2. Nanami Kento Sempat Kerja Kantoran

Setelah memahami bahwa dalam dunia Jujutsu terkadang harus memaksa seorang rekan untuk menerima dan mengorbankan nyawa demi orang lain, setelah lulus kuliah Nanami memutuskan untuk bekerja kantoran. Ia ingin fokus mengumpulkan uang sebanyak mungkin sebelum berusia 40 tahun. Dengan uang tersebut, ia berencana untuk berkelana ke negara yang biaya hidupnya murah dan menikmati hidup.

Setelah dua tahun bekerja di perusahaan sekuritas, Nanami menjadi seorang senior yang melatih karyawan baru tentang prioritas keuntungan perusahaan dan klien. Ini termasuk trik kotor untuk meyakinkan klien agar membeli saham yang mungkin tidak akan naik, sebagai imbalan atas perhatian mereka yang terus memantau bursa saham yang aktif dalam 24 jam sehari.

Suatu hari, Nanami sedang berbelanja di sebuah toko roti dekat kantornya. Ia melihat roh kutukan menempel di bahu penjual. Namun, pada hari itu, Nanami lebih memilih untuk mengabaikannya karena ia tidak ingin membongkar identitasnya sebagai mantan penyihir Jujutsu.

Beberapa hari kemudian, Nanami kembali berbelanja dan mendadak curhat pada penjual roti tersebut. Ia bercerita tentang pekerjaannya yang membuat orang kaya semakin kaya untuk menyerahkan uang pada perusahaannya.

Nanami meyakini tak ada orang yang sedih jika ia pergi dari perusahaan, tapi jika toko roti tersebut tutup, orang yang suka makan roti akan sedih. Sebelum bertemu penjual roti tersebut, Nanami sempat sedih karena supermarket langganannya tidak menjual roti kesukaannya. Nanami bingung pada dirinya yang melarikan diri dari siklus manusia padahal bayarannya lebih tinggi, sementara penjual roti merasa kebingungan dengan maksud ucapan Nanami.

Kemudian, Nanami menyuruh penjual roti tersebut untuk maju mendekat dan ia membasmi roh kutukan di bahunya. Hasilnya, penjual roti tersebut merasa badannya telah sehat. Saking senangnya, penjual roti tersebut berulang kali mengucapkan terima kasih pada Nanami. Pada momen ini, Nanami memutuskan untuk berhenti bekerja kantoran. Ia mulai menelpon Gojo untuk memberitahu bahwa ia akan kembali ke dunia Jujutsu. Namun, Gojo merespon dengan menertawai ucapan Nanami.

Pada saat Gojo meminta Nanami dan Yuji untuk saling memperkenalkan diri, Yuji keheranan dengan Nanami yang sempat bekerja kantoran dan tidak dari awal bekerja sebagai penyihir Jujutsu. Nanami menjelaskan bahwa saat ia belajar di kampus, ia menyadari bahwa menjadi penyihir Jujutsu tidak berguna.

Namun, saat ia bekerja kantoran, ia menyadari bahwa menjadi karyawan juga tidak berguna. Alhasil, karena keduanya sama-sama tidak berguna, Nanami memilih yang lebih ia sukai, yaitu menjadi penyihir Jujutsu.