Pada kesempatan kali ini Qiuqa akan membahas semua tentang Nanami Kento, seorang penyihir Jujutsu tingkat satu yang cerdas dan berpenampilan keren, hingga akhir hayatnya yang tragis.
Berikut Adalah 10 Hal Tentang Nanami Kento :
1. Nanami Kento Kehilangan Sahabatnya Saat SMK
Pada saat masih kelas 1 SMK Jujutsu, Nanami memiliki sahabat bernama Haibara. Mereka dikirim untuk membantu misi Gojo dan Geto yang sedang bertugas membawa Riko Amanai untuk diserahkan pada Master Tengen.
Setelah Gojo, Riko, dan Geto berhasil menyelamatkan Kuroi yang disandera di Okinawa, Nanami dan Haibara memulai tugas mereka untuk membereskan ancaman musuh yang mencoba menyabotase bandara, sehingga Gojo dan Geto bisa lancar membawa pulang Riko Amanai ke Tokyo.
Dibandingkan dengan Haibara yang penuh semangat dalam menjalankan misi dan ingin memperlihatkan kehebatannya pada seniornya, Geto, Nanami tidak bersemangat. Nanami menganggap misi tersebut bukan untuk anak kelas 1.
Bahkan, Nanami memikirkan kemungkinan yang akan membuat usaha mereka sia-sia, seperti terjadinya badai topan yang akan menyebabkan bandara ditutup. Saat tahu bahwa Gojo dan Geto ingin menginap semalam lagi di Okinawa, Haibara tetap semangat, sementara Nanami tampak jengkel.
Hingga suatu hari, Nanami dan Haibara, yang masih kelas 1 SMK Jujutsu, dikirim untuk menjalankan misi melenyapkan roh kutukan tingkat 2. Namun, yang mereka hadapi ternyata adalah roh kutukan tingkat 1. Pada akhirnya, Haibara tewas dalam misi tersebut, sementara Nanami merasa kesal dengan ketidakberdayaannya.
Nanami semakin kesal saat Geto memberitahunya bahwa Gojo telah menggantikan tugasnya untuk melenyapkan kutukan tersebut. Ia menggerutu, “Mengapa tidak Gojo saja yang menjalankan semua misi?”
2. Nanami Kento Sempat Kerja Kantoran
Setelah memahami bahwa dalam dunia Jujutsu terkadang harus memaksa seorang rekan untuk menerima dan mengorbankan nyawa demi orang lain, setelah lulus kuliah Nanami memutuskan untuk bekerja kantoran. Ia ingin fokus mengumpulkan uang sebanyak mungkin sebelum berusia 40 tahun. Dengan uang tersebut, ia berencana untuk berkelana ke negara yang biaya hidupnya murah dan menikmati hidup.
Setelah dua tahun bekerja di perusahaan sekuritas, Nanami menjadi seorang senior yang melatih karyawan baru tentang prioritas keuntungan perusahaan dan klien. Ini termasuk trik kotor untuk meyakinkan klien agar membeli saham yang mungkin tidak akan naik, sebagai imbalan atas perhatian mereka yang terus memantau bursa saham yang aktif dalam 24 jam sehari.
Suatu hari, Nanami sedang berbelanja di sebuah toko roti dekat kantornya. Ia melihat roh kutukan menempel di bahu penjual. Namun, pada hari itu, Nanami lebih memilih untuk mengabaikannya karena ia tidak ingin membongkar identitasnya sebagai mantan penyihir Jujutsu.
Beberapa hari kemudian, Nanami kembali berbelanja dan mendadak curhat pada penjual roti tersebut. Ia bercerita tentang pekerjaannya yang membuat orang kaya semakin kaya untuk menyerahkan uang pada perusahaannya.
Nanami meyakini tak ada orang yang sedih jika ia pergi dari perusahaan, tapi jika toko roti tersebut tutup, orang yang suka makan roti akan sedih. Sebelum bertemu penjual roti tersebut, Nanami sempat sedih karena supermarket langganannya tidak menjual roti kesukaannya. Nanami bingung pada dirinya yang melarikan diri dari siklus manusia padahal bayarannya lebih tinggi, sementara penjual roti merasa kebingungan dengan maksud ucapan Nanami.
