7. Tim W Samakan Skor Dengan Tim Z
Trio IBK, Isagi, Bachira, dan Kunigami mendapat giliran menjadi striker Tim Z secara bersamaan. Rencana mereka adalah memanfaatkan Bachira dan Kunigami untuk membentuk segitiga guna mengacaukan pertahanan Tim W, dengan Isagi sebagai ujung tombak.
Saat Kunigami mengontrol bola, ia bingung harus berbuat apa. Satu pemain Tim W mencoba merebut bola darinya, sementara tiga pemain Tim W berjaga di area kotak penalti, membuat Kunigami tidak bisa memasuki zona tembakan jarak jauhnya, dan jalur tembakannya tertutup oleh para pemain lawan.
Kunigami berpikir untuk mengoper ke Bachira agar bisa menggunakan senjata dribel dan mengacaukan pertahanan lawan, namun Bachira dijaga ketat oleh dua pemain Tim W. Akhirnya, Kunigami memutuskan untuk mengoper bola kepada Isagi, yang berada dalam posisi bebas tanpa pengawalan.
Isagi heran mengapa permainan kombinasi Trio IBK begitu mudah terbaca oleh Tim W. Jalur tembakan jarak jauh Kunigami tertutup, dan Bachira dikawal ketat sehingga tidak bisa leluasa mendribel bola. Isagi merasa aneh, karena meskipun Tim W mempelajari permainan Tim Z, mustahil mereka bisa langsung mengetahui pola permainan kombinasi Trio IBK hanya dalam sekali lihat. Dalam kebingungannya, Junichi berhasil men-tackle bola dari Isagi dan mengirimkannya ke Keisuke.
Setelah itu, Keisuke mengirim umpan silang ke area kotak penalti Tim Z untuk Junichi. Koun melompat tinggi dan seharusnya bisa memblok bola dari Keisuke, namun ia tampak sengaja membiarkan bola meleset dari sundulannya. Akibatnya, Junichi berhasil menerima operan dari Keisuke dan menendang bola yang sukses menjebol gawang Tim Z. Tim W akhirnya berhasil menyamakan skor menjadi 3-3 dengan Tim Z.
8. Pengkhianatan Koun Wataru
Pemain Tim Z mendekati Koun, dan Isagi langsung menanyakan apakah Koun telah mengkhianati tim mereka. Wanima Bersaudara tiba-tiba muncul di belakang Isagi dan mengonfirmasi tuduhan tersebut. Wanima Bersaudara kemudian mendekati Koun dan berkata bahwa tidak ada gunanya menyembunyikannya lagi karena semuanya sudah terbongkar.
Wanima Bersaudara mengungkapkan bahwa Tim W sudah mengetahui taktik, senjata, dan kelemahan semua pemain Tim Z, berkat informasi dari Koun. Wanima Bersaudara juga menambahkan bahwa Koun menyelinap dari rapat strategi Tim Z untuk memberikan rencana pengkhianatan ini kepada Tim W. Pemain Tim Z pun terkejut dan tak menyangka Koun bisa melakukan hal itu.
Raichi, yang sangat marah, menarik kerah baju Koun dan menanyakan apa yang ada di pikirannya. Koun menjawab bahwa ia hanya melakukan yang terbaik untuk bertahan di Blue Lock. Mendengar jawaban itu, Raichi bersiap untuk meninju Koun, tetapi Anri segera memberikan kartu kuning kepada Raichi karena tindakannya. Anri lalu memerintahkan Tim Z untuk melanjutkan permainan.
9. Koun Wataru Menjadi Pemain Ke 12 Tim W
Koun melanjutkan permainan dengan memberikan operan bola kepada Keisuke dari Tim W. Ia menegaskan kepada Tim Z bahwa mulai saat ini pertandingan akan menjadi 12 lawan 10, karena Koun telah bergabung dengan Tim W. Di ruang kontrol, Anri bertanya kepada Ego apakah tindakan Koun diperbolehkan. Ego hanya menyuruh Anri untuk diam dan terus menyaksikan pertandingan di layar monitor.
Isagi kemudian menghampiri Koun dan menanyakan alasan di balik pengkhianatannya. Koun mengakui bahwa saat melihat Isagi mencetak gol di menit akhir pertandingan melawan Tim Y, ia mulai berpikir bahwa peluang Tim Z untuk lolos ke seleksi kedua Blue Lock sangat tipis. Ini karena lawan terakhir mereka, Tim V, adalah tim terkuat yang tak terkalahkan.
Koun menjelaskan bahwa Tim Z sangat kewalahan melawan Tim Y, sementara Tim V dengan mudah menghancurkan Tim Y dengan skor telak 8-0. Dengan kondisi tersebut, Koun merasa pesimis terhadap kemampuan Tim Z untuk mengalahkan Tim V.
Koun lalu memutuskan untuk berhenti berjuang bersama tim dan lebih fokus pada dirinya sendiri. Koun mengingatkan Isagi bahwa aturan Blue Lock hanya meloloskan tim peringkat 1 dan 2 di klasemen ke seleksi tahap kedua. Namun, ada aturan lain yang memberi peluang bagi pencetak gol terbanyak di tim yang gagal finis di posisi 1 dan 2 untuk tetap lolos.
Koun kemudian menjelaskan bahwa ia telah membuat kesepakatan dengan Tim W. Ia berjanji untuk memberikan semua informasi tentang Tim Z dan membiarkan Tim W menang, dengan syarat Tim W membiarkan Koun mencetak tiga gol. Dengan begitu, Koun akan menjadi pencetak gol terbanyak Tim Z dan lolos ke seleksi Blue Lock tahap kedua.
Isagi dengan penuh kekecewaan bertanya, “Untuk apa semua kebersamaan kita selama ini? Bukankah kita berjanji untuk menang bersama?” Koun tertawa jahat dan menjawab, “Terima kasih, Isagi. Ternyata kamu memang sangat naif.” Kuon mengingatkan Isagi bahwa di Blue Lock tidak dibutuhkan ikatan atau kerja sama, yang diperlukan hanyalah ego untuk menang. Bagi Kuon, demi kemenangan, menjadi pengkhianat pun bukan masalah.
10. Tim W Comeback vs Tim Z
Wanima Bersaudara melakukan kombinasi operan one-two yang membuat pemain Tim Z kesulitan merebut bola dari mereka. Junichi kemudian mengirim operan kepada Koun, yang saat itu sedang berbicara dengan Isagi. Koun, tanpa ragu, memberikan umpan assist kepada Keisuke, yang langsung menendang bola dan berhasil menjebol gawang Tim Z.
Tim W pun berhasil melakukan comeback dengan skor 4-3 atas Tim Z. Koun merayakan gol tersebut bersama Wanima Bersaudara, yang membuat para pemain Tim Z semakin kesal.