Episode 1 Anime “Rurouni Kenshin 2023” dimulai dengan adegan yang menegangkan. Kenshin Himura, dalam keadaan penuh keberanian, melancarkan serangan mematikan dengan pedangnya terhadap prajurit Shinsengumi yang mencoba menyerangnya. Dalam aksi yang menakjubkan itu, Kenshin berhasil menumbangkan banyak prajurit, mempertunjukkan keahlian pedangnya yang sangat luar biasa.
Seiring dengan situasi yang semakin tegang, muncul sosok Saito Hajime dengan karismanya yang memukau. Dalam kebijaksanaannya yang luar biasa, Saito melarang Kapten Divisi 1 Shinsengumi untuk terlibat dalam pertarungan melawan Kenshin Himura. Apa alasannya? Ia sangat khawatir dengan penyakit paru-paru yang diderita oleh sang Kapten.
Akibatnya, tugas berat untuk menghadapi Rurouni Kenshin jatuh kepada Saito Hajime, yang memiliki pangkat sebagai Kapten Divisi 3 Shinsengumi. Dalam pertarungan yang akan segera terjadi, Saito menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi Kenshin dengan penuh semangat. Dengan demikian, para penonton dibuat menantikan dengan antusias pertarungan epik antara Saito Hajime dan Rurouni Kenshin pada episode yang akan terjadi di masa depan.
Berikut Adalah 6 Ulasan Rurouni Kenshin 2023 Episode 1
1. Pertemuan Kaoru Kamiya dan Kenshin Himura
Pada suatu malam, Kaoru Kamiya tiba-tiba mencurigai Kenshin sebagai Hitokiri Battosai. Dengan tekad kuat, Kaoru berusaha menghukum Battosai yang telah merajalela dengan perbuatannya yang kejam, meskipun serangan pedangnya berhasil dihindari oleh Kenshin dengan tubuh gesitnya. Namun, malapetaka terjadi saat kepala Kenshin tak terelakkan menabrak dinding beton sebuah rumah, memaksanya merasakan derita yang tiada tara.
Kejadian ini sedikit meredakan kecurigaan Kaoru terhadap Kenshin yang diduga sebagai Battosai, sebab Kenshin tampak sangat lemah. Dengan tulus, Kenshin mengungkapkan pada Kaoru bahwa dirinya hanyalah seorang Rurouni, seorang pengembara pedang yang tak memiliki tujuan hidup.
Namun, Kaoru tetap tidak melonggarkan kecurigaannya terhadap Kenshin, terutama karena Kenshin membawa pedang di malam hari, yang bertentangan dengan aturan masyarakat yang melarang bersenjata. Setelah Kaoru memeriksa pedang Kenshin yang memiliki bilah terbalik, rasa keheranan pun menghampiri dirinya. Bagaimana mungkin pedang ini, yang bebas dari goresan, bau darah, dan noda minyak, bisa menjadi alat pembun*han?
Kemudian, Kaoru berusaha membantu polisi yang berada dalam situasi kritis melawan seorang pria bernama Hirama Gohei yang mengaku sebagai Battosai, meskipun sebenarnya itu hanyalah kebohongan belaka. Dalam pertarungan antara Kaoru dan Hirama Gohei, pedang mereka saling bertabrakan, namun sayangnya, Kaoru terluka oleh serangan pedang di lengannya. Dalam keadaan terjepit dan kesakitan, Hirama nyaris saja mengakhiri nyawanya dengan tusukan pedangnya, namun Kenshin segera bergerak cepat untuk menyelamatkan Kaoru, sambil menegur kecerobohan Kaoru.
Saat banyak polisi tiba di tempat kejadian, Hirama Gohei dengan percaya diri menyatakan dirinya sebagai Hitokiri Battosai yang menggunakan aliran pedang Kamiya Kasshin-ryu. Namun, hal itu membuat Kaoru merasa marah, tak bisa menerima kenyataan bahwa pembun*h berdarah dingin seperti Battosai mengaku menggunakan aliran pedang miliknya, yaitu Kamiya Kasshin-ryu.