Kemudian, Nanami menyuruh penjual roti tersebut untuk maju mendekat dan ia membasmi roh kutukan di bahunya. Hasilnya, penjual roti tersebut merasa badannya telah sehat. Saking senangnya, penjual roti tersebut berulang kali mengucapkan terima kasih pada Nanami. Pada momen ini, Nanami memutuskan untuk berhenti bekerja kantoran. Ia mulai menelpon Gojo untuk memberitahu bahwa ia akan kembali ke dunia Jujutsu. Namun, Gojo merespon dengan menertawai ucapan Nanami.
Pada saat Gojo meminta Nanami dan Yuji untuk saling memperkenalkan diri, Yuji keheranan dengan Nanami yang sempat bekerja kantoran dan tidak dari awal bekerja sebagai penyihir Jujutsu. Nanami menjelaskan bahwa saat ia belajar di kampus, ia menyadari bahwa menjadi penyihir Jujutsu tidak berguna.
Namun, saat ia bekerja kantoran, ia menyadari bahwa menjadi karyawan juga tidak berguna. Alhasil, karena keduanya sama-sama tidak berguna, Nanami memilih yang lebih ia sukai, yaitu menjadi penyihir Jujutsu.
3. Nanami Kento Pernah Jadi Mentor Itadori Yuji
Ketika terjadi insiden di bioskop yang menewaskan 3 siswa SMA secara tidak wajar akibat ulah roh kutukan, Gojo mengirim Nanami dan Yuji untuk menyelidiki kejadian tersebut. Nanami ditugaskan oleh Gojo sebagai mentor bagi Yuji dalam menjalankan misi sebagai penyihir Jujutsu.
Sebelum menjalankan misi bersama, Nanami meminta Yuji untuk membuktikan dirinya berguna selain sebagai wadah Sukuna, sebab Nanami belum mengakui Yuji sebagai penyihir Jujutsu. Yuji mengakui bahwa dirinya lemah dan tak berguna, tetapi berjanji untuk menjadi kuat dan membuat Nanami mengakuinya.
Namun, Nanami meminta Yuji untuk tidak memberitahunya, karena seharusnya Yuji memberitahu para petinggi Jujutsu. Nanami mengaku tidak peduli, sehingga Yuji merasa kikuk menghadapi sifatnya.
Saat berada di ruangan bioskop tempat tewasnya korban, Nanami mengajari Yuji cara melihat residu energi kutukan. Mengajarinya, siapa pun yang menggunakan Teknik Kutukan akan meninggalkan sebuah jejak. Meskipun awalnya Yuji tidak mampu melihat residu, ia akhirnya bisa menyaksikan jejak langkah kaki pelaku. Nanami kemudian memberitahu bahwa jika Yuji mampu merasakan residu terlebih dahulu sebelum melihatnya, maka Yuji bisa menjalankan misi secara mandiri. Yuji pun merayakan keberhasilannya.
Namun, Yuji protes pada sikap kaku Nanami yang tidak memberikan pujian atas pencapaian juniornya. Nanami menjelaskan bahwa ia tidak akan memuji atau menghina, tetapi mengharuskan Yuji untuk mematuhi fakta dan menerapkan disiplin diri yang ketat. Nanami mengingatkan Yuji akan tugas melacak musuh, lalu Yuji berkata, “Ayo hajar musuh sekuat tenaga.” Namun, Nanami memberitahu Yuji jika pukulan yang sedang saja sudah bisa mengalahkan musuh, maka itu cukup. Akibatnya, Yuji merasa kikuk dan merasa sulit untuk akrab dengan Nanami.
