10. Baryon Mode

Ketika Naruto bertarung melawan Isshiki, ia bertujuan untuk mencegah Isshiki menanam Karma pada tubuh Kawaki. Meskipun Naruto sudah menggunakan Mode Kyūbi, kekuatan itu masih belum cukup untuk menandingi kehebatan Isshiki. Dalam pertempuran, Isshiki menyerang Naruto dengan dua kubus raksasa, menghimpit tubuh bagian atas dan bawahnya.

Melihat tekad Naruto yang siap bertarung sampai mati dan merasa iba dengan kondisinya yang hampir sekarat, Kurama menawarkan senjata pamungkas milik Bijū Jinchūriki. Dengan kekuatan ini, Naruto berhasil keluar dari himpitan kubus raksasa dan bertransformasi menjadi Baryon Mode.

Transformasi Baryon Mode ditandai dengan chakra Bijū berbentuk jubah berwarna merah, lengkap dengan sembilan ekor di belakangnya. Wajah dan telinga Naruto dihiasi motif hitam menyerupai pola wajah Kurama. Tubuhnya dilingkupi selubung chakra merah menyala, dengan pupil mata yang menyerupai milik Kurama.

Kemampuan Baryon Mode Naruto:

a. Kekuatan yang Bertambah Drastis:

Dalam Baryon Mode, kekuatan Naruto meningkat secara signifikan dengan mengonsumsi energi yang menguras nyawa Kurama hingga kematiannya. Untuk menjaga agar Baryon Mode bertahan lama, Naruto tidak boleh melakukan pergerakan sia-sia atau memikirkan hal-hal yang tidak berguna.

b. Manipulasi Ekor untuk Serangan dan Pertahanan:

Naruto dapat memanipulasi ekornya untuk menangkap atau melempar kubus raksasa yang dilancarkan oleh Isshiki. Ia juga mampu menangkap serangan batangan hitam milik Isshiki dengan mudah—sesuatu yang bahkan Sasuke, dengan Sharingan-nya, kesulitan lakukan karena pergerakan batangan hitam tersebut sangat sulit dibaca. Selain itu, ekor Baryon Mode memungkinkan Naruto untuk menghentikan laju pergerakan Isshiki yang hendak menerjangnya dan menangkap tubuh Isshiki dengan ekornya.

c. Kecepatan dan Kekuatan Luar Biasa:

Baryon Mode memiliki kecepatan serangan yang sangat sulit dihindari atau ditangkis oleh Isshiki. Selain itu, Naruto mampu menghindari dan menghancurkan serangan tongkat batangan hitam milik Isshiki dengan mudah.

d. Kemampuan Fatal yang Menakutkan:

Hal paling menakutkan dari Baryon Mode bukan hanya kekuatannya, tetapi juga dampak fatalnya terhadap musuh. Jika musuh terkena sentuhan serangan Baryon Mode, masa hidupnya akan terkuras. Berdasarkan prinsip hukum chakra sebagai energi yang terhubung dengan semua makhluk, siapa pun yang disentuh oleh Baryon Mode akan kehilangan nyawanya secara perlahan.

Contohnya adalah Isshiki, yang masa hidupnya berkurang drastis hingga ia mengalami batuk darah. Sebelumnya, Isshiki memiliki sisa hidup selama 20 jam, tetapi setelah terkena serangan Baryon Mode, waktu hidupnya menyusut menjadi hanya 5 menit.

e. Pengorbanan Besar Naruto:

Menggunakan kekuatan besar seperti Baryon Mode, yang bahkan melampaui kekuatan Ōtsutsuki Isshiki 100 persen, bukan tanpa konsekuensi. Naruto harus rela membayar mahal dengan kehilangan Kurama, Bijū ekor sembilan yang telah menjadi sumber kekuatan terbesarnya. Kurama dan Naruto telah bersama sejak Naruto lahir, dan hubungan mereka berkembang begitu dalam hingga keduanya menganggap satu sama lain seperti saudara kandung.

Kurama menawarkan Baryon Mode karena mengetahui bahwa Naruto telah membulatkan tekad untuk bertarung sampai mati melawan Isshiki. Dari awal, Kurama tidak pernah mengatakan bahwa Naruto akan mati akibat menggunakan Baryon Mode. Ia hanya bertanya apakah Naruto siap mati, membuat Naruto berpikir bahwa mereka berdua akan kehilangan nyawa.

Oleh karena itu, Naruto dengan yakin menggunakan Baryon Mode. Namun, jika sejak awal Naruto mengetahui bahwa hanya nyawa Kurama yang akan dikorbankan, kemungkinan besar ia akan menolak menggunakan kekuatan ini.

Kini, tidak ada lagi Kurama. Selamat jalan, Kurama. Kami akan selalu mengenangmu.