Akibatnya, Kaoru bertekad mengejar Hirama yang sedang kabur. Namun, Kenshin dengan tegas melarang Kaoru mengejar Hirama, lalu Kenshin membawa Kaoru pergi dengan paksa, agar terhindar dari penyelidikan yang rumit yang dilakukan oleh sejumlah polisi yang tiba di lokasi tersebut.
2. Perdebatan Kaoru Kamiya dan Kenshin Himura
Dalam sebuah Dojo yang dimiliki oleh Kaoru, Kihei dengan penuh keahlian merawat luka yang diderita oleh Kaoru. Sementara itu, Kenshin dengan kagum mengetahui bahwa Kaoru adalah guru utama dari aliran pedang Kamiya Kasshin-ryu. Kaoru secara jujur memberitahu Kenshin bahwa Dojo miliknya hanya merupakan aliran kecil, meskipun dulu pernah memiliki sepuluh murid yang bekerja keras bersama. Namun, setelah insiden pembun*han yang dilakukan oleh Battosai dua bulan yang lalu, para muridnya pergi karena ketakutan terhadap Battosai dan warga pun menjauhi Dojo miliknya.
Meskipun zaman terus berubah, namun Kaoru tetap meyakini bahwa nama Hitokiri Battosai masih menakutkan bagi masyarakat. Kaoru merasa heran mengapa Battosai mengaku sebagai pengikut aliran pedang Kamiya Kasshin-ryu. Meskipun Kaoru tidak dapat memastikan apakah penjahat yang sebelumnya ia hadapi sebenarnya adalah Battosai atau bukan, Kaoru tetap bertekad untuk menghentikan kekejaman Battosai secepat mungkin.
Kemudian, Kenshin memberikan nasihat kepada Kaoru agar tidak berkeliaran di malam hari lagi. Kenshin yakin bahwa pria yang dicurigai sebagai Battosai lebih kuat daripada Kaoru, dan menjelaskan kepada Kaoru bahwa mengakui kehebatan orang lain adalah bagian penting menjadi seorang pendekar pedang. Kenshin juga meyakini bahwa Kaoru sudah menyadari konsekuensinya jika melawan musuh tersebut akan berujung pada kekalahan. Bagi Kenshin, harga diri dalam ilmu berpedang bukanlah hal yang penting sampai-sampai harus mempertaruhkan nyawa.
Selanjutnya, Kaoru menceritakan kepada Kenshin tentang Kamiya Kasshin-ryu, aliran pedang yang dibuat oleh ayahnya pada era Meiji. Ayahnya memiliki keyakinan bahwa pedang seharusnya tidak digunakan untuk membunuh, melainkan sebagai alat pemberi kehidupan. Kaoru juga mengungkapkan rasa kesalnya terhadap tindakan Hitokiri Battosai yang telah merenggut banyak nyawa, sehingga mencemarkan nama baik aliran berpedang Kamiya Kasshin-ryu yang merupakan warisan dari ayahnya.
Setelah dianggap tidak mengerti perasaannya oleh Kaoru, Kenshin pergi dengan pamit karena yakin bahwa Kaoru tidak dapat berkeliling mencari Battosai dalam kondisinya yang terluka. Kenshin memberitahu Kaoru apabila ada seseorang yang meyakini jika pedang adalah pemberi kehidupan, namun jika seseorang tersebut tidak dapat melindungi nyawanya adalah suatu kebodohan. Kenshin juga meyakini bahwa ayah Kaoru tidak akan menginginkan agar aliran berpedangnya dilindungi dengan mengorbankan nyawa putrinya, yaitu Kaoru.
Setelah luka di lengan Kaoru dibalut dengan perban oleh Kihei, Kihei meminta Kaoru untuk tidak perlu memikirkan kata-kata Kenshin dengan terlalu serius. Bagi Kihei, Kenshin hanyalah seorang pengembara tanpa tujuan yang telah gagal dalam menjalani kehidupannya. Kaoru pun mengakui bahwa dia memahami perkataan Kihei dengan bijaksana.
