8. Emma & Jason Retas Server Auza

Dari dalam mobil, Emma dan Jason berupaya meretas server Auza. Tujuan mereka adalah mengunduh laporan yang tersimpan di server utama, berisi data operasional reaktor. Laporan ini memuat bukti bahwa Auza telah memasok senjata baru untuk mencampuri perselisihan luar negeri, dan juga berisi laporan yang menentang petinggi di Amerika. Jason terkejut mengetahui bahwa server utama Auza menggunakan konstelasi satelit independen, yang merupakan hasil karyanya sendiri dan membuatnya dipecat saat mengembangkan sistem tersebut.

Sambil mengumpat pada Auza, Jason bertekad merebut kembali satelit hasil karyanya. Emma terkejut melihat Jason dipenuhi semangat yang berapi-api, dan menyimpulkan bahwa rasa dendam telah memberi motivasi padanya. Setelah Jason berhasil mendapatkan data semua akun rahasia di jaringan perbankan Auza, Jason semakin giat menggali aib Auza untuk diungkapkan kepada masyarakat. Jason yakin hal ini dapat menyebabkan semua petinggi dan pejabat di Amerika, termasuk presiden, terkena serangan jantung.

9. Kerjasama Apik Emma & Mike Kalahkan Pasukan Tentara

Big D bertamu sendirian ke lokasi aliansi bebek. Big D menyuruh Higan untuk segera mengenakan Gusoku Gear. Lalu, Mike meminta izin untuk meminjam senjata modern yang berada dalam truk Emma, lalu memerintahkan Emma untuk tidak keluar dari mobil. Higan dan Big D bersiap memulai pertarungan. Higan memenggal 2 robot kelabang Big D yang menyerangnya, kemudian Higan menahan serangan 2 robot kelabang dan Big D yang bergabung lalu berubah bentuk menjadi mesin bor raksasa.

Akibat pertarungannya terhenti, Big D merasa kesal karena Joseph telah mengirim pasukan tentara yang mengepung lokasi aliansi bebek. Pasukan tentara kemudian menembakkan senapan ke arah mobil yang ditumpangi Emma dan Jason. Emma dengan sigap mengendalikan tiga robot untuk melindungi mobilnya agar Jason bisa terus melakukan aksi peretasan. Setelah menembakkan rudal ke pasukan tentara, Mike dibuat keteteran menghindari serangan beruntun dari tembakan senapan pasukan tentara.

Emma menyerahkan tugas peretasan sepenuhnya kepada Jason dan memintanya untuk menyalin data Auza ke harddisk. Setelah itu, Emma melempar alat pemadam kebakaran ke arah 3 tentara yang hendak mendekati Mike. Emma kemudian menembak apar, menghasilkan ledakan asap tebal yang menghalangi pandangan para tentara. Dengan sigap, Emma bergerak cepat dan menembaki mereka hingga tewas. Saat dihampiri Emma, Mike menegurnya karena tidak patuh pada perintah. Disisi lain, Jason berhasil menembus server utama Auza.

Mike terjatuh akibat terkena bidikan peluru sniper dari atas bangunan. Emma panik karena khawatir Mike tewas, namun Mike masih selamat berkat rompi anti-peluru yang dipakainya. Mike bahkan menyebut tendangan Emma lebih menyakitkan daripada peluru sniper. Setelah itu, Mike dan Emma bekerja sama menembaki para tentara. Mike melempar granat ke sembarang arah, lalu Emma menyerang dengan kunai yang membuat granat tersebut meledak, mengenai sniper.

Setelah menembaki banyak tentara, Emma nyaris tewas karena kepalanya ditodong senapan oleh tentara. Untungnya, Mike menembak tentara tersebut tepat waktu dan Emma berhasil selamat.

10. Higan Kalahkan Big D

Pertarungan Higan dan Big D berlanjut.

Higan menangkis setiap tembakan laser dari Big D. Kemudian, Higan menepis serangan 2 Robot Kelabang dari Big D. Higan kemudian mengubah kedua pedang di tangannya, masing-masing memiliki 4 bilah, menyerupai baling-baling kincir angin. Lalu, Big D berhasil menghindari serangan pedang kincir angin pertama yang dilemparkan Higan. Tendangan Big D juga berhasil mementalkan serangan pedang kincir angin kedua Higan, lalu Big D juga menendang Higan sampai terpelanting.

Berikutnya, Big D menendang kepala Higan, dan membuat Higan terhuyung mundur. Higan dengan sigap menghindari tendangan lanjutan dari Big D dan menendang pedangnya yang tergeletak di tanah. Pedang kincir angin berputar di udara, dan Higan menendang pedang tersebut dengan tepat, menusuk tubuh Big D. Helm robot Big D hancur dan Big D muntah darah. Meskipun terluka parah, Big D mengakui rasa puas karena telah bertarung secara elegan dengan Higan pada saat terakhir hidupnya.