Walaupun Naruto tidak menyukai judi seperti Tsunade, dan lebih menyukai makan mie ramen, ia ternyata sangat pandai berjudi dan selalu dinaungi keberuntungan.
Berbeda dengan Naruto, Tsunade sangat menyukai judi lebih dari apa pun. Namun, ia lebih sering kalah berjudi dan tampaknya dijauhi oleh keberuntungan. Bahkan, Tsunade kerap berhutang untuk bisa bermain judi, yang membuatnya sering dikejar-kejar oleh para penagih utang.
Meskipun Naruto telah beberapa kali memenangkan permainan judi, ia tidak pernah menyukai aktivitas tersebut dan tidak pernah ketagihan bermain.
Sementara itu, Jiraiya, guru Naruto, juga tidak mahir dalam berjudi. Dalam salah satu permainan judi dadu, Jiraiya salah menebak pilihan antara ganjil atau genap. Namun, beruntung, cipratan angin dari latihan tahap ketiga Rasengan Naruto mengubah hasil dadu dari ganjil menjadi genap. Akibatnya, Jiraiya berhasil memenangkan permainan tersebut.
Berikut adalah 3 Bukti Naruto Punya Bakat Bermain Judi
1. Naruto Menang Bermain Lotre
Saat Naruto melakukan perjalanan bersama Jiraiya untuk mencari Tsunade yang akan ditawari posisi Hokage, mereka berkunjung ke sebuah kota yang sedang mengadakan festival. Karena ini adalah pertama kalinya Naruto mengunjungi acara festival, ia merasa takjub melihat banyaknya pusat perbelanjaan dan orang-orang yang berkumpul.
Naruto kemudian mengambil dompetnya, yang berisi uang hasil tabungannya dari menjalankan berbagai misi. Jiraiya memuji kepintaran Naruto dalam hal menabung karena dompetnya terlihat sangat tebal akibat kumpulan uang di dalamnya.
Namun, Jiraiya segera menghentikan aksi Naruto yang hendak berbelanja dengan membawa seluruh uangnya. Setelah merebut paksa dompet Naruto, Jiraiya mengatakan bahwa ia akan menyimpannya dan hanya memberikan beberapa lembar uang untuk Naruto gunakan berbelanja. Naruto sempat protes karena hanya diberi sedikit uang jajan. Namun, Jiraiya menjelaskan tentang Tiga Larangan Shinobi yang sering menjadi penyebab kegagalan seorang Shinobi: mabuk, uang, dan wanita.
Walaupun Naruto menegaskan bahwa dirinya masih di bawah umur dan tidak mungkin mabuk-mabukan atau melakukan hal-hal terlarang dengan wanita, Jiraiya tetap mengomeli Naruto karena terlalu meremehkan urusan keuangan. Jiraiya bahkan menakut-nakuti Naruto dengan menyebutkan bahwa Tsunade, yang sedang mereka cari, adalah contoh buruk dalam mengelola keuangan, dan Naruto berisiko terjerumus dalam masalah yang sama seperti Tsunade.
Setelah menyerahkan dompetnya kepada Jiraiya dan menuruti nasihat untuk berbelanja dengan sedikit uang saja, Naruto justru memergoki Jiraiya melanggar Tiga Larangan Shinobi sekaligus. Jiraiya terlihat mabuk, menggoda dua wanita seksi, dan menghabiskan seluruh uang yang sudah susah payah dikumpulkan oleh Naruto.
Akibat ulah Jiraiya, dompet Naruto yang tadinya tebal menjadi kempes karena tidak ada uang sepeser pun di dalamnya. Namun, nasib berubah ketika Naruto bertemu seorang nenek-nenek yang menawarinya bermain lotre. Dengan keberuntungannya, Naruto berhasil memenangkan lotre hanya dalam sekali bermain, dan dompetnya kembali penuh dengan uang.
Naruto merasakan kebahagiaan melihat dompetnya bengkak lagi, sementara Jiraiya tampak sangat tercengang dengan kemampuan Naruto bermain lotre. Jiraiya pun mengakui bahwa Naruto memiliki bakat luar biasa dalam perjudian.
2. Naruto Menang Taruhan Melawan Tsunade
Setelah Jiraiya dan Naruto secara tak sengaja bertemu Tsunade di sebuah kedai sake, Jiraiya menyampaikan pesan dari tetua Homura dan Koharu, yang menawarkan posisi Hokage Kelima kepada Tsunade. Namun, bagi Tsunade, menjadi Hokage hanyalah tugas untuk orang bodoh, seperti Yondaime Minato dan Sandaime Hiruzen, yang rela mengorbankan nyawa demi melindungi Desa Konoha.
Naruto, yang mendengar ucapan tersebut, marah karena menganggap Tsunade telah menghina Minato dan Hiruzen. Akibatnya, terjadi perkelahian di luar kedai antara Tsunade dan Naruto. Dalam pertarungan singkat itu, Tsunade menjentikkan satu jarinya, membuat tubuh Naruto terpelanting.
Setelah mengetahui bahwa Jiraiya sedang mengajarkan Jutsu Rasengan kepada Naruto, Tsunade menantang Naruto untuk bertaruh. Jika Naruto berhasil menguasai Rasengan dalam waktu satu minggu, Tsunade akan mengakui Naruto layak menjadi Hokage dan memberikan kalung warisan Shodaime Hashirama kepadanya.
