7. Cemburu

Di halaman rumah, Okarun dan Jiji bermain oper bola secara bergantian. Sambil menendang bola, mereka membicarakan hal-hal yang mereka sukai dari Momo. Percakapan itu akhirnya memicu ketegangan, karena keduanya sama-sama menyukai Momo.

Rasa cemburu mulai memuncak, dan saat bermain bola, mereka pun saling berebut dengan emosi, seolah-olah bola itu adalah Momo yang sedang mereka perebutkan.

Pertengkaran kecil pun terjadi. Jiji memiting leher Okarun dari belakang, tapi secara tak sengaja, Okarun melihat sesuatu yang aneh, sebuah bangunan menonjol di bagian luar rumah Jiji yang tak pernah ia perhatikan sebelumnya. Okarun pun menyuruh Jiji melihat ke arah tersebut.

Jiji segera melepaskan Okarun dan ikut memperhatikan bangunan itu. Keduanya baru menyadari bahwa di sebelah pintu depan rumah tampak ada bangunan menonjol dari luar, namun tidak ada ruangan di bagian dalamnya.

8. Momo Di Serang

Di pemandian air panas, Momo sedang berendam sambil memikirkan apakah Okarun bisa akrab dengan Jiji, teman pria pertamanya. Merasa mulai pusing, Momo berniat keluar dari pemandian. Namun, ia merasa heran karena tembok tinggi yang mengelilingi pemandian terbuka itu menghalangi pemandangan ke luar.

Tiba-tiba, empat paman tua masuk ke area pemandian tempat Momo berendam, membuatnya mengurungkan niat untuk keluar dari kolam. Mereka mengaku heran saat melihat seorang gadis muda sendirian di pemandian campur, dan Momo baru menyadari bahwa tempat itu memang pemandian campuran.

Keempat paman itu kemudian ikut berendam di kolam, tepat di hadapan Momo. Tanpa diduga, mereka mulai bersikap mencurigakan dan bersiap menyerangnya. Momo pun bersiaga, mengangkat kedua tangan untuk menggunakan kekuatan esper-nya.

Namun, salah satu dari mereka lebih dulu menangkap tangan Momo dan menjatuhkan Momo ke dalam air hingga tubuhnya tenggelam.