Selanjutnya, Yuji dan Nanami bertarung melawan manusia transfigurasi di atap bioskop. Meski awalnya meremehkan, Nanami memberi saran pada Yuji agar tak sungkan meminta bantuan jika tak mampu menghadapi musuh. Namun, Nanami menjadi takjub melihat kemampuan Tinju Divergen Yuji yang mampu membuat lawan terkena serangan fatal hanya dalam satu pukulan. Ia juga terkesan pada sifat Yuji yang marah terhadap tindakan Mahito yang telah mengubah manusia menjadi berwujud monster. Alhasil, Nanami mulai mengakui Yuji sebagai penyihir Jujutsu.
4. Kemampuan Nanami Kento
Nanami memiliki dua sumpah pengikat. Pertama, Mengungkapkan kemampuannya pada musuh untuk meningkatkan efektivitas Tekniknya. Kedua, Melepaskan energi kutukan dalam jumlah besar pada saat pekerjaannya belum selesai saat melebihi batas waktu yang ditetapkan.
Nanami adalah pemilik Teknik Kutukan yang bisa menciptakan titik lemah pada musuhnya, yaitu Tujuh Banding Tiga. Dengan membagi rata ukuran panjang tubuh musuhnya, ia dapat dengan cepat menemukan dan menyerang titik terlemah dalam perbandingan tersebut, sehingga menghasilkan serangan mematikan. Teknik Kutukan Nanami juga berfungsi untuk mencari titik lemah manusia, roh kutukan, dan benda mati.
Dalam pertarungan, Nanami selalu mengandalkan pisau yang telah dibungkus berlapis-lapis. Apabila Nanami bertarung melawan musuh yang kuat, Teknik Kutukan Nanami tetap akan menciptakan kehancuran yang besar. Sebagai contoh, saat melawan Mahito yang menggunakan Energi Kutukan untuk mencoba menahan tebasan Nanami, tangan Mahito tetap tersayat. Sebaliknya, jika Nanami bertarung melawan musuh yang lemah, Teknik Kutukan Nanami bisa memotong musuhnya, bahkan dengan menggunakan pisau yang tumpul.
Pada saat bertarung melawan Mahito, Nanami mencari titik lemah sebuah bangunan dan meninju keras dindingnya. Tindakan ini menyebabkan Energi Kutukannya menyebar, memperluas Teknik Kutukan dan memasukkan energi kutukannya ke dalam bangunan. Setelah itu, Nanami memotong kaki Mahito, membuat Mahito terjatuh ke lantai. Reruntuhan bangunan pun secara tepat sasaran menimpa tubuh Mahito.
Nanami tidak hanya mengandalkan senjata pisau yang dibungkus berlapis-lapis, tetapi juga mampu mengalirkan Teknik Kutukan Tujuh Banding Tiga pada kepalan tangannya.
Dengan Teknik Kutukan Tujuh Banding Tiga, Nanami memukul wajah Shigemo, mengakibatkan tubuhnya terlempar keras. Shigemo bahkan mengakui bahwa mungkin ia sudah mati jika tidak mengandalkan Teknik Kutukannya. Nanami kemudian meninju perut Shigemo, membuatnya terkapar. Terakhir, Nanami mengangkat tubuh Shigemo dan meninju wajahnya, mengakibatkan Shigemo terpelanting sangat jauh.
5. Nanami Kento Punya Aturan Jam Kerja
Sebagai mantan budak korporat, Nanami, yang kini bekerja sebagai penyihir Jujutsu, menetapkan aturan jam kerja. Ia memulai pekerjaan pada pukul 10 pagi dan pulang jam 6 sore, menganggap pekerjaan di luar jam tersebut sebagai tugas lembur.
Ketika bertugas menyelidiki kasus kematian 3 siswa SMA akibat roh kutukan di bioskop, Nanami, yang mengetahui lokasi pelaku, langsung mendatangi tempat tersebut dan bertemu dengan Mahito. Sebelum bertarung melawan Mahito, Nanami menyampaikan keinginannya untuk menyelesaikan pertarungan dengan cepat karena ia tidak suka lembur.
