4. Oiroke no Jutsu Naruto berhasil Taklukkan Jiraiya
Cerita ini bermula saat Naruto dilatih oleh Ebisu untuk menguasai keterampilan dasar, yaitu mengumpulkan dan mengendalikan chakra. Ebisu membawa Naruto ke sebuah pemandian air panas dan mengajarinya cara berjalan di atas permukaan air sebagai latihan pengendalian chakra. Jika Naruto tercebur ke air, latihan tersebut dianggap gagal.
Di tengah latihan, Ebisu memergoki Jiraiya sedang mengintip wanita di pemandian. Tidak terima dengan tindakan tersebut, Ebisu langsung menyerang Jiraiya. Namun, Jiraiya memanggil seekor katak yang menggunakan lidahnya untuk melilit tubuh Ebisu, lalu melemparkan Ebisu ke tebing hingga pingsan.
Melihat Jiraiya mengalahkan Ebisu dengan mudah, Naruto menjadi terkesan dan ingin berguru padanya. Naruto pun menuntut Jiraiya bertanggung jawab karena telah mengacaukan latihannya, serta memintanya untuk menjadi pengawas latihan pengendalian chakra. Namun, Jiraiya dengan tegas menolak melatih Naruto.
Naruto mencoba segala cara untuk membujuk Jiraiya agar bersedia melatihnya, termasuk mengaku sudah membaca buku Icha-Icha. Sayangnya, Jiraiya tahu Naruto berbohong. Meski Naruto terus membuntuti Jiraiya ke mana pun ia pergi, Jiraiya malah semakin menghindarinya.
Menurut Jiraiya, melakukan “riset” untuk menulis buku terbarunya dianggap jauh lebih penting daripada meladeni Naruto. Jiraiya mengklaim bahwa dengan mengamati wanita montok, ia dapat memperoleh inspirasi untuk bahan tulisannya. Itulah alasan Jiraiya menolak permintaan melatih Naruto.
Kesal karena semua usahanya gagal, Naruto akhirnya menggunakan Oiroke no Jutsu. Ia mengubah wujudnya menjadi wanita seksi dan menggoda Jiraiya. Hasilnya, Jiraiya langsung mimisan dan jatuh hati pada wujud Oiroke milik Naruto. Tidak punya pilihan lain, akhirnya Jiraiya bersedia melatih Naruto.
Baca Juga : 5 Fakta Oiroke no Jutsu Boruto