9. Nenek Turbo Jelaskan Kehebatan Jiji

Momo keheranan melihat perubahan Jiji yang kini tampak menakutkan. Nenek Turbo kemudian mengingatkan Momo bahwa Seiko pernah berulang kali menyebut Jiji sebagai seorang jenius. Saat itu, Momo sedang menemani Jiji menyantap hidangan sendirian di meja makan karena ia datang terlalu malam saat bertamu, sementara Seiko bersantai di dekat meja sambil menonton televisi bersama Nenek Turbo.

Nenek Turbo menjelaskan bahwa maksud Seiko adalah sangat jarang ada manusia yang memiliki kekuatan roh sejenius Jiji, apalagi ditambah dengan fisik yang kuat. Ia menyebut bahwa sejak saat itu, Evil Eye sudah menempel di tubuh Jiji dan mengincarnya sebagai wadah. Namun, Jiji sama sekali tidak menyadarinya dan tidak terpengaruh.

Bahkan, jika Nenek Turbo bisa memilih tubuh mana yang ingin ia rasuki, ia pun akan memilih Jiji sebagai wadahnya.

10. Bentrokan Okarun vs Evil Eye

Jiji memandangi Momo yang berdiri di belakangnya. Nenek Turbo segera memperingatkan Momo untuk waspada, karena Jiji yang kini telah dirasuki Evil Eye sudah bukan lagi berada di pihak mereka.

Evil Eye lalu menendang bola energi negatif ke arah Momo, namun Momo berhasil menahannya dengan bantalan aura. Akan tetapi, Evil Eye bergerak sangat cepat dan tiba-tiba sudah berada di samping Momo yang masih kerepotan menahan bola itu. Ia langsung melayangkan pukulan ke tubuh Momo hingga Momo terlempar, menabrak dinding, lalu terjatuh ke lantai.

Dengan satu tangan menopang tubuhnya, Momo perlahan berusaha bangkit sambil menahan rasa sakit, lalu menatap Evil Eye yang berdiri sangat dekat di hadapannya. Tanpa memberi jeda, Evil Eye bersiap menembakkan bola energi negatif dari jarak sangat dekat, membuat Momo panik karena tak punya cukup ruang untuk menghindar.

Saat Evil Eye menendang bola energi negatif ke arah Momo, Okarun yang telah bertransformasi tiba-tiba muncul tepat di hadapan Momo dengan posisi membelakanginya. Dalam sekejap, Okarun ikut menendang bola tersebut bersamaan dengan Evil Eye.

Keduanya terlibat dalam bentrokan kekuatan yang dahsyat, saling menahan dengan posisi tendangan yang terkunci. Bola energi pun tertahan di antara kaki mereka, tak bergerak sedikit pun. Dalam ketegangan itu, Okarun bersumpah tidak akan memaafkan Evil Eye karena telah memukul Momo.