5. Cara Kalahkan Nenek Turbo
Seiko menjelaskan bahwa Nenek Turbo sangat percaya diri dengan kecepatan larinya. Jika diprovokasi dengan ejekan atau direndahkan, ia pasti akan meladeninya. Seiko lalu memaparkan bahwa roh terikat di terowongan angker berada dalam wilayah Kota Shono. Karena itu, ia menyarankan Momo untuk memancing Nenek Turbo keluar dari Kota Shono agar kekuatannya melemah, sehingga Momo dan Okarun punya peluang untuk mengalahkannya.
Momo bertanya apakah Seiko tidak bisa membantu dengan menempelkan jimat di terowongan angker agar Nenek Turbo terbakar. Namun, Seiko mengaku tidak bisa membantu langsung menghadapi Nenek Turbo.
Seiko menjelaskan bahwa jurus penghalangnya hanya bisa digunakan dengan meminjam kