Sejak kecil, Hinata sudah menyukai Naruto dan selalu peduli padanya. Tidak mengherankan jika Hinata merasa cemas dan takut saat melihat Naruto berada dalam bahaya.

Seolah-olah Hinata merasakan apa yang Naruto rasakan—jika Naruto sakit, Hinata ikut merasakan sakit; jika Naruto bahagia, Hinata juga ikut bahagia. Pokoknya, hubungan mereka sangat so sweet!

Berikut adalah 3 Momen Hinata Pingsan Saat Naruto Bertarung

1. Hinata Pingsan Saat Menyaksikan Pertarungan Neji Melawan Naruto

Ketika Naruto sedang dalam perjalanan menuju arena babak akhir Ujian Chūnin, ia merasa gelisah dengan peluangnya untuk menang melawan Neji. Di tengah perjalanan, Naruto mendengar beberapa orang memuji kekuatan Neji, yang membuatnya semakin cemas. Tak sengaja, Naruto bertemu Hinata di perjalanan dan bertanya apakah Neji benar-benar sekuat itu. Hinata dengan tulus menyatakan bahwa ia percaya Naruto mampu mengalahkan Neji.

Naruto kemudian mengungkapkan keresahannya, bahwa meskipun ia terlihat kuat di mata Hinata, sebenarnya ia hanya merasa frustrasi dan berusaha terlihat kuat. Namun, Hinata meyakinkan Naruto bahwa ia adalah sosok yang benar-benar kuat. Menurut Hinata, Naruto adalah simbol kekuatan sejati—meskipun sering membuat kekacauan dan merasa frustrasi, ia selalu memiliki kekuatan untuk bangkit kembali.

Perkataan Hinata berhasil menghapus kegundahan hati Naruto. Ia bahkan menyuruh Hinata untuk menonton pertandingannya dan melihat bagaimana ia akan menghajar Neji. Saat hendak memulai pertarungan, Naruto dengan percaya diri memberitahu Neji bahwa ia akan menang. Dengan Byakugan, Neji bisa merasakan keyakinan Naruto bahwa perkataannya bukan omong kosong.

Hinata dan Kiba duduk di bangku penonton untuk menyaksikan pertandingan Naruto melawan Neji. Di sana, mereka mendengar celotehan Izumo dan Kotetsu, yang duduk di sebelah mereka. Izumo dan Kotetsu merasa kagum bahwa Naruto berhasil mencapai babak final, tetapi mereka yakin keberuntungan Naruto tidak akan cukup untuk mengalahkan Neji.

Hinata mulai merasa harap-harap cemas ketika melihat serangan keroyokan Kage Bunshin Naruto berhasil dihempaskan oleh teknik Kaiten milik Neji. Ketegangan memuncak saat Neji menyerang Naruto dengan 64 Pukulan Tangan secara bertubi-tubi, membuat Naruto terjatuh kesakitan di tanah.

Melihat kondisi Naruto yang kesakitan, Hinata tiba-tiba merasa tidak enak badan. Penyakitnya kambuh, dan ia akhirnya pingsan di tempat.

2. Hinata Pingsan Saat Menyaksikan Pertarungan Naruto Melawan Pain

Saat Hinata mengetahui bahwa Naruto sedang bertarung melawan Pain untuk melindungi Desa Konoha sendirian, ia merasa ingin membantu Naruto. Namun, Ko melarang Hinata melakukan hal tersebut karena khawatir kehadirannya justru akan merepotkan Naruto.

Menggunakan Byakugan dengan fitur zoom-in, Hinata merasa cemas saat melihat Naruto disandera oleh Pain Gakidō. Ketegangan semakin memuncak ketika Hinata menyaksikan Pain Tendō menancapkan beberapa bilah besi ke tubuh Naruto, membuat Naruto tidak bisa bergerak.

Tidak tahan melihat penderitaan Naruto, Hinata memutuskan untuk datang dan menyelamatkannya, meskipun Ko sudah memperingatkannya. Tujuan utama Hinata adalah membebaskan Naruto dari bilah besi yang membatasi pergerakan tubuhnya. Namun, Pain Tendō tidak membiarkan aksi Hinata berjalan mulus.