Awalnya, Naruto tidak tertarik dengan kalung tersebut. Namun, setelah Jiraiya memberitahunya bahwa kalung itu cukup berharga untuk membeli tiga gunung, Naruto langsung bersemangat. Jiraiya pun kembali tercengang melihat sifat Naruto, yang bersedia melakukan apa saja demi uang.
Namun, taruhan ini memiliki konsekuensi lain. Tsunade juga menyita dompet Naruto, yang berisi banyak uang hasil kemenangan lotrenya. Jika Naruto gagal menguasai Rasengan dalam waktu satu minggu, Tsunade akan mengambil dompet tersebut. Tsunade sebelumnya tidak pernah mempertaruhkan kalung warisan Hashirama dalam perjudian, tetapi ia merasa yakin bahwa Naruto tidak akan berhasil menguasai Rasengan.
Sementara itu, Tsunade sempat tergoda oleh tawaran Orochimaru dalam pertemuan pertama mereka. Orochimaru berjanji akan menghidupkan kembali dua orang yang paling dicintai Tsunade, yaitu adiknya Nawaki dan kekasihnya Dan, jika Tsunade bersedia menyembuhkan tangannya yang rusak. Namun, Orochimaru juga menyatakan bahwa setelah tangannya sembuh, ia akan kembali menyerang Desa Konoha.
Dalam pertemuan kedua mereka, Orochimaru mengira Tsunade akan menyembuhkan tangannya. Namun, Kabuto segera menyadari bahwa Tsunade sebenarnya berniat mencelakai Orochimaru, sehingga ia berusaha menghentikan Tsunade.
Pertarungan pun terjadi antara Tsunade dan Kabuto, yang berusaha melindungi Orochimaru. Tsunade sempat unggul, tetapi Kabuto memanfaatkan kelemahan Tsunade, yaitu fobia terhadap darah. Dengan mencipratkan darahnya ke arah Tsunade, Kabuto membuat Tsunade lumpuh ketakutan karena melihat darah berceceran.
Melihat keadaan Tsunade yang tidak berdaya, Naruto menggantikannya untuk bertarung melawan Kabuto. Sambil melindungi Tsunade yang bersembunyi di belakangnya, Naruto menciptakan satu Kage Bunshin untuk membantunya.
Dalam pertarungan itu, tangan Naruto terkena tusukan kunai yang diarahkan Kabuto. Namun, Naruto memanfaatkan momen tersebut dengan memegang erat tangan Kabuto yang menusukkan kunai ke tangannya, mencegah Kabuto bergerak bebas. Berkat bantuan Kage Bunshin di sisinya, Naruto akhirnya berhasil menguasai Rasengan. Dengan kekuatan penuh, Naruto menyerang Kabuto menggunakan Rasengan, membuat tubuh Kabuto terpental dan terlempar jauh.
Hasilnya, Naruto memenangkan taruhan dengan Tsunade, berhasil menguasai Rasengan dalam waktu satu minggu. Sebagai hadiah, Naruto menerima kalung warisan Shodaime Hashirama dari Tsunade, dan ia juga mendapatkan bonus berupa ciuman di dahi dari Tsunade.
3. Naruto Menangkan Hadiah Juara Pertama Di Kios Undian Berhadiah
Cerita ini bermula ketika Naruto mendapatkan tiga tiket undian berhadiah dari Yamato. Ia kemudian pergi ke Kios Hadiah milik Ino untuk menukarkan tiket tersebut.
Setelah menyerahkan tiga tiketnya kepada Ino, Naruto mendapat kesempatan untuk memutar undian sebanyak tiga kali. Naruto mengincar hadiah juara pertama karena ia ingin memenangkan mie ramen gelas stok melimpah, yang diharapkannya dapat menjadi bekal hidup selama satu tahun.
Pada putaran pertama dan kedua, Naruto hanya memenangkan dua buah permen. Merasa kecewa, ia memutuskan untuk memaksimalkan keberuntungannya di putaran ketiga. Berkat tekad dan keberuntungannya, Naruto akhirnya berhasil memenangkan hadiah juara pertama.
Namun, hadiah juara pertama ternyata bukan mie ramen gelas stok melimpah. Naruto baru menyadari bahwa mie ramen gelas stok melimpah sebenarnya adalah hadiah untuk juara kedua. Sebaliknya, hadiah juara pertama adalah tiga buku paket Icha-Icha Tactics karya Jiraiya yang sudah ditandatangani.
Naruto merasa kesal karena ia tidak membutuhkan buku-buku tersebut. Dengan rasa kecewa, ia membuang buku itu dan menyalahkan dirinya sendiri karena kurang teliti dalam memilih nomor hadiah yang ingin dimenangkan.
Beberapa saat setelah Naruto meninggalkan Kios Hadiah Ino, Kakashi datang dengan membawa lebih dari 20 tiket undian. Kakashi sangat bersemangat untuk memenangkan hadiah juara pertama, yaitu tiga buku paket Icha-Icha Tactics karya Jiraiya yang sudah ditandatangani dan sangat disukainya. Namun, nasib buruk menimpa Kakashi karena hadiah tersebut telah dimenangkan oleh Naruto.
Andai saja Naruto tidak buru-buru meninggalkan kios, kemungkinan besar ia bisa menukarkan tiga buku Icha-Icha Tactics miliknya dengan puluhan tiket undian Kakashi. Kakashi pasti akan senang mendapatkan buku karya Jiraiya yang diidamkannya, sementara Naruto bisa mencoba lagi keberuntungannya untuk memenangkan hadiah juara kedua, yaitu mie ramen gelas stok melimpah.