5. Nanami Kento Punya Aturan Jam Kerja

Sebagai mantan budak korporat, Nanami, yang kini bekerja sebagai penyihir Jujutsu, menetapkan aturan jam kerja. Ia memulai pekerjaan pada pukul 10 pagi dan pulang jam 6 sore, menganggap pekerjaan di luar jam tersebut sebagai tugas lembur.

Ketika bertugas menyelidiki kasus kematian 3 siswa SMA akibat roh kutukan di bioskop, Nanami, yang mengetahui lokasi pelaku, langsung mendatangi tempat tersebut dan bertemu dengan Mahito. Sebelum bertarung melawan Mahito, Nanami menyampaikan keinginannya untuk menyelesaikan pertarungan dengan cepat karena ia tidak suka lembur.

Setelah istirahat sejenak dari pertarungan melawan Mahito, Nanami melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 6 sore. Nanami menyadari bahwa ia harus lembur karena belum berhasil mengalahkan Mahito yang ditemuinya sejak jam 5 sore. Selama kerja lembur, Nanami melepaskan energi kutukan yang membatasi tubuhnya, dan meningkatkan kekuatan energi kutukannya.

Pada mode lembur ini, Nanami akan berpikir cepat dan merancang strategi untuk mengalahkan musuh dengan efisien. Akhirnya, Nanami meninju dinding area bangunan. Dengan gerakan cepat, ia memotong satu kaki Mahito yang hendak menghindar, menyebabkan Mahito terjatuh ke lantai. Kemudian, Nanami memberitahu Mahito bahwa ia akan pulang dan mengucapkan sampai jumpa lagi jika mereka masih hidup. Setelah itu, reruntuhan bangunan menimpa dan mengubur tubuh Mahito.