5. Okarun Cemburu

Di kelas, Okarun tidak fokus menyimak pelajaran dari guru bahasa Inggris yang sedang menjelaskan bahwa jealous adalah adjective atau kata sifat. Dalam benaknya, Okarun bertanya-tanya apakah Momo masih menyukai Jiji, atau bahkan apakah mereka berdua masih saling menyimpan perasaan.

Okarun mulai menganalisis—jika Jiji dan Momo berpacaran lagi, mungkinkah Momo akan berhenti berteman dengannya? Mungkin Momo akan mulai menyukai hal-hal yang disukai Jiji, lalu perlahan kehilangan minat terhadap okultisme, topik yang biasa Okarun dan Momo bicarakan saat jam istirahat.

6. Kebersamaan Jiji & Momo

Jam istirahat, Okarun berlatih push-up di taman sekolah untuk membuang semua pikiran negatifnya. Momo kemudian menghampirinya. Ia mengaku ingin menyantap bekal sambil mengawasi apakah Okarun akan berbuat aneh lagi dengan Aira atau tidak. Melihat kedua tangan Okarun sedang sibuk mengangkat barbel, Momo menawarinya untuk disuapi makan.

Namun, Jiji tiba-tiba muncul dan menghampiri Momo. Ia mengenali Okarun sebagai teman Momo yang dilihatnya di rumah Momo tadi malam. Jiji lalu memberikan minuman favorit Momo—Pompy rasa yoghurt. Momo tampak gembira karena terakhir kali ia meminumnya saat SD, dan ia tak menyangka Jiji masih mengingatnya.

Okarun tak kuasa melihat keakraban Jiji dan Momo tepat di depan matanya. Ia memalingkan tubuh dan melangkah pergi, meninggalkan mereka yang asyik mengobrol, tanpa disadari oleh Momo maupun Jiji. Dalam hati, Okarun berjanji untuk berhenti menemui Momo—demi kebaikan mereka berdua.