3. Kaoru Kamiya Beritahu Kenshin Himura Terkait Insiden Pembunuhan
Ketika Kaoru dan Kihei sedang berbelanja di pasar, tiba-tiba Kaoru terdorong oleh kerumunan saat polisi menangkap Kenshin yang melanggar larangan membawa senjata pedang. Polisi mengenali Kaoru sebagai pemilik Dojo dari aliran pedang Kamiya Kasshin-ryu, sebuah tempat yang dianggap terkait dengan kejahatan seperti yang dilakukan oleh Battosai saat terjadi pembunuhan dua bulan lalu.
Akibat Kaoru membantah tudingan polisi yang menyebut aliran pedang Kamiya Kasshin-ryu sebagai sumber kejahatan Battosai, terjadi pertengkaran antara keduanya. Namun, dengan kepintarannya, Kihei berhasil meredakan pertikaian antara polisi dan Kaoru dengan memberikan suap uang, bahkan Kenshin pun berhasil lolos dari penangkapan.
Kemudian, Kenshin menanyakan perkembangan kasus pembunuhan kepada Kaoru, dan Kaoru mengakui bahwa dia memiliki petunjuk tentang pelaku karena mencurigai sebuah Dojo di kota sebelah. Namun, Kaoru menyadari bahwa tempat itu sudah tidak lagi menjadi Dojo, melainkan telah menjadi sarang preman dan perjudian. Kaoru mencurigai seorang pendekar pedang yang mengambil alih kekuasaan di tempat itu dua bulan yang lalu, karena adanya kesamaan dengan insiden pembunuhan yang terjadi pada waktu yang sama, seperti ciri-ciri pelaku yang berbadan tinggi dan besar.
Setelah mendengarkan percakapan antara Kaoru dan Kenshin, Kihei mengucapkan pamit kepada keduanya dan pergi untuk menyiapkan makan malam. Kaoru menjelaskan kepada Kenshin bahwa hubungannya dengan Kihei adalah sebagai pembantunya di rumah. Setelah ayahnya meninggal, Kaoru menemukan Kihei tergeletak di depan Dojonya dan merawatnya. Bahkan, Kihei khawatir tentang Kaoru dan menyarankannya untuk menjual Dojo agar Kaoru bisa hidup dengan tenang. Meskipun tidak mengetahui latar belakang sebenarnya Kihei, Kaoru percaya bahwa setiap orang memiliki masa lalu yang tidak ingin diungkapkan. Kaoru juga meyakini bahwa Kenshin juga memiliki latar belakang yang serupa dengan Kihei, itulah sebabnya Kenshin menjadi seorang pengembara. Kenshin mengiyakan dugaan Kaoru.
Setelah sempat bertanya-tanya tentang alasan Kenshin yang tetap berada di kotanya, Kaoru mengajak Kenshin untuk menginap di rumahnya. Namun, Kenshin menolak ajakan tersebut dengan mengatakan bahwa ia masih memiliki urusan lain yang harus diselesaikan, dan ia pun bergegas pergi meninggalkan Kaoru. Kaoru merasa berhutang budi atas penyelamatan yang dilakukan oleh Kenshin, dan dia juga meminta maaf atas penghinaannya terhadap status pengembara. Tiba-tiba, Kenshin menyentuh dahi Kaoru dan bertanya apakah Kaoru sedang demam. Hal ini membuat Kaoru kesal terhadap tindakan Kenshin, meskipun dia sudah berusaha meminta maaf dengan susah payah.
Kenshin memberitahu Kaoru bahwa sebagai seorang pengembara, dirinya tidak terlalu memikirkan hal-hal sepele dan meminta Kaoru untuk berpikiran yang sama. Setelah Kenshin dan Kaoru berpisah di pasar, Kaoru memikirkan apa yang sedang dikerjakan oleh Kenshin, sementara Kenshin merasa mendapat petunjuk tentang sebuah Dojo di kota sebelah karena ia tidak menemukan apa yang dicarinya di kota yang sedang ia kunjungi sekarang.
