3. Nenek Turbo Terkurung Di Tubuh Okarun
Nenek Turbo bersiap menangkap Okarun, tetapi Okarun tiba-tiba melompat dan menerkamnya, lalu menggigit melon Nenek Turbo. Nenek Turbo berteriak histeris, meminta Okarun berhenti menggigit “melonnya”. Namun, Okarun menolak dan mengatakan tidak akan berhenti sebelum Momo dibebaskan.
Nenek Turbo mulai menyadari bahwa kekuatannya tidak bisa digunakan untuk menyerang Okarun. Ternyata, Okarun mengenakan pakaian tempur khusus yang dirancang untuk melindunginya dari roh jahat. Karena itu, Nenek Turbo mengubah wujudnya menjadi roh dan merasuki tubuh Okarun. Setelah berhasil menguasai tubuh Okarun, ia merobek pakaian pelindung tersebut.
Namun, tubuh Okarun yang dirasuki Nenek Turbo mendadak roboh dan berlutut, karena Nenek Turbo merasakan sakit luar biasa di dadanya. Ternyata, Momo yang masih terkurung dalam gumpalan daging berhasil mengendalikan aura melalui indra perabanya. Ia meremas roh Nenek Turbo yang tengah berada di dalam tubuh Okarun, hingga membuat roh jahat itu kesakitan.
Momo mengatakan bahwa meski tidak bisa melihat, ia dapat merasakan kehadiran roh Nenek Turbo di dalam tubuh Okarun melalui sensasi yang ia tangkap dengan indra perabanya. Menyadari itu, Nenek Turbo melompat dan melancarkan tendangan ke arah Momo yang masih terkurung. Tendangan tersebut menghancurkan gumpalan daging dan membebaskan Momo.
Namun, Momo dengan sigap mengendalikan aura hijaunya yang telah ia bentuk menyerupai dua tangan. Ia kembali meremas roh Nenek Turbo hingga energinya mengecil dan tak lagi mampu menguasai tubuh Okarun. Dengan cara itu, roh Nenek Turbo berhasil ditahan dalam tubuh Okarun, dan Okarun pun kembali mendapatkan kendali atas tubuhnya. Tendangan Nenek Turbo pun akhirnya gagal mengenai Momo.
4. Roh Terikat Kejar Momo & Okarun
Nenek Turbo kemudian muncul dari leher Okarun dalam wujud seperti jelly berbentuk kepala belut, sambil memohon kepada Momo agar membebaskannya dari tubuh Okarun. Tak lama, roh terikat yang ternyata berwujud kepiting raksasa tiba-tiba muncul dan menuntut agar Momo dan Okarun melepaskan Nenek Turbo. Kepiting raksasa itu langsung mengejar mereka, membuat Momo dan Okarun panik dan berlari ketakutan berusaha keluar dari terowongan angker.
Setelah berhasil keluar, Okarun dan Momo terus berlari di jalanan. Untuk menghindari kejaran kepiting raksasa yang terus membuntuti, Okarun segera bertransformasi dan berlari kencang sambil menggendong Momo di punggungnya. Sementara itu, Momo memegangi Nenek Turbo yang masih dalam bentuk jelly agar tidak terlepas dari tubuh Okarun.
Okarun kemudian berlari dan menabrak palang pembatas jalan, membuat tubuhnya terlempar ke udara. Momo panik saat melihat Okarun, yang sedang ditumpanginya, melayang di udara. Mereka akan jatuh dari ketinggian yang sangat tinggi, hingga dari atas tampak jelas deretan bangunan kota di bawah yang terlihat seperti tumpukan miniatur.
Okarun kemudian memutar kedua kakinya bagaikan baling-baling helikopter. Meskipun hanya sementara, gerakan itu membantu agar mereka tidak jatuh terlalu keras. Akhirnya, Okarun dan Momo mendarat di jalanan tanpa mengalami cedera.
Setelah itu, kepiting raksasa jatuh dan mendarat di dekat mereka. Makhluk itu terus mengejar Okarun dan Momo, meskipun orang-orang di sekitar hanya melihat Okarun berlarian sambil menggendong Momo di punggungnya, seperti sedang bermain kuda-kudaan. Mereka sama sekali tidak bisa melihat roh terikat yang berwujud kepiting raksasa tersebut.