Pertarungan singkat terjadi antara Hinata dan Pain Tendō. Dalam momen tersebut, Hinata berhasil memberikan tamparan keras ke wajah Pain Tendō. Namun, Pain Tendō segera menyerang balik dengan Shinra Tensei, membuat tubuh Hinata terpental keras. Meski kesakitan, Hinata tetap berusaha merangkak mendekati Naruto untuk menolongnya.

Pain Tendō lalu menggunakan Banshō Ten’in untuk menarik tubuh Hinata ke arahnya dan menghempaskannya ke tanah. Setelah itu, ia menusukkan satu bilah besi ke tubuh Hinata. Akibatnya, Hinata tak sadarkan diri dan akhirnya pingsan di tempat.

3. Hinata Pingsan Saat Menyaksikan Pertarungan Naruto Melawan Momoshiki

Sebagai Hokage Desa Konoha, Naruto duduk bersama empat Kage dari Aliansi Shinobi Lima Negara Besar untuk menyaksikan pertandingan tahap ketiga Ujian Chūnin. Sementara itu, Hinata dan Himawari duduk di bangku penonton untuk menyaksikan Boruto yang akan bertanding.

Dalam pertandingan sebelumnya, Boruto sempat dua kali berada dalam posisi sulit saat melawan Yurui dan Shikadai. Namun, Boruto mengandalkan Senjata Sains Ninja untuk memenangkan pertarungan hingga berhasil melangkah ke babak final.

Pada pertandingan final, Boruto bertarung melawan Shinki. Keduanya saling beradu kekuatan, dengan Boruto menyerang menggunakan elemen petir, sementara Shinki menggunakan pasir besi berbentuk tombak raksasa. Tidak ingin terlalu lama beradu jutsu, Boruto diam-diam menggunakan Senjata Sains Ninja untuk melancarkan Jutsu Shiden milik Kakashi.

Serangan itu berhasil menghancurkan pasir besi Shinki, membuat tubuh Shinki terlempar, dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan Boruto.

Namun, Naruto menyadari bahwa Boruto menggunakan Senjata Sains Ninja, yang melanggar aturan. Ia segera membatalkan kemenangan Boruto sebagai juara pertama Ujian Chūnin. Akibatnya, Boruto mendapat cemoohan dari banyak penonton. Melihat hal itu, Hinata dan Himawari yang berada di bangku penonton saling berpelukan karena merasa kasihan atas kejadian yang menimpa Boruto.

Tak lama kemudian, Momoshiki dan Kinshiki muncul di arena Ujian Chūnin dengan tujuan merebut Kurama dari tubuh Naruto. Kedatangan mereka menyebabkan kerusakan besar pada arena, sehingga para Shinobi segera berbondong-bondong mengevakuasi penonton. Di sisi lain, Hinata berhasil menyelamatkan Himawari yang ikut bersamanya.

Demi melindungi warga Desa Konoha dan sekitarnya dari kehancuran akibat serangan Jutsu Takami Musubinokami milik Momoshiki, Naruto menggunakan Mode Transformasi Kyūbi Ekor 9 untuk mengurung bola raksasa yang dihasilkan serangan itu ke dalam tubuh Kyūbi. Ledakan besar terjadi di dalam tubuh transformasi Kyubi tersebut, berhasil mencegah dampaknya meluas ke desa.

Namun, karena Naruto berada di dalam tubuh Kyūbi Ekor 9 saat ledakan terjadi, serangan itu juga mengenainya. Akibatnya, Naruto kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan.

Setelah memastikan keselamatan Himawari dengan meminta Sakura menjaganya, Hinata memutuskan untuk bertarung melawan Momoshiki dan Kinshiki, yang berusaha menculik Naruto ke dimensi lain. Sayangnya, Hinata dikalahkan oleh salah satu dari mereka, membuatnya terluka parah. Akhirnya, Hinata terbaring pingsan di rumah sakit dan dirawat oleh Sakura.