4. Kihei dan Hiruma Bersiap Merampas Dojo milik Kaoru Kamiya
Secara tiba-tiba, Kihei mendekati Kaoru yang sedang duduk sendirian untuk membahas tanah dan bangunan Dojo. Meskipun Kaoru sudah mengatakan kepada Kihei bahwa ia tidak akan menutup Dojonya, namun Kihei memberitahu bahwa ia telah menyiapkan dokumen untuk mengalihkan kepemilikan Dojo dari Kaoru menjadi milik Kihei, dan Kihei hanya membutuhkan tanda tangan Kaoru.
Awalnya, Kihei tidak berniat memaksa Kaoru untuk menandatangani dokumen tersebut, namun Kihei terkejut saat mendengar percakapan antara Kaoru dan Kenshin di pasar yang mencurigai Hiruma sebagai otak di balik pembunuhan. Bahkan, Kaoru merasa terkejut saat mengetahui bahwa musuh yang pernah dilawannya dan diduga sebagai Battosai ternyata adalah adik Kihei, yaitu Hiruma.
Tujuan Kihei untuk berperan sebagai sosok orang tua yang baik dan memenangkan kepercayaan Kaoru berjalan sesuai rencana. Namun, Kihei menemukan kesempatan untuk menjatuhkan Kaoru lebih cepat dengan memanfaatkan sifat terlalu baik dan keras kepala Kaoru terkait ilmu pedang. Oleh karena itu, Kihei memerintahkan Hiruma untuk melakukan pembunuhan dengan maksud mengotori nama aliran pedang Kaoru.
Bahkan, nama Battosai pun sangat cocok dengan rencananya, meskipun keberadaan pembunuh legendaris tersebut masih diragukan. Hasilnya, rencana Kihei bisa terlaksana lebih cepat dalam waktu dua bulan, karena Kihei mengetahui bahwa harga tanah Dojo milik Kaoru akan meningkat hingga enam kali lipat akibat kebijakan westernisasi, dan Kihei berniat untuk menjual tanah tempat Dojo tersebut.
Hiruma menyebut ajaran ilmu pedang belas kasih Kaoru sangat lucu, lalu menantan Kaoru untuk menyelamatkan diri dengan ilmu pedangnya. Kemudian, Kaoru menebaskan pedang yang bisa dihentikan Hiruma dengan 1 tangan, penilaian Hiruma ke Kaoru sebagai gadis ilmu pedang yang suka ngelantur tidak akan ampuh pun terbukti benar, karena setelah Hiruma menghancurkan pedang Kaoru dan kaoru menjadi tidak berdaya.
Hiruma mencemooh ajaran ilmu pedang belas kasih Kaoru sebagai sesuatu yang lucu, lalu menantang Kaoru untuk menyelamatkan diri dengan ilmu pedangnya. Kemudian, Kaoru menyerang dengan pedangnya, tetapi Hiruma dengan mudah menahan serangan tersebut dengan satu tangan. Penilaian Hiruma tentang Kaoru sebagai gadis yang pandai bicara naif dan berkemampuan ilmu pedang yang payah terbukti benar, karena setelah Hiruma menghancurkan pedang Kaoru, Kaoru menjadi tak berdaya.
Hiruma menarik kerah baju Kaoru dan mengangkat tubuhnya ke udara. Dia mengajari Kaoru tentang sifat alami ilmu pedang yang seharusnya digunakan untuk kekerasan dan dijiwai dengan tindakan pembunuhan. Sementara itu, Kihei berhasil mendapatkan cap jari Kaoru pada dokumen pemindahan kepemilikan Dojo, karena Kaoru tidak berdaya melawan Hiruma. Bahkan, Kihei yakin bahwa aliran pedang Kamiya Kasshin-ryu sudah berakhir.
