7. Belajar Rasakan Sensasi Aura

Momo juga mengaku bisa melihat aura dari segala hal, dengan warna yang berbeda-beda. Ia mempraktikkan kemampuannya, menunjukkan bahwa ia bisa menggunakan aura tak kasat mata untuk mengangkat kerikil, lalu menerbangkannya atau melemparkannya sesuka hati, seolah tanpa menyentuhnya.

Momo mengungkapkan bahwa saat bakat esper-nya pertama kali bangkit, kekuatannya sangat luar biasa—apa pun yang ia bayangkan bisa menjadi kenyataan, dan ia merasa tak terkalahkan. Namun sekarang, kekuatannya melemah dan ia hanya bisa mengendalikan aura.

Seiko lalu menyuruh Momo berlatih mengendalikan aura dengan menutup matanya. Namun, Momo merasa itu mustahil karena jika ia tidak melihat Okarun, kutukan di tubuh Okarun bisa lepas kendali. Seiko pun menyarankan agar Momo menggunakan kelima indranya yang lain, bukan hanya penglihatan, seperti indra peraba untuk merasakan sensasi aura.

Momo akhirnya menutup matanya dan mencoba menggunakan indra peraba. Ia merasakan energi kutukan yang terasa dingin. Namun, karena belum mampu menahan kutukan hanya dengan perasaan, Okarun pun kembali berubah menjadi Nenek Turbo.

8. Kekuatan Momo Tersegel

Okarun akhirnya harus pergi ke toilet untuk buang air besar, ditemani Momo yang mengintip dari balik pintu demi menahan kutukan di tubuh Okarun. Hal itu membuat Okarun merasa sangat malu.

Sementara itu, Seiko berkomentar bahwa kekuatan esper Momo yang tak terkalahkan saat pertama kali bangkit kemungkinan besar sedang tersegel. Cara untuk melepaskannya, menurut Seiko, adalah dengan berlatih secara perlahan. Meskipun tidak ada yang tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan.