3. Nanami Kento Pernah Jadi Mentor Itadori Yuji

Ketika terjadi insiden di bioskop yang menewaskan 3 siswa SMA secara tidak wajar akibat ulah roh kutukan, Gojo mengirim Nanami dan Yuji untuk menyelidiki kejadian tersebut. Nanami ditugaskan oleh Gojo sebagai mentor bagi Yuji dalam menjalankan misi sebagai penyihir Jujutsu.

Sebelum menjalankan misi bersama, Nanami meminta Yuji untuk membuktikan dirinya berguna selain sebagai wadah Sukuna, sebab Nanami belum mengakui Yuji sebagai penyihir Jujutsu. Yuji mengakui bahwa dirinya lemah dan tak berguna, tetapi berjanji untuk menjadi kuat dan membuat Nanami mengakuinya.

Namun, Nanami meminta Yuji untuk tidak memberitahunya, karena seharusnya Yuji memberitahu para petinggi Jujutsu. Nanami mengaku tidak peduli, sehingga Yuji merasa kikuk menghadapi sifatnya.

Saat berada di ruangan bioskop tempat tewasnya korban, Nanami mengajari Yuji cara melihat residu energi kutukan. Mengajarinya, siapa pun yang menggunakan Teknik Kutukan akan meninggalkan sebuah jejak. Meskipun awalnya Yuji tidak mampu melihat residu, ia akhirnya bisa menyaksikan jejak langkah kaki pelaku. Nanami kemudian memberitahu bahwa jika Yuji mampu merasakan residu terlebih dahulu sebelum melihatnya, maka Yuji bisa menjalankan misi secara mandiri. Yuji pun merayakan keberhasilannya.

Namun, Yuji protes pada sikap kaku Nanami yang tidak memberikan pujian atas pencapaian juniornya. Nanami menjelaskan bahwa ia tidak akan memuji atau menghina, tetapi mengharuskan Yuji untuk mematuhi fakta dan menerapkan disiplin diri yang ketat. Nanami mengingatkan Yuji akan tugas melacak musuh, lalu Yuji berkata, “Ayo hajar musuh sekuat tenaga.” Namun, Nanami memberitahu Yuji jika pukulan yang sedang saja sudah bisa mengalahkan musuh, maka itu cukup. Akibatnya, Yuji merasa kikuk dan merasa sulit untuk akrab dengan Nanami.

Selanjutnya, Yuji dan Nanami bertarung melawan manusia transfigurasi di atap bioskop. Meski awalnya meremehkan, Nanami memberi saran pada Yuji agar tak sungkan meminta bantuan jika tak mampu menghadapi musuh. Namun, Nanami menjadi takjub melihat kemampuan Tinju Divergen Yuji yang mampu membuat lawan terkena serangan fatal hanya dalam satu pukulan. Ia juga terkesan pada sifat Yuji yang marah terhadap tindakan Mahito yang telah mengubah manusia menjadi berwujud monster. Alhasil, Nanami mulai mengakui Yuji sebagai penyihir Jujutsu.