Semua tokoh di anime Naruto memiliki ciri khas masing-masing, baik dari segi penampilan, suara unik, maupun kemampuan mereka. Dalam dunia Shinobi, terutama ketika menjalankan misi pengumpulan informasi, para Shinobi sering menggunakan Jutsu penyamaran atau Henge no Jutsu untuk meniru penampilan orang lain dan mengelabui musuh.
Contohnya adalah Yamato yang menyamar sebagai Sasori ketika ia menemui Kabuto di Jembatan Tenchi. Saat itu, Yamato berusaha membuat Kabuto percaya bahwa ia adalah Sasori yang asli, dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai keberadaan Sasuke.
Namun, tidak semua upaya meniru penampilan orang lain berjalan mulus. Ada beberapa karakter yang mencoba hal serupa, tetapi justru mengalami kejadian yang konyol.
Berikut ini adalah empat peniru gadungan yang mencoba meniru penampilan tokoh di anime Naruto
1. Banna meniru Naruto Uzumaki
Berawal dari perjalanan Naruto, Guy, Aoba, dan Yamato menuju Kumogakure, tiba-tiba mereka dicegat oleh seorang perampok bernama Banna, yang mengenakan ikat kepala Konoha palsu. Yang lebih mengejutkan, Banna mengaku dirinya adalah Naruto Uzumaki, sang penyelamat Desa Konoha dari serangan Pain Akatsuki. Banna kemudian meminta Naruto, Guy, Aoba, dan Yamato untuk menyerahkan barang-barang bawaan mereka.
Melihat momen konyol ini, Guy, Aoba, dan Yamato tak kuasa menahan tawa. Guy bahkan mengatakan bahwa si perampok memang sangat mirip dengan Naruto asli, membuat Naruto semakin jengkel karena ditiru dan ditertawai oleh teman-temannya.
Naruto kemudian menegaskan kepada Banna bahwa dialah Naruto yang asli. Banna mulai menyadari bahwa orang di hadapannya mungkin benar-benar Naruto, tetapi ia tetap menantang Naruto untuk berkelahi guna membuktikan siapa Naruto yang sesungguhnya. Yamato dan yang lainnya menyetujui syarat tersebut, dan menyuruh Naruto untuk bertarung. Jika Naruto kalah, mereka akan mengakui Banna sebagai Naruto yang asli.
Tak lama kemudian, Naruto berhasil membuat Banna babak belur dan mengikatnya dengan tali. Banna pun diserahkan kepada Iggy, seorang yang mengaku sebagai penegak hukum setempat.
Namun, ada kisah menyedihkan di balik alasan Banna mengaku sebagai Naruto. Ternyata, Banna melakukan semua itu atas permintaan temannya, Iggy. Iggy meminta Banna untuk berpura-pura menjadi Naruto dan membuat kekacauan, sementara Iggy sendiri berencana mengalahkan “Naruto palsu” demi mendapatkan reputasi baik sebagai pahlawan. Sayangnya, akibat ulahnya, Banna akhirnya diculik oleh para ninja bayaran yang mengira ia adalah Naruto asli.
Beruntung, Naruto dan timnya bersedia membantu dan berhasil mengalahkan para ninja bayaran tersebut, meskipun sebelumnya Naruto dan yang lainnya sempat menolak permintaan Iggy. Iggy bahkan sempat pergi sendirian untuk menyelamatkan Banna.
Setelah semua kejadian ini, Banna dan Iggy memutuskan untuk bertobat dan tak lagi melanjutkan rencana jahat mereka. Banna juga menyerah memakai nama Naruto, karena merasa itu adalah beban yang terlalu berat. Mereka pun berjanji kepada Naruto dan timnya untuk menjalani hidup dengan lebih baik.
2 & 3. Puccha dan Mondai meniru Lee dan Gui
Kejadian bermula ketika Puccha dan Mondai sedang mengintai Desa Konoha dari atas pohon. Mereka berdua berusaha mengambil kesempatan saat mengetahui bahwa Lee dan Guy akan meninggalkan Konoha untuk menjalankan misi. Setelah itu, Puccha dan Mondai mencoba meniru penampilan serta pakaian dari Lee dan Guy. Mereka mengklaim menggunakan Henge no Jutsu agar terlihat sangat mirip, meskipun kenyataannya mereka hanya berdandan di sebuah salon.
Mondai mengaku sebagai Guy, sementara Puccha mengaku sebagai muridnya, Lee. Keduanya berencana memanfaatkan kesibukan di Desa Konoha untuk melakukan penyusupan. Tujuan utama mereka adalah mencuri informasi rahasia desa Konoha. Sebagai imbalannya, mereka berharap menjadi terkenal dan memenangkan medali untuk desa mereka, sehingga mendapat lebih banyak misi serta dianggap sebagai pahlawan oleh desanya.
