Uzumaki Boruto adalah calon Shinobi hebat sekaligus putra Hokage Ketujuh, Naruto Uzumaki. Saat masih menjadi murid Akademi, Boruto sudah sangat mahir menggunakan Taijutsu dan Ninjutsu. Ia juga selalu mendapatkan nilai sempurna pada setiap mata pelajaran di Akademi, membuatnya dicap sebagai murid jenius.
Bahkan dalam hal berbuat onar saat masih di Akademi, Konohamaru juga mengakui “kehebatan” Boruto. Menurut Konohamaru, jika tolak ukur menjadi Hokage hebat adalah melewati berbagai kenakalan, maka Boruto berpotensi menjadi Hokage yang jauh lebih hebat daripada Naruto
Namun, meskipun dianggap hebat dan jenius sejak di Akademi, Boruto juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah kemampuannya dalam menggambar yang sangat buruk.
Misalnya, saat Mitsuki bersama temannya sesama manusia buatan, Seikei, pergi menuju Iwagakure, Seikei sempat menggambar sebuah rumah di atas permukaan tanah selama perjalanan. Ketika tim pengejar yang terdiri dari Shikamaru, Sarada, dan Boruto menemukan gambar tersebut, Boruto langsung menilai bahwa gambar rumah itu seperti hasil karya anak kecil.
Sarada menyetujui penilaian Boruto bahwa gambar itu tampak seperti hasil lukisan anak kecil. Namun, Sarada tidak melewatkan kesempatan untuk mengejek Boruto, mengatakan bahwa jika Boruto yang menggambar bentuk serupa, hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan gambar anak kecil.
Walaupun bakat menggambarnya sangat payah, Boruto tetap percaya diri dengan hasil gambarannya.
Berikut adalah 4 Gambaran Jelek dari Boruto:
1. Gambaran Jelek Boruto: Shino yang Kerasukan Ghost
Saat insiden Ghost menyerang Desa Konoha, Boruto menjadi satu-satunya orang yang dapat melihatnya. Hal ini berkat mata Jougan miliknya yang secara tak sengaja aktif, memungkinkan Boruto melihat orang-orang yang telah dikendalikan oleh bayangan Ghost.
Ketika itu, guru Akademi, Shino Aburame, sempat kerasukan bayangan Ghost dan kehilangan kendali atas tubuhnya. Shikadai, yang penasaran bagaimana Boruto bisa mengetahui orang yang kerasukan Ghost, bertanya kepada Boruto.
Untuk menjelaskan apa yang dilihatnya pada Shino, Boruto mencoba menggambarkan ilustrasi kejadian tersebut di atas sebuah kertas. Namun, saat melihat hasil gambaran Boruto, Shikadai malah syok karena gambarnya sangat jelek dan jauh dari ekspektasi.
2. Gambaran Jelek Boruto: Wujud Ghost
Cerita ini bermula ketika Sugire diam-diam menguntit Sumire. Dengan kemampuan Kakunin no Jutsu—sebuah teknik untuk menyamarkan diri hingga tak terlihat—Sugire dengan mudah mengikuti ke mana pun wanita yang disukainya, yaitu Sumire.
Namun, aksi Sugire akhirnya ketahuan oleh Sarada dan Chocho. Setelah mengetahui alasan Sugire menguntit Sumire adalah karena ia menyukainya, Chocho menyarankan Sugire untuk menyatakan cinta, meyakini bahwa ada kemungkinan cintanya akan diterima. Sayangnya, pernyataan cinta Sugire justru ditolak oleh Sumire.
Akibat cinta bertepuk sebelah tangan, tubuh Sugire dipenuhi energi negatif hingga dirasuki oleh Ghost. Keesokan harinya, Sugire yang dirasuki Ghost mulai melakukan penguntitan yang lebih parah, bahkan berujung pada penculikan Sumire. Berkat kemampuan mata Jougan miliknya, Boruto dapat melihat wujud Chakra Ghost yang merasuki Sugire.