5. Kenshin Himura Perkenalkan Diri Sebagai Hitokiri Battosai Asli
Pada malam hari, Kenshin mendatangi Dojo di kota sebelah yang telah disebutkan oleh Kaoru. Nishiwaki memberitahu Kenshin bahwa bos mereka, Hiruma, tidak berada di tempat. Akhirnya, Kenshin mengetahui bahwa Hiruma adalah sosok yang mengaku-ngaku sebagai Battosai palsu. Akibatnya, segerombolan penjahat mengepung Kenshin dan bersiap-siap untuk menyerangnya, karena Kenshin mengetahui rahasia bahwa Hiruma adalah pelaku di balik pembunuhan dua bulan yang lalu dan berpura-pura menjadi Battosai.
Setelah mengalahkan semua penjahat di markas Hiruma, Kenshin membawa Nishiwaki yang setengah sadar ke Dojo milik Kaoru untuk bertemu dengan Kihei dan Hiruma. Kemudian, Hiruma menanyakan kepada Kenshin apakah kedatangannya adalah untuk membahas hal-hal naif tentang ilmu pedang belas kasih seperti yang dilakukan Kaoru. Dengan tegas, Kenshin menjawab tidak, karena baginya pedang adalah senjata dan tujuan ilmu pedang adalah untuk membunuh, meskipun mungkin dikemas dengan kata-kata manis dan baik, tetapi itulah kebenaran seorang pendekar pedang.
Kenshin menyebut perkataan Kaoru sebagai omong kosong yang dilontarkan oleh seseorang yang belum pernah mengotori tangannya, omong kosong yang lembut dan naif. Namun, di antara kebenaran mengerikan tentang ilmu pedang, Kenshin lebih memilih omong kosong dan kepolosan Kaoru. Kenshin bahkan berharap agar dunia pendekar pedang mulai menerima omong kosong dan kepolosan seperti yang dimiliki Kaoru sebagai kebenaran.
Meskipun Kaoru telah meminta Kenshin untuk pergi daripada menghadapi sekelompok penjahat yang dipimpin oleh Hiruma, Kenshin justru memberitahu penjahat tersebut untuk pergi jika mereka tidak ingin dirawat oleh dokter, karena sebenarnya Kenshin tidak ingin menambah jumlah korban yang terluka. Meskipun para penjahat yakin bahwa mereka dapat menghabisi Kenshin, Kenshin dengan satu ayunan pedang mampu menjatuhkan lima orang sekaligus.
Kemampuan Kenshin dalam kecepatan gerakan pedang, postur tubuh, dan membaca gerakan lawan telah membuat Hiruma, Kihei, dan Kaoru terkagum-kagum. Kenshin sangat terampil dalam memanfaatkan kecepatan dalam berpedang sampai batas maksimal, sehingga ia mampu mengalahkan banyak musuh dengan gerakan yang sederhana.
Setelah berhasil mengalahkan para penjahat, Kenshin mengungkapkan bahwa ilmu pedang Hitokiri Battosai bukanlah aliran Kamiya Kasshin-ryu, melainkan ilmu pedang kuno yang berakar pada era Sengoku yang dikenal dengan nama Mitsurugi-ryu. Kenshin mengakui bahwa ilmu tersebut sangat unggul dalam menghadapi banyak musuh, jika tidak ada balik bilah pedang yang terbalik, banyak orang mungkin sudah mengalami luka serius, karena Kenshin menguasai kemampuan pedang pembunuh dengan kecepatan dewa.
Hiruma menjadi tertarik untuk bertarung melawan Kenshin setelah sebelumnya mereka sempat berkelahi singkat saat Kenshin menyelamatkan Kaoru. Namun, Hiruma tidak menyangka bahwa Kenshin sebenarnya sangat kuat dan telah menyembunyikan kehebatannya. Kenshin memberitahu Hiruma bahwa ia tidak suka kekerasan seperti yang dilakukan oleh Hiruma, tetapi Kenshin menyesal tidak menghabisi Hiruma sepenuhnya saat pertemuan pertama.