Setelah bertemu dengan para penyusup gadungan, Mondai dan Puccha, Kakashi segera melapor kepada Godaime Tsunade. Menurut Kakashi, tidak perlu khawatir dengan penyamaran mereka, karena jelas tidak ada yang akan tertipu oleh peniru tanpa menggunakan Henge no Jutsu.
Namun, ada satu orang yang berhasil dibodohi, yaitu Naruto. Naruto, yang polos dan ceroboh, mengira Puccha dan Mondai adalah Lee dan Guy yang asli. Dengan antusias, ia bahkan meminta izin kepada Puccha dan Mondai untuk ikut berlatih Taijutsu bersama.
Tanpa disadari oleh Puccha dan Mondai, penyusupan mereka sebenarnya sudah ketahuan. Tsunade pun meminta Tenten dan Sakura untuk mengerjai Puccha dan Mondai habis-habisan.
Selanjutnya, Mondai dan Puccha diperlakukan seolah-olah mereka adalah Guy dan Lee yang asli. Mondai dan Puccha diminta oleh Tenten untuk menerima misi bercocok tanam di sawah, di mana mereka diserang lintah penghisap darah. Mondai dan Poccha juga harus mengangkut cairan pupuk kandang yang busuk, hingga cairan itu tumpah ke tubuh mereka.
Tidak hanya itu, Mondai dan Puccha juga diminta mengambil cucian Sakura yang tersangkut di gunung, hingga mereka terjatuh dari ketinggian. Tsunade bahkan meminta Mondai dan Poccha untuk mengompres badan Kuchiyose Katsuya yang demam, hingga nyaris terkena cairan peleleh dan hampir tertindih badan Katsuya.
Setelah babak belur dan hampir mati menjalani misi di Konoha, Mondai dan Puccha akhirnya menyerah dan membatalkan misi utama mereka. Saat hendak pergi meninggalkan Desa Konoha, Mondai dan Poccha malah bertemu dengan Lee dan Guy yang asli.
Mondai dan Puccha, dalam upaya terakhir, mencoba melancarkan serangan “Super Excellent Great Hyper Attack” kepada Lee dan Guy. Namun, Lee dan Guy yang merasa diserang, langsung bersiap untuk membalas dengan “Double Dynamic Entry,” yang membuat Mondai dan Puccha terpelanting hingga terbang ke langit.
4. Nanafushi meniru Guy
Kisah ini dimulai ketika Guy mendengar cerita dari Naruto bahwa Lee sedang membangun sebuah Dojo untuk meningkatkan kemampuan bertarungnya. Guy merasa sangat terkesan dan bahagia mendengar kabar bahwa murid kesayangannya telah membangun Dojo saat dirinya sedang menjalankan misi dan meninggalkan Desa.
Namun, Naruto juga memberitahu Guy bahwa ada masalah yang dihadapi oleh Dojo milik Lee, yaitu tidak ada penantang yang datang. Untuk membantu Lee, Guy memutuskan menyamarkan penampilannya dengan menggunakan wig kribo dan kumis tebal, berpura-pura menjadi penantang di Dojo milik Lee. Tetapi, sebelum rencananya terlaksana, Tsunade memanggil Guy untuk menjalankan misi darurat dan mengirimnya membantu tim Shikamaru.
Sementara itu, di atas pohon, seorang pengintai bernama Nanafushi sedang mengamati Desa Konoha dengan teropong. Dia melihat Guy pergi meninggalkan desa, lalu memanfaatkan kesempatan ini untuk menyamar sebagai Guy menggunakan Henge no Jutsu, dengan tujuan menyelidiki informasi rahasia Konoha. Dengan menyamar sebagai Guy, Naruto tanpa sadar mengajak Nanafushi ke Dojo milik Lee, di mana Nanafushi menjadi penantang pertama dan dihajar habis-habisan oleh Lee.
Tak ingin terjebak lebih jauh dalam masalah, Nanafushi akhirnya mengakhiri penyamarannya sebagai Guy. Dia kemudian menggunakan Henge no Jutsu lagi untuk menyamar menjadi Lee, berencana meninggalkan Dojo dan melanjutkan penyelidikannya. Namun, tak lama setelah itu, Guy yang baru saja menyelesaikan misinya datang ke Dojo dan langsung menantang Nanafushi yang masih dalam wujud Lee. Guy kemudian menghajar Nanafushi habis-habisan.
Pada akhirnya, penyamaran Nanafushi terbongkar. Naruto, Lee, dan Guy, yang kini menggendong Nanafushi yang babak belur, membawa sang penyusup ke kantor Hokage. Tsunade yang melihat mereka datang langsung berkomentar bahwa ini kebetulan sekali, karena ia baru saja akan memanggil mereka untuk menangkap pengintai dari Tanima no Kuni, yang ternyata adalah Nanafushi.
Naruto, Lee, dan Guy pun dengan segera mengonfirmasi bahwa orang yang sedang digendong Guy adalah Nanafushi, persis seperti di poster yang baru saja diperlihatkan Tsunade.