4. Kunigami Beri Tahu Senjata Isagi Yoichi

Di samping itu, Kunigami juga khawatir melihat Isagi yang terus-menerus mengonsumsi Natto, mengingat peringkat Isagi yang sangat rendah di Blue Lock. Akhirnya, sebagai ungkapan terima kasih atas gol yang berhasil dicetak berkat operan Isagi, Kunigami memutuskan untuk menukarkan poin bonus gol tersebut di kantin dan membelikan Steik, kemudian membagikan setengahnya kepada Isagi sebagai hadiah istimewa.

Kunigami juga merasa sangat penasaran dengan keputusan Isagi yang memilih untuk mengoper kepadanya, meskipun Kunigami sedang dikawal oleh bek lawan, sementara Raichi berlari bebas tanpa dijaga oleh bek musuh dan berada lebih dekat dengan Isagi.

Isagi menjelaskan kepada Kunigami alasan di balik operannya, bahwa ia melakukannya secara refleks dan tanpa disadari. Isagi berpendapat bahwa jika ia mengoper ke Raichi, masih ada kemungkinan Barou yang sedang menghadapi Isagi akan dengan mudah menghentikan Raichi.

Selain itu, Isagi juga memberitahu Kunigami alasan sebenarnya di balik operan Isagi kepada Kunigami. Isagi merasa bahwa firasatnya memberitahukan bahwa tendangan jarak jauh dari Kunigami akan sukses menghasilkan gol. Hal ini dikarenakan Isagi pernah merasakan kekuatan tendangan Kunigami saat mereka menjalani tes awal Blue Lock bermain kejar-kejaran bola, di mana Kunigami melepaskan tendangan yang mengarah ke pemain yang akan menjadi target pengejaran.

Kunigami memberitahu Isagi bahwa kemampuan individu Isagi adalah seperti firasat yang mengarah pada gol. Dengan penuh sanjungan, Kunigami mengakui bahwa Isagi memiliki keputusan yang cepat dan menyebut kemampuan Isagi sebagai sesuatu yang luar biasa.

5. Pertandingan Tim Z vs Tim Y

Sebelum pertandingan Tim Z melawan Tim Y dimulai, Kuon mengingatkan rekan-rekannya bahwa Tim Y juga mengalami kekalahan di pertandingan pertama mereka, sehingga mereka pasti akan berjuang habis-habisan untuk meraih kemenangan kali ini.

Saat pertandingan dimulai, Tim Z memilih mengandalkan dribel Bachira sebagai senjata utama untuk menembus pertahanan Tim Y. Bachira berusaha maju sejauh mungkin, tetapi pemain-pemain Tim Y sudah mengantisipasi taktik ini dengan menempatkan tiga pemain yang sukses membatasi ruang geraknya. Terpaksa, Bachira harus mengoper bola ke Igaguri.

Setelah itu, Raichi mengoper bola kepada Kunigami dengan harapan tendangan jarak jauh andalannya akan berhasil. Namun, Tim Y sudah memperhitungkan kemampuan Kunigami. Dua bek tengah Tim Y berhasil memblok tendangan tersebut, dan bola gagal mengarah ke gawang.

6. Serangan Counter Attack Tim Y

Bola kembali berada di kaki Bachira, yang kemudian mengoper lagi kepada Kunigami, berharap kali ini tendangan jarak jauhnya sukses. Sayangnya, dua bek tengah Tim Y kembali berhasil memblok tendangan itu, dan bola rebound jatuh di kaki Niko, pemain Tim Y.

Niko pun melancarkan serangan balik cepat, mengirim umpan terobosan kepada Okawa yang berlari bebas tanpa pengawalan dari bek tengah Tim Z. Dengan ketenangan yang mengesankan, Okawa dengan mudah mencetak gol ke gawang Tim Z yang dijaga Lemon, membawa Tim Y unggul 1-0 atas Tim Z.

Isagi akhirnya mengerti mengapa Tim Y tidak menyerang secara aktif dan menempatkan 9 pemain di pertahanan, hanya menyisakan Okawa di depan. Meskipun terlihat tertekan oleh serangan Tim Z yang mencoba membongkar “parkir bus” mereka, Tim Y sebenarnya sedang memancing seluruh pemain Tim Z untuk maju menyerang. Isagi menyadari bahwa strategi Tim Y adalah fokus bertahan, merebut bola, lalu melancarkan serangan balik cepat dengan Okawa sebagai ujung tombaknya.