Hiruma menyebut Kenshin sangat angkuh karena terlalu percaya diri dalam menghadapinya. Hiruma mempersiapkan serangan pedang ke arah Kenshin sambil mengatakan bahwa dunia tidak membutuhkan seseorang yang memegang dua gelar Battosai. Namun, tiba-tiba Kenshin menghilang dari pandangan Hiruma, dan kemudian Kenshin muncul dari udara dan menghajar Hiruma dengan satu tebasan pedang yang membuat Hiruma terjatuh. Kenshin mengakui bahwa ia tidak memiliki penyesalan atau keterikatan pada nama Battosai, tetapi ia tidak akan menyerahkan gelar itu kepada seseorang rendahan seperti Hiruma.
Setelah itu, Kenshin menodongkan pedangnya ke arah Kihei dengan sangat mengancam, membuat Kihei pingsan karena ketakutan yang melandanya. Tanpa ampun, Kenshin merobek dokumen pengalihan kepemilikan Dojo milik Kaoru dari tangan Kihei, sambil bergumam bahwa semakin licik seseorang, semakin pengecut mereka menjadi.
6. Kenshin Himura Beritahu Identitasnya ke Kaoru Kamiya
Kenshin juga menjelaskan kepada Kaoru bahwa ia tidak bermaksud menyembunyikan identitasnya sebagai Battosai yang sebenarnya, namun ia memilih untuk tidak membahasnya. Tiba-tiba, Kaoru mencegat Kenshin yang sedang bersiap-siap pergi untuk melanjutkan petualangannya. Kaoru dengan penuh kepanikan menanyakan bagaimana ia bisa mempertajam keahlian pedangnya jika Kenshin meninggalkannya sendirian, dengan harapan Kenshin mau memberikan sedikit bantuan kepadanya.
Selain itu, Kaoru mengaku tidak mempedulikan masa lalu orang lain, namun Kenshin menyarankan agar Kaoru tidak mengabaikannya. Bagi Kenshin, ini adalah kesempatan emas untuk membersihkan nama Dojo milik Kaoru dari fitnah jahat yang dilakukan oleh Kihei. Namun, jika identitas Kenshin sebagai Battosai yang sebenarnya terungkap, maka semua upaya tersebut akan berakhir sia-sia. Terbawa oleh perasaannya yang membara, Kaoru dengan tiba-tiba mengungkapkan bahwa ia tidak menginginkan Battosai, tetapi yang diinginkannya adalah kehadiran Kenshin di sampingnya.
Merasa kesal karena kecerobohannya dalam mengungkapkan perasaan, Kaoru akhirnya memberikan izin kepada Kenshin untuk pergi. Namun, sebelum pergi, Kaoru meminta Kenshin untuk memberitahukan nama aslinya terlebih dahulu. Sebab Kaoru mengetahui bahwa Battosai adalah nama yang dulu digunakan oleh Kenshin ketika masih menjadi seorang prajurit di masa lalu. Kenshin tidak ingin disangka oleh Kaoru bahwa ia tidak mau memberitahu namanya, oleh karena itu pria yang dikenal oleh Kaoru sebagai Rurouni akhirnya mengungkapkan nama aslinya, yaitu Kenshin Himura.
Setelah itu, Kenshin mengungkapkan kepada Kaoru bahwa saat ini ia merasa lelah untuk melanjutkan petualangannya. Sebagai seorang pengembara, ia tidak tahu dengan pasti kapan harus melanjutkan perjalanan. Namun, jika Kaoru tidak keberatan, ia akan memberikan sedikit kerepotan kepada Kaoru untuk sementara waktu. Kaoru merasa terharu karena masih bisa menghabiskan waktu bersama dengan Kenshin. Namun, Kaoru tidak dapat menahan rasa penasarannya dan bertanya kepada Kenshin tentang masa lalunya sebagai seorang prajurit pada era Bakumatsu. Berapakah usia Kenshin saat ini? Apakah wajah muda Kenshin hanya sebuah tipuan, dan usianya sebenarnya melebihi 30 tahun? Rasa ingin tahu Kaoru membuat Kenshin terkejut.