Dandadan Episode 7
1. Pertarungan
Okarun dalam mode transformasi berlari sambil menggendong Aira di kedua tangannya, mengikuti Momo.
Sementara itu, Acrobatic Silky memanipulasi rambutnya agar bisa bergelantungan di udara, sekaligus memanjangkan setiap helainya untuk melancarkan serangan dan terus membuntuti ke mana pun Okarun bergerak.
Akhirnya, Acrobatic Silky berhasil mengejar dan menghadang Okarun dari depan, lalu menendangnya hingga tubuhnya terlempar. Aira pun ikut terjatuh ke lantai dari gendongan Okarun.
Saat Acrobatic Silky hendak memakan Aira yang sedang terbaring, tubuhnya tiba-tiba tak bisa bergerak. Ternyata, setiap helai rambutnya tersangkut pada tiang-tiang bangunan di sekelilingnya.
Momo dengan sigap menggunakan kedua tangan auranya untuk mengunci pergerakan Acrobatic Silky dengan cara memegangi kedua kakinya. Okarun lalu bertransformasi dan melesat cepat, menyundulkan kepalanya ke perut Acrobatic Silky. Serangan itu membuat tubuh Acrobatic Silky terpelanting dan menabrak beton hingga tak berdaya.
2. Aira Sekarat
Nenek Turbo memberi tahu Okarun dan Momo bahwa setelah menerima serangan kuat dari Okarun dalam mode transformasi, Acrobatic Silky tak akan bisa lagi menggunakan energi rohnya. Nenek Turbo kemudian menghampiri Aira yang terbaring pingsan, mengambil biji emas darinya, lalu menyerahkannya kepada Okarun.
Dengan wajah serius, Nenek Turbo mengatakan bahwa Aira sudah mati. Terkejut, Okarun dan Momo segera menghampiri Aira.
Nenek Turbo menjelaskan bahwa pada dasarnya, manusia memang akan mati jika dimakan siluman. Namun, keberuntungan berpihak pada Momo yang memiliki kekuatan esper, dan pada Okarun yang memiliki kekuatan roh Nenek Turbo, sehingga mereka selamat meski pernah ditelan siluman.
Tanpa membuang waktu, Momo segera menggunakan kedua tangan auranya untuk memijat jantung Aira agar tidak berhenti berdetak. Ia lalu menyuruh Okarun memberikan napas buatan, dan meminta Nenek Turbo segera menelepon ambulans menggunakan ponsel milik Miko.