3. Keluarga Kito Berulah
Tiba-tiba, Naki menerjangkan kedua kakinya ke punggung Momo. Momo terlempar dan jatuh ke tanah. Naki dan keluarga Kito lalu berkumpul.
Naki memperingatkan Momo agar tidak melecehkan jasad Tsuchinoko yang sudah mati. Momo menjelaskan bahwa ia hanya ingin menghentikan leleran lava dan meminta agar tidak diganggu.
Namun, Naki membalas bahwa orang luar tak perlu ikut campur hanya demi mendapat pujian sebagai penyelamat desa. Menurutnya, tugas untuk melindungi desa dari bencana letusan gunung berapi adalah hak dan tanggung jawab keluarga Kito.
4. Manjiro Muncul
Naki berlari, diikuti oleh keluarga Kito lainnya, hendak menyerang Momo yang masih tak berdaya dan jatuh duduk di tanah. Ketika Naki dan keluarga Kito bersiap menyergap Momo yang terpojok, tiba-tiba Manjiro muncul dan menendang mereka hingga terpental dan terhuyung mundur.
Manjiro berdiri menghadapi kumpulan keluarga Kito, sementara Momo berada di belakangnya. Ia berkata pada Momo bahwa ia tak menyangka Momo adalah cucu dari gurunya. Manjiro lalu mengungkapkan bahwa seminggu yang lalu, Seiko meneleponnya dan memberitahu bahwa akan ada tiga remaja yang datang ke sana, serta memintanya untuk mengawasi mereka.
Manjiro pun menyuruh Momo untuk segera melanjutkan memadamkan api menggunakan jasad Tsuchinoko, sementara ia sendiri bersiap bertarung melawan keluarga Kito.