3. Komentar Itoshi Rin Telah Menyadarkan Bachira Meguru
Suatu ketika, Bachira memperhatikan Rin yang tengah terfokus melatih diri sendirian, mengarahkan bola dengan penuh ketepatan ke gawang. Bachira pun dengan hati-hati, berani mendekati Rin dengan perlahan, berharap diberi kesempatan untuk bergabung dalam sesi latihan yang sedang berlangsung. Meskipun awalnya Rin agak terganggu dengan kehadiran Bachira dan meminta Bachira untuk pergi, namun akhirnya, Rin dan Bachira justru terlibat dalam sesi latihan sepak bola bersama.
Usai menjalani latihan sepak bola bersama, Rin memberikan komentar tentang Bachira yang sedang mendribel bola dengan penuh semangat, terlihat seakan menikmati permainan sepak bola dengan sepenuh hati. Namun, Rin juga mengungkapkan bahwa Bachira terlihat takut untuk bermain secara individu, karena terlihat seolah Bachira sedang mencari kehadiran seseorang dalam permainannya.
Bachira merasa terkejut saat Rin menyadari bahwa saat bermain sepak bola, Bachira sebenarnya sedang mencari seseorang. Hal ini membuat Bachira merasa takjub, sebab ini adalah pertama kalinya Bachira mendengar hal tersebut dari seseorang. Bachira merasa bahwa Rin memiliki pemahaman tentang keberadaan “monster” dalam dirinya, sosok teman khayalan yang memiliki kemampuan luar biasa dalam memainkan sepak bola dengan sempurna sesuai keinginan Bachira. Teman khayalan tersebut seolah menjadi pemain bola yang memiliki keterampilan individu yang hebat.
Rin tampak keheranan mendengar perkataan aneh Bachira tentang adanya monster dalam dirinya. Namun, Rin memandang bahwa Bachira telah dikuasai oleh fantasi yang konyol, yang menjadi penyebab permainan sepak bola Bachira terlihat pengecut dan payah. Namun, Rin tetap mendorong Bachira untuk terus bersenang-senang bermain dengan monster dalam dirinya. Sementara Bachira sibuk bermain dengan monster konyolnya, Rin memastikan dirinya telah menjadi pemain sepak bola nomor satu di seluruh dunia.