5. Mangsa Keroco
Shin kemudian menghampiri Sakamoto dan Heisuke yang baru saja selesai berlatih. Seketika, Shin melancarkan serangan pisau cepat ke arah leher Sakamoto, namun Sakamoto dengan sigap menangkap tangan Shin. Dalam sekejap, wujud Shin berubah menjadi Nagumo. Heisuke yang berada di atap terkejut melihat perubahan secepat kilat itu.
Nagumo mengungkapkan bahwa ia tahu Sakamoto sedang diincar oleh empat terpidana mati yang dikirim oleh Slur. Namun, ia menyarankan agar Sakamoto tetap bersantai dan fokus menjaga toko, karena Order yang akan menangani para terpidana itu.
Namun Sakamoto menolak. Ia mengaku ingin mendapatkan informasi tentang Slur dan bertemu dengannya secara langsung sebelum Slur dibasmi oleh Order.
Nagumo menyebut Sakamoto naif karena ingin menangkap Slur dalam keadaan hidup. Ia lalu bertanya, “Apa kau ingin tahu bagaimana musuh memandangmu sekarang?”
Nagumo pun menyerahkan selembar kertas berisi daftar eksekusi yang menjadi target para terpidana mati. Salah satu lensa kacamata Sakamoto retak saat melihat dirinya hanya dianggap sebagai “Rank B”—alias mangsa kelas rendah.
Nagumo memberitahu bahwa dirinya adalah “Rank S”. Sakamoto terkejut karena peringkat Nagumo ternyata lebih tinggi darinya. Lensa kacamata satunya pun ikut retak.
6. Saw Temui Shin & Shaotang
Shin dan Shaotang mengunjungi toko perlengkapan rumah dan hewan. Sambil mendorong troli, Shin memberi tahu Shaotang bahwa ia ingin membeli bahan untuk memperbaiki bagian luar toserba, karena terdapat banyak lubang di dinding luarnya.
Namun, Shin kesal karena tidak didengarkan. Shaotang justru asyik memegangi seekor kucing dan menggesekkan kepalanya ke tubuh kucing menggemaskan di toko hewan itu. Seorang penjaga toko sempat menawarkan Shin untuk menggendong seekor shiba inu, namun Shin menolak. Meski begitu, pada akhirnya Shin malah keasyikan bermain dengan shiba inu tersebut.
Tiba-tiba, semua hewan di toko tampak gelisah, seolah merasakan adanya ancaman. Shin dan Shaotang pun heran. Ternyata, penyebabnya adalah kehadiran Saw, yang datang ke toko itu untuk menemui mereka.
Saw mengungkapkan bahwa ia ingin menghabisi keluarga Sakamoto dan rekan-rekannya, agar Sakamoto merasakan keputusasaan sebelum akhirnya mati. Saw lalu mengayunkan kapaknya ke arah tubuh Shin, membuat Shin terpental hingga menabrak rak barang. Akibat serangan itu, para pengunjung panik dan berlarian keluar meninggalkan toko.
Shin dan Shaotang segera mengenali Saw sebagai salah satu dari empat terpidana mati. Saw sendiri terkejut melihat Shin masih hidup, karena ia mengira Shin sudah tewas oleh tebasan kapaknya. Baru kemudian ia menyadari bahwa Shin menangkis serangannya menggunakan linggis. Saw pun memuji kecepatan gerak Shin yang berhasil lolos dari serangan mautnya.