Setelah insiden Sugire yang dirasuki Ghost berhasil diatasi, Boruto memberitahu Mitsuki dan Shikadai tentang wujud monster dari Chakra Ghost yang dilihatnya. Untuk menjelaskan dengan lebih jelas, Boruto melukiskan wujud monster itu di atas kertas. Namun, saat melihat hasil gambarnya, Shikadai dan Mitsuki menjadi syok karena lukisan Boruto sangat jelek dan sulit dimengerti.
3. Gambaran Jelek Boruto: Chocho
Cerita bermula ketika Sai ditugaskan sebagai pengajar khusus di Akademi untuk bidang seni. Shino memberi tahu para murid bahwa dalam menjalankan misi, seorang Shinobi terkadang harus menggambar peta atau target. Dalam situasi seperti itu, hasil gambar yang jelek bisa menjadi kendala besar. Oleh sebab itu, Sai dipilih oleh Shino untuk menilai kemampuan menggambar para murid Akademi.
Sai kemudian meminta para murid untuk menggambar wujud Chocho yang dijadikan sebagai model. Boruto menyelesaikan gambarnya lebih awal dan dengan penuh percaya diri menunjukkan hasil lukisannya.
Namun, Inojin langsung meledek hasil gambar Boruto, yang menurutnya terlihat seperti buatan anak kecil karena sangat jelek. Bahkan, Inojin dengan percaya diri mengatakan bahwa dirinya bisa menggambar lebih bagus hanya dengan menggunakan kakinya dibandingkan hasil lukisan Boruto.
4. Gambaran Jelek Boruto: Remon
Kisah ini bermula ketika seorang perempuan bernama Remon tiba di Desa Konoha dan dikejar oleh beberapa pria berbadan besar. Karena panik, Remon tidak berhati-hati saat berlari hingga akhirnya terjatuh dari tangga. Beruntung, Konohamaru berhasil menangkap tubuhnya tepat waktu dan membawa Remon menjauh dari kejaran pria-pria tersebut.
Sebagai bentuk rasa terima kasih, Remon ingin membalas kebaikan Konohamaru dan Boruto. Boruto kemudian mengajaknya makan di restoran Burger Petir. Di sana, Boruto memesan menu terbaru, yaitu burger lemon ekstra asam, untuk dimakan bersama Remon dan Konohamaru. Boruto dan Remon tampak sangat menikmati burger tersebut, tetapi Konohamaru malah batuk-batuk karena tidak suka rasa asam. Remon lalu meminjami sapu tangannya untuk menutupi mulut Konohamaru yang batuk.
Tak lama setelah itu, beberapa pria besar yang ternyata adalah pengawal Remon, datang dan membawanya kembali ke Desa Daidai.
Karena masih menyimpan sapu tangan milik Remon, Boruto dan Konohamaru kemudian mengunjungi Desa Daidai untuk mengembalikannya. Namun, kunjungan tersebut justru membuat mereka terlibat masalah, menghadapi Soma, monster yang memakan ingatan manusia. Dalam pertarungan melawan Kankitsu, sosok yang dikendalikan oleh Soma, ingatan Boruto sempat terhapus.
Beberapa waktu kemudian, Tim 7 (Boruto, Mitsuki, dan Sarada) mengunjungi restoran Burger Petir. Boruto merasa aneh karena ia melewatkan menu burger lemon ekstra asam, sesuatu yang jarang terjadi mengingat kecintaannya terhadap burger. Sarada pun ikut heran, karena biasanya Boruto tidak pernah ketinggalan mencoba menu baru. Setelah menggigit burger tersebut, Boruto merasakan deja vu, seolah-olah ia sudah pernah memakannya bersama seseorang.
Untuk membantu mengingat, Boruto memutuskan menggambar wujud orang tersebut, yaitu Remon, di atas kertas. Setelah selesai, ia menunjukkan gambar itu kepada Mitsuki dan Sarada, lalu bertanya apakah mereka mengenali sosok yang dilukisnya. Namun, bukannya mengenali sosok tersebut, Mitsuki dan Sarada malah terkejut melihat betapa jelek hasil lukisan Boruto.