Setelah istirahat sejenak dari pertarungan melawan Mahito, Nanami melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 6 sore. Nanami menyadari bahwa ia harus lembur karena belum berhasil mengalahkan Mahito yang ditemuinya sejak jam 5 sore. Selama kerja lembur, Nanami melepaskan energi kutukan yang membatasi tubuhnya, dan meningkatkan kekuatan energi kutukannya.
Pada mode lembur ini, Nanami akan berpikir cepat dan merancang strategi untuk mengalahkan musuh dengan efisien. Akhirnya, Nanami meninju dinding area bangunan. Dengan gerakan cepat, ia memotong satu kaki Mahito yang hendak menghindar, menyebabkan Mahito terjatuh ke lantai. Kemudian, Nanami memberitahu Mahito bahwa ia akan pulang dan mengucapkan sampai jumpa lagi jika mereka masih hidup. Setelah itu, reruntuhan bangunan menimpa dan mengubur tubuh Mahito.
6. Nanami Kento Sangat Peduli Keselamatan Rekannya
#1
Walaupun mendapat misi bersama untuk mengungkap Roh Kutukan yang menewaskan 3 siswa SMA di Bioskop, Nanami sengaja tidak mengajak Yuji saat mendatangi lokasi persembunyian Mahito. Ia tidak ingin membahayakan Yuji, yang masih penyihir Jujutsu pemula. Saat bertarung, Nanami mengalami luka serius di perutnya karena Mahito menyentuh jiwanya. Sebab Mahito ingin mengubah Nanami menjadi manusia transfigurasi. Beruntung, Nanami berhasil selamat karena energi kutukan yang ia gunakan untuk melindungi tubuhnya secara tak sengaja ikut melindungi jiwanya.
Yuji marah mengetahui Nanami terluka akibat bertarung melawan Mahito. Ia juga kesal Nanami tidak mengajaknya ke tempat persembunyian Mahito dan terus menganggapnya sebagai beban. Namun, Nanami tetap tidak mengizinkan Yuji ikut, sebab sebelumnya Nanami mengetahui Yuji merasa bersalah telah menghabisi monster yang sebenarnya adalah manusia yang diubah bentuknya oleh Mahito. Alhasil, Nanami menceramahi Yuji yang masih bocah bahwa belum saatnya membunuh, tetapi suatu hari nanti.
#2
Saat Yuji mengetahui sebuah Tabir muncul di SMA Satsakura, ia menelepon Nanami untuk memberitahukan bahwa akan segera pergi ke sana, karena khawatir pada Junpei yang bersekolah di SMA tersebut. Meskipun Nanami melarangnya, ia tahu Yuji pasti tidak akan patuh pada perintahnya. Sehingga, Nanami yang sedang sibuk membasmi manusia transfigurasi di markas Mahito, akhirnya menyerahkan tugas tersebut pada Ino, karena khawatir Yuji akan bertarung melawan Mahito.
Untungnya, Nanami datang tepat waktu untuk menyelamatkan Yuji. Dengan Teknik Kutukan Tujuh banding tiga, ia berhasil menangkis serangan Mahito yang nyaris mencelakai Yuji.
#3
Saat sebuah Tabir muncul di SMA Satsakura, Yuji terkejut saat menyaksikan Junpei hendak mencelakai Shoto. Akhirnya, terjadilah pertarungan antara Yuji dan Junpei, sebab Junpei tidak senang pada Yuji yang menghalanginya untuk menghabisi pembullynya. Pada akhirnya, Yuji tahu motif Junpei ingin menghabisi Shoto karena menuduhnya sebagai pelaku yang menaruh kutukan di rumahnya, yang mengakibatkan ibunya tewas.
Setelah Mahito berhasil menaruh kutukan di rumah Junpei dan mempengaruhi Junpei menjadi jahat serta bertemu dengan Yuji, Mahito menampakkan dirinya lalu mengubah Junpei menjadi manusia transfigurasi. Sesuai keinginan Mahito yang berharap Sukuna bisa mengambil alih tubuh Yuji, ternyata Yuji pun meminta Sukuna untuk menyembuhkan Junpei, dan Yuji bersedia melakukan apapun permintaan Sukuna. Namun, Sukuna menolak tawaran Yuji, hingga akhirnya Junpei tewas dan keinginan Mahito gagal terwujud.
Setelah kejadian di SMA Satsakura, Gojo sempat bertanya kepada Nanami apakah ia memberitahu Yuji bahwa saat Yuji pulang bermain dari rumah Junpei, ditemukan jari Sukuna di rumah Junpei yang mengundang Roh Kutukan yang menewaskan Nagi, ibu dari Junpei.
Karena Nanami memahami sifat Yuji yang selalu memikirkan bahwa manusia seharusnya mati dengan cara yang wajar, ia memberitahu Gojo bahwa ia tidak memberitahu Yuji. Nanami tidak ingin Yuji menyalahkan dirinya sendiri yang sebenarnya tidak perlu.
Bahkan, Nanami mempertanyakan tindakan Gojo yang hendak membawa Yuji bersekolah di SMK Jujutsu lagi, padahal Yuji sudah dianggap tewas. Ia khawatir akan keselamatan Yuji, karena Yuji berisiko dihabisi oleh para petinggi Jujutsu lagi.
#4
Saat melihat Ijichi terkapar di jalanan dengan punggung terluka akibat sayatan pedang, Nanami lalu menyaksikan langsung Nobara dan Nitta disiksa oleh musuh. Nanami mengetahui bahwa Shigemo adalah dalang di balik kekacauan tersebut. Nanami meluapkan kemarahannya dengan menghajar Shigemo.
Setelah menyelamatkan Nobara dan Nitta, Nanami memberitahu mereka bahwa Ijichi baik-baik saja. Namun, Nanami melarang Nobara yang hendak ikut membantunya bertarung melawan musuh di Shibuya. Nanami tahu bahwa Nobara adalah penyihir Jujutsu tingkat rendah. Ia khawatir Nobara akan terluka dan menjadi beban baginya.
#5
Ketika Nanami, Maki, dan Naobito sedang berjalan bersama untuk menangani kekacauan di stasiun Shibuya, Naobito yang mengetahui Maki adalah penyihir tingkat terendah di antara mereka bertiga, lalu menyarankan Maki untuk pulang. Nanami pun setuju dengan saran Naobito.
Namun, Maki menyakinkan Nanami bahwa ia lebih berguna daripada Naobito yang sedang mabuk. Nanami pun mulai ragu pada Naobito yang baru saja diketahuinya dalam kondisi mabuk. Alhasil, Nanami khawatir pada keselamatan Naobito dan Maki, lalu Nanami menyesali keputusannya yang tidak memilih bertindak sendirian.
#6
Pada saat Nanami, Maki, dan Naobito terkurung dalam Domain Expansion milik Dagon, Dagon melancarkan serangan kumpulan Shikigami ikan raksasa ke arah mereka. Di momen genting itu, Nanami masih sempat mengkhawatirkan keselamatan Maki. Lalu, Nanami memberikan tips pada Maki yang tidak memiliki Energi Kutukan untuk bisa menghadapi serangan Shikigami Dagon. Namun, Nanami kehilangan fokus, akibatnya ia terkena serangan gigitan kumpulan Shikigami ikan raksasa.
7. Nanami Kento Nyaris Mati Untung di Tolong Itadori Yuji
Ketika Nanami dan Yuji sedang asyik mengeroyok Mahito, akhirnya Mahito yang terpojok mengaktifkan Domain Expansion untuk mengurung Nanami dan mengecualikan Yuji. Nanami, yang terkurung dalam domain Mahito, hanya bisa pasrah pada nasibnya. Sebab setiap serangan apapun yang dilancarkan oleh Mahito sudah pasti akan mengenai Nanami, sementara ia tidak memiliki kemampuan untuk mengaktifkan Domain Expansion yang berfungsi menangkal serangan domain Mahito.
