3. Momo Minta Penjelasan Okarun

Momo kemudian meminta Okarun menjelaskan kejadian di taman, di mana ia melihat Okarun berada di atas tubuh Aira seolah hendak menciuminya.

Okarun pun menjelaskan bahwa saat itu Aira datang dan mencoba menciumnya, namun terjadi aksi saling dorong—Aira terus memaksa, sementara Okarun berusaha menghindar. Saat itulah mereka berdua terjatuh, dan kebetulan Momo datang, dan melihat kejadian tersebut.

Momo lalu bertanya, “Lalu, apa yang kamu lakukan di taman?”

Okarun menjawab bahwa ia sedang berlatih untuk meningkatkan massa otot dan daya tahan tubuh agar menjadi lebih kuat.

Momo heran, “Kenapa nggak bilang-bilang sih?”

Okarun, dengan wajah malu-malu, berkata bahwa menjadi kuat tanpa diketahui siapa pun terdengar keren.

Momo menutup mulutnya dengan kedua tangan sambil menggoda, “Ternyata kamu juga bisa bergaya keren, ya?”

Okarun tersipu lalu berkata, “Soalnya aku laki-laki… dan aku ingin kamu menganggapku keren.”

Momo pun ikut tersipu malu dan tersenyum bahagia.

4. Aira Akui Dosanya

Di kelas, semua teman Aira mengerumuninya dan menanyakan apakah ia baik-baik saja. Salah satu dari mereka bahkan menduga bahwa Momo-lah yang membully Aira, hingga membuatnya berlarian panik hanya mengenakan bikini. Teman-teman sekelas Aira mulai berprasangka buruk dan menuding Momo cemburu pada kecantikan Aira. Apalagi, menurut gosip yang beredar di grup WhatsApp, Momo dicap sebagai perempuan nakal yang “bisa diajak enak-enak.”

Aira merasa bersalah mendengar semua itu. Aira pun mengakui kepada seluruh teman sekelasnya bahwa dirinya sendirilah yang menyebarkan fitnah dan gosip buruk tentang Momo di grup WhatsApp. Semua orang terkejut. Aira dengan jujur berkata bahwa semua itu adalah kesalahannya dan memohon agar teman-temannya tidak lagi berprasangka buruk atau mengganggu Momo.

Setelah itu, Aira berjalan sendiri keluar dari kelas dan pergi ke taman sekolah. Di sana, ia duduk merenung dan tiba-tiba merasa menyesal telah mengaku jujur kepada teman-temannya. Ia sadar bahwa citra dirinya sebagai gadis baik-baik kini telah rusak.

Tak lama kemudian, Momo datang menghampiri Aira dan bertanya apakah Aira sudah memiliki alasan yang bagus untuk menutupi kejadian memalukan saat mereka berlari mengenakan bikini di sekolah. Aira menjawab bahwa ia sudah membuat alasan, yaitu dengan memfitnah Momo sebagai orang yang menyuruhnya melakukan hal tidak senonoh. Namun, Momo tetap tenang karena merasa Aira hanya berbohong dan tidak serius.

Tiba-tiba, Momo dan Aira dikejutkan oleh kemunculan Mantis tepat di hadapan mereka. Tubuh Mantis tampak mengeluarkan cairan putih yang aneh. Momo dan Aira pun bersiap untuk bertarung. Mantis juga tampak siap menyerang—namun belum sempat bergerak, ia langsung pingsan dan jatuh ke lantai.