Bachira Meguru, tokoh terkenal dalam anime Blue Lock, adalah seorang pemain sepak bola yang luar biasa berbakat. Namun, apa yang membuatnya begitu menarik bukan hanya kemampuannya di lapangan, tetapi juga perkataan khas yang sering diucapkannya, “ada monster di dalam diriku.”

Pertanyaannya adalah, apa sebenarnya makna di balik kata-kata tersebut? Tentu saja, hal ini menimbulkan keingintahuan yang besar bagi para penonton setia anime Blue Lock. Untuk itu, dalam artikel ini akan kita bahas secara detail tentang sosok monster yang dimaksud oleh Bachira.

Berikut 4 Pembahasan Menarik Tentang Sosok Monster Bachira :

1. Alasan Bachira Meguru Ciptakan Teman Khayalan Disebut Monster

Sejak kecil, Bachira telah menjadi penganut sepak bola bebas yang berbakat. Dribelnya yang luar biasa membuat teman-teman masa kecilnya kewalahan dalam merebut bola darinya, bahkan sulit untuk menandingi kemampuan Bachira yang hebat. Akibatnya, teman-teman masa kecil Bachira mulai enggan bermain bola dengannya dan lebih memilih bermain game.

Namun, Bachira tidak putus asa. Dia menciptakan teman khayalan yang disebut sebagai “monster”, dan bersama monster tersebut, Bachira terus bermain sepak bola dengan penuh semangat. Sebagai hasilnya, Bachira menjadi seorang pesepakbola yang suka memberikan operan kepada monster tersebut, karena Bachira begitu terkesan melihat monster tersebut mencetak gol.

Saat masih bocah, Bachira tak lupa menceritakan keberadaan sosok monster tersebut kepada ibunya. Ibu Bachira dengan bijak mengatakan bahwa sosok itu hanyalah teman khayalan yang hanya bisa dilihat oleh Bachira sendiri. Namun, ibu Bachira dengan penuh pengertian tidak pernah menyebut Bachira sebagai orang aneh, karena ia tahu bahwa sosok monster itu mampu memainkan sepak bola sesuai keinginan Bachira dan membahagiakan Bachira.

Meskipun demikian, Bachira tidak menyangkal hasratnya untuk memiliki teman sungguhan yang dapat bermain sepak bola dengan gembira bersamanya. Bachira berbagi keinginannya kepada ibunya, dan ibu Bachira ikut mendoakan agar anaknya dapat menemukan teman yang diidamkannya. Bachira sepenuhnya mempercayai bahwa suatu saat ia akan menemukan sosok teman yang ia nantikan.

Sebelum bergabung dengan Blue Lock, saat Bachira bermain sepak bola bersama tim sekolahnya, rekan-rekannya selalu meminta operan darinya, namun Bachira dengan bijak melihat bahwa posisi monster khayalannya lebih baik daripada rekan-rekannya. Oleh karena itu, Bachira lebih memilih untuk mengoper kepada teman khayalannya tersebut. Hal ini menyulitkan rekan timnya ketika mencoba menjangkau operan dari Bachira. Bahkan, Bachira dinilai kurang mahir dalam mengoper, padahal sebenarnya Bachira memiliki kemampuan mengoper yang sangat bagus.

Teman sepakbola Bachira di sekolah terus menegur Bachira agar tidak terlalu fokus pada permainan individu dan lebih memperhatikan mereka saat bermain sebagai tim di lapangan. Mereka percaya bahwa Bachira memiliki potensi besar untuk menjadi pemain sepakbola profesional, asalkan Bachira menghentikan kebiasaannya memberikan operan bola yang tidak jelas arahnya kepada rekan timnya.

Suatu waktu, kadang-kadang Bachira merasakan ketakutan yang menghantui dirinya. Ia terus-menerus dipenuhi oleh pemikiran tentang apa yang akan terjadi jika Bachira tidak pernah bertemu seseorang yang benar-benar memahaminya? Bagaimana jika Bachira terus bermain sepak bola sendirian, tanpa ada teman? Perasaan seperti itu menyebabkan Bachira merasakan kehampaan yang begitu mendalam, seolah-olah akan mati karena rasa kesepian yang menyelimuti dirinya.