Namun, Yuji berusaha sekuat tenaga meninju Domain Mahito dari luar, sehingga akhirnya Yuji berhasil menerobos masuk ke dalam Domain Mahito. Tubuh Yuji merupakan wadah bagi Sukuna, dan dengan Yuji memasuki Domain Mahito, secara tak langsung Sukuna merasa jiwanya telah diusik oleh Mahito. Akibatnya, Sukuna yang sedang marah menyerang Mahito sampai terluka parah, mengakibatkan Domain Mahito hancur berkeping-keping.
Setelah kehilangan banyak Energi Kutukan akibat mengaktifkan Domain Expansion, akhirnya Mahito menggunakan Energi Kutukan yang tersisa untuk kabur dari pertarungan melawan Yuji dan Nanami. Setelah kejadian ini, Nanami berterima kasih pada Yuji karena telah menyelamatkan nyawanya saat ia terkurung dalam Domain Expansion Mahito. Alhasil, Nanami mengakui Yuji sebagai penyelamat hidupnya.
8. Nanami Kento Muak Meladeni Sifat Konyol Gojo Satoru
Ketika Nanami sedang bersantai membaca koran, Gojo yang sedang bosan meminta Nanami untuk menceritakan sesuatu yang menarik. Namun, Nanami mengabaikan Gojo. Dengan sikapnya yang tengil, Gojo mengajak Nanami untuk bermain tangkap bola dengan bola nasi bekas, sambil membicarakan sekularisme dan bersenang-senang. Lalu, Gojo akan membuat videonya dan mengunggahnya ke internet agar menjadi topik populer. Namun, Nanami tetap cuek dan menyuruh Gojo pergi bersenang-senang sendirian.
Tetapi, Gojo tak menyerah. Dengan semangatnya, Gojo kembali mengajak Nanami bermain Yamanote Line di lokasi favoritnya. Namun, Nanami tidak tertarik dan hanya menyuruh Gojo untuk terus memikirkan ide-ide konyolnya.
Kemudian, Yuji datang menemui Gojo dan Nanami. Setelah dianggap tewas, Yuji ingin menagih janji Gojo untuk mengembalikannya ke Sekolah SMK Jujutsu pada acara adu kemampuan antara SMK Tokyo dan SMK Kyoto. Yuji tak sabar untuk bertemu teman-temannya di kelas 1 dan seniornya di kelas 2. Gojo memberitahu bahwa Yuji sudah bersembunyi selama 2 bulan, dan tidak menyarankan Yuji muncul secara biasa. Sebagai gantinya, Gojo mengharuskan Yuji untuk muncul sebagai kado kejutan.
Gojo meminta Yuji untuk mempercayakan ide tersebut padanya, dengan janji bahwa teman-temannya akan terkejut, senang, menangis, dan tertawa. Bahkan, murid kelas 2 dan murid tamu dari SMK Kyoto juga akan ikut menangis, bahkan sampai muntah, sehingga suasana haru tersebut bisa menyelesaikan masalah pemanasan global. Yuji setuju dengan ide Gojo, dan bertanya apa yang harus dilakukannya. Gojo menjelaskan agar Yuji mengikuti alur yang telah disiapkannya.
Sementara itu, Nanami merasa kasihan pada kepolosan Yuji yang akan mengikuti ide konyol Gojo. Dalam hatinya, Nanami bergumam bahwa Yuji yang masih hidup saja sudah merupakan kejutan bagi semua orang yang mengira Yuji telah tewas.
Berbeda dengan Yuji, Nanami selalu menolak ajakan permainan dan ide bodoh dari Gojo. Bahkan ketika Gojo memberitahu bahwa ingin mengatakan hal penting pada Nanami, Nanami hanya menjawab “luar biasa,” padahal Gojo belum berkata apapun. Akibat kesal karena selalu diabaikan oleh Nanami, Gojo akhirnya terus menghantui Nanami dengan muncul saat Nanami sedang naik mobil memandangi jalan dan muncul saat Nanami membuka pintu lift.
