9. Penjelasan Sepakbola dari Nol

Isagi kemudian menjelaskan maksud dari istilah “sepakbola dari nol” yang diucapkan oleh Ego Jinpachi. Dalam sepak bola, bermain secara individual disebut “nol,” sedangkan permainan gemilang seorang striker yang mencetak gol mengubah “nol” menjadi “satu.”

Striker ini menciptakan strategi tim yang berpusat padanya, membuka jalur kemenangan, dan memungkinkan tim berkembang sebagai satu kesatuan. Tim tersebut kemudian dapat merevolusi striker menjadi 10, bahkan 100.

Isagi menduga bahwa tujuan Ego membuat aturan di mana hanya top skorer yang bisa bertahan hingga akhir adalah untuk mendorong para peserta bermain egois, tanpa memedulikan posisi atau taktik. Akibatnya, peserta hanya fokus mencetak gol secara individu tanpa memperhatikan tim. Namun, hanya dengan mengatasi egoisme, barulah tim sejati bisa terbentuk. Pesan yang ingin disampaikan Ego adalah bahwa sepak bola dan tim terlahir dari seorang striker yang hebat.

10. Ego Jinpachi Ajarkan Konsep Senjata

Ego muncul di layar televisi untuk menyapa Tim Z, lalu memuji pemikiran Isagi tentang konsep “sepakbola dari nol.” Setelah itu, Ego mengumumkan bahwa Tim V telah mengalahkan Tim Y dengan skor 8-0. Mendengar itu, semua pemain Tim Z terkejut dan takjub dengan kehebatan Tim V.

Ego meminta Tim Z menyadari bahwa dalam sepak bola, mencetak gol bertujuan menghancurkan struktur tim lawan. Artinya, seorang striker menjadi tombak penghancur, dan mencetak gol adalah revolusi di lapangan yang meruntuhkan formasi lawan.

Ego juga mengingatkan agar Tim Z tidak terjebak pada peran posisi saat bermain. Untuk mengubah “nol” menjadi “satu,” pemain harus bisa mengandalkan senjata terbaik yang mereka kuasai, seperti dribel, sundulan, tendangan bebas, teknik, atau kecepatan. Senjata apa yang akan mereka gunakan untuk menghancurkan formasi lawan? Ego menuntut Tim Z untuk berpikir tentang kelebihan yang dimiliki oleh tubuh mereka, karena senjata yang bisa memicu revolusi adalah mencetak gol.