengan antusias, ia bahkan meminta izin kepada Puccha dan Mondai untuk ikut berlatih Taijutsu bersama.

Tanpa disadari oleh Puccha dan Mondai, penyusupan mereka sebenarnya sudah ketahuan. Tsunade pun meminta Tenten dan Sakura untuk mengerjai Puccha dan Mondai habis-habisan.

Selanjutnya, Mondai dan Puccha diperlakukan seolah-olah mereka adalah Guy dan Lee yang asli. Mondai dan Puccha diminta oleh Tenten untuk menerima misi bercocok tanam di sawah, di mana mereka diserang lintah penghisap darah. Mondai dan Poccha juga harus mengangkut cairan pupuk kandang yang busuk, hingga cairan itu tumpah ke tubuh mereka.

Tidak hanya itu, Mondai dan Puccha juga diminta mengambil cucian Sakura yang tersangkut di gunung, hingga mereka terjatuh dari ketinggian. Tsunade bahkan meminta Mondai dan Poccha untuk mengompres badan Kuchiyose Katsuya yang demam, hingga nyaris terkena cairan peleleh dan hampir tertindih badan Katsuya.

Setelah babak belur dan hampir mati menjalani misi di Konoha, Mondai dan Puccha akhirnya menyerah dan membatalkan misi utama mereka. Saat hendak pergi meninggalkan Desa Konoha, Mondai dan Poccha malah bertemu dengan Lee dan Guy yang asli.

Mondai dan Puccha, dalam upaya terakhir, mencoba melancarkan serangan “Super Excellent Great Hyper Attack” kepada Lee dan Guy. Namun, Lee dan Guy yang merasa diserang, langsung bersiap untuk membalas dengan “Double Dynamic Entry,” yang membuat Mondai dan Puccha terpelanting hingga terbang ke langit.