Hingga suatu saat, Gojo hanya mengirimi Nanami sebuah surat. Akibatnya, Nanami pun merasa penasaran dengan isi surat Gojo, karena berpikir mungkin kali ini Gojo sedang ingin menyampaikan sesuatu yang penting. Ternyata, saat Nanami membuka isi suratnya, terdapat lukisan gambar yang tidak senonoh, mengakibatkan Nanami menjadi jengkel, karena telah termakan jebakan konyol ide bodoh Gojo.
Tak mengherankan, saat Gojo memperkenalkan Yuji pada Nanami untuk menjalankan misi bersama, Nanami memberitahu Yuji bahwa ia memiliki pemikiran yang berbeda dengan Gojo. Nanami mengaku percaya dan kagum pada Gojo, sehingga membuat Gojo merasa senang. Namun, Nanami dengan suara keras memberitahu Yuji bahwa ia tidak menghormati Gojo, sehingga membuat Gojo terkejut.
9. Nanami Kento Terluka Parah Arc Shibuya
Pada saat terjadi insiden kekacauan di Shibuya yang menyebabkan tersegelnya Gojo Satoru, Nanami berjalan sendirian sambil menggerutu tentang betapa bencinya dirinya saat sedang tak berdaya. Inilah gambaran yang tepat tentang Nanami pada arc Shibuya ini, karena akhirnya Nanami benar-benar tak berdaya dan terluka parah.
Ketika Nanami terkurung dalam Domain Expansion milik Dagon, ia terkena serangan Shikigami dari Dagon. Tubuh Nanami terkena gigitan kumpulan ikan raksasa, mengakibatkan kedua bahunya terkoyak dan separuh wajah kirinya terluka parah.
Setelah Dagon dihabisi oleh Toji, Nanami, Maki, Naobito, dan Megumi yang sempat terkurung dalam Domain Expansion milik Dagon akhirnya berhasil keluar. Toji kemudian menyerang Megumi dan membawanya bertarung ke tempat yang jauh.
Sementara itu, Jogo menghampiri tubuh Dagon yang tewas. Lalu, Jogo melampiaskan amarahnya dengan membakar tubuh Nanami, Maki, dan Naobito. Meskipun Nanami akhirnya berhasil bertahan hidup, ia berada dalam kondisi setengah sekarat. Setengah tubuh bagian kiri Nanami, dari ujung kepala hingga pinggang, telah terbakar sangat parah.
10. Akhir Hayat Nanami Kento
Meskipun dalam kondisi setengah sekarat, Nanami tetap melangkahkan kakinya menuju kumpulan manusia transfigurasi. Nanami mengungkapkan keinginannya untuk tinggal di Malaysia, membangun rumah di tepi pantai Kuantan, dan menikmati waktu santai sambil membaca buku. Nanami juga masih sempat mengkhawatirkan keadaan Megumi yang sedang bertarung melawan Toji, serta prihatin dengan keadaan Naobito dan Maki yang, seperti dirinya, terkena serangan pembakaran dari Jogo.
Kemudian, Nanami menggunakan senjata pisau berlapis andalannya untuk menebas kumpulan manusia transfigurasi. Sembari bertarung menghadapi lawannya, Nanami membayangkan sebuah kehidupan yang sangat di idamkannya, menikmati setiap langkah di tepi pantai Kuantan, menari-nari, dan membasuh wajahnya dengan air laut.
Setelah Nanami menghabisi cukup banyak manusia transfigurasi, Mahito tiba-tiba muncul di belakangnya dan menyentuhkan telapak tangannya ke punggung Nanami. Nanami sempat merenungkankan keputusannya yang pernah kabur dari dunia jujutsu, namun kembali lagi dengan alasan konyol.
Lalu, Nanami melihat Haibara berada di depannya menunjuk ke kanan. Saat Nanami menoleh ke belakang, ternyata Yuji ada di sana. Pada saat itulah, Mahito meledakkan tubuh Nanami di hadapan Yuji.