# Kakashi kuasai Susano setelah ditantang Sasuke
Kisah ini bermula ketika Sakura pergi seorang diri untuk menemui Sasuke dengan tujuan menghabisinya. Kakashi, yang khawatir akan keselamatan Sakura, memutuskan untuk menyusulnya ke lokasi Sasuke.
Setelah Sasuke berhasil mengalahkan Danzo, Sakura akhirnya bertemu dengannya dan mengutarakan niatnya untuk bergabung dengan kelompok Sasuke. Namun, Sasuke memberikan persyaratan: jika Sakura ingin bergabung, ia harus menghabisi Karin, yang saat itu sedang sekarat akibat tusukan Chidori dari Sasuke selama pertarungannya melawan Danzo.
Sebenarnya, ucapan Sakura untuk bergabung hanyalah sebuah kebohongan. Ketika ia berpura-pura hendak menusukkan kunai ke Karin, niat sebenarnya adalah menyerang Sasuke yang berada di belakangnya saat ia lengah. Namun, saat Sakura dilanda kebimbangan untuk benar-benar menyerang Sasuke, tiba-tiba Sasuke bersiap menyerangnya dari belakang dengan Chidori. Beruntung, Kakashi tiba tepat waktu dan berhasil menahan serangan Chidori Sasuke, menyelamatkan Sakura dari bahaya.
Pertemuan ini menjadi momen yang penuh emosi, mempertemukan guru dan murid yang tidak berjumpa selama tiga tahun. Kakashi, sebagai guru, merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menghentikan Sasuke yang terus membuat onar di dunia Shinobi. Di sisi lain, Sasuke tidak lagi menganggap Kakashi sebagai gurunya.
Memiliki murid kesayangan yang meninggalkan desa dan dipaksa oleh keadaan untuk bertarung dengannya membuat Kakashi memahami perasaan Hiruzen Sarutobi saat menghadapi Orochimaru. Di sisi lain, Sasuke berniat membuat Kakashi mati seperti yang dialami Hiruzen.
Sasuke sangat kesal melihat Kakashi menggunakan Sharingan dalam pertarungan. Baginya, Sharingan adalah simbol eksklusif milik Klan Uchiha, dan ia meminta Kakashi berhenti menggunakannya. Namun, Sasuke juga meremehkan kemampuan Sharingan milik Kakashi.
Untuk membuktikan keunggulannya, Sasuke memamerkan Susano’o dan menyombongkan bahwa Sharingannya jauh lebih hebat daripada Kakashi. Dengan penuh tantangan, Sasuke bertanya apakah Kakashi mampu mengaktifkan Susano’o seperti dirinya.
Meskipun begitu, Sasuke memuji Kakashi karena mampu menggunakan Sharingan dengan sangat baik. Sasuke bahkan kagum saat melihat Kakashi berhasil menguasai Mangekyo Sharingan dan menyerap panah dari serangan Susano’o miliknya.
Namun, pertarungan Kakashi dan Sasuke tidak berlangsung lama karena Naruto datang dan mengambil alih pertempuran melawan Sasuke. Naruto dan Sasuke kembali bertarung dengan mengadu Rasengan dan Chidori. Tidak lama kemudian, Tobi muncul untuk membawa pulang Sasuke.
Pada perang besar dunia Shinobi keempat, situasi berubah drastis ketika Madara terpojok oleh Naruto dan Sasuke, yang mendadak menjadi sangat kuat setelah menerima kekuatan dari Rikudo. Madara, yang saat itu hanya menggunakan satu Rinnegan pada mata kanannya, merasa tidak cukup kuat untuk menandingi kehebatan Naruto dan Sasuke. Ia memutuskan untuk merebut Rinnegan milik Obito.
Madara mencuri Sharingan milik Kakashi dan menggunakannya untuk memasuki dimensi Obito. Di sana, ia mengambil Rinnegan yang berada di mata kiri Obito. Setelah itu, Madara mengembalikan Sharingan yang telah dicurinya ke mata Obito.
Pada fase akhir perang besar dunia Shinobi keempat, Kakashi merasa tidak berguna karena tidak lagi memiliki Sharingan. Ia hanya bisa meratapi keadaan dan menyaksikan pertempuran antara Kaguya melawan Naruto dan Sasuke.
Ketika Kaguya berpindah ke dimensi dengan tarikan gravitasi yang sangat kuat, ia menembakkan dua tongkat ke arah Naruto dan Sasuke, yang kesulitan bergerak. Kakashi, yang ingin menjadi berguna, bersiap mengorbankan dirinya untuk melindungi Sasuke, sementara Obito melindungi Naruto. Namun, serangan tongkat Kaguya hanya mengenai Obito, yang akhirnya tewas. Kakashi tetap hidup karena tongkat yang diarahkan kepadanya berhasil diserap oleh Obito menggunakan Kamui.
Setelah memasuki alam menuju gerbang akhirat, Obito disambut oleh wanita yang dicintainya, yaitu Rin. Namun, Obito meminta Rin untuk menunggunya sebentar lagi karena ia ingin menolong Kakashi agar tidak ikut menyusul mereka. Berdasarkan prinsip hukum chakra sebagai energi yang terhubung dengan semua makhluk, Obito, dengan sisa energi kehidupannya, memasuki alam bawah sadar Kakashi dan meminjamkan kedua Sharingan miliknya kepada Kakashi.
Dengan kekuatan itu, Kakashi mampu menggunakan dua Sharingan pada kedua matanya sekaligus. Ia bahkan berhasil memanggil Susano’o dalam wujud sempurna. Susano’o milik Kakashi memiliki ciri khas berupa goresan mata dan kemampuan unik untuk mengubah Kamui menjadi senjata shuriken yang dapat menyerap objek yang terkena serangannya.
Saat Kakashi menggunakan Susano’o untuk menyelamatkan Sakura dari amukan serangan tangan raksasa Kaguya, yang gagal berubah menjadi Juubi, Sasuke tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Naruto kemudian mengingatkan Sasuke tentang kehebatan Kakashi sebagai Copy Ninja Peniru. Naruto bahkan menganggap Susano’o milik Kakashi lebih keren dibandingkan milik Sasuke.