9. Okarun Hancurkan Mantis Serpu
Momo mengurung dirinya dalam bola aura yang berisi udara. Mantis Serpu lalu menggigit bola aura itu dan membawanya di dalam mulut, karena ia mampu bertahan berjam-jam di dalam air. Ia pun menyelam lebih dalam bersama Momo.
Mantis Serpu menyebut hanya ada dua kemungkinan nasib yang akan menimpa Momo: mati tenggelam karena kehabisan udara ketika bola auranya meledak, atau hancur lebur akibat serangan laser yang akan ia luncurkan.
Namun, di permukaan air, Aira dan Okarun sudah bersiap. Mereka berdua bertransformasi. Aira melancarkan serangan dengan rambutnya yang memanjang dan melilit mulut Mantis Serpu di dalam air. Sementara itu, Okarun bersiap berlari di atas jalur rambut panjang milik Aira yang terhubung ke tubuh Mantis Serpu.
Momo, dari dalam bola aura, memanjangkan tangan auranya hingga ke permukaan, menggenggam rambut Aira yang sedang dinaiki Okarun. Saat bola aura meledak, tangan aura Momo yang penuh udara menciptakan jalur udara yang memungkinkan Okarun berlari dengan kecepatan penuh untuk menyerang.
Dengan kecepatan kilat, Okarun berlari, menangkap Momo dari dalam mulut Mantis Serpu, lalu melanjutkan gerakannya menabrak masuk ke tubuh Mantis Serpu. Tabrakan itu begitu kuat hingga tubuh Mantis Serpu meledak seketika.
10. Momen Memalukan
Seketika, Okarun dan Momo berhasil keluar dari ruang hampa dan muncul di lorong sekolah, tepat di depan sebuah kelas. Dalam keadaan basah kuyup, mereka saling berpelukan, dengan tubuh Okarun menindih Momo.
Para murid di dalam kelas terkejut menyaksikan kejadian itu—Momo hanya mengenakan bikini, sementara Okarun telanjang bulat. Dalam kepanikan, keduanya segera bangkit dan berlari kencang mencari tempat untuk bersembunyi.
Tak lama kemudian, Aira muncul menyusul dari belakang, juga hanya mengenakan bikini. Ketiganya berlari bersamaan, panik karena kejadian memalukan ini terjadi di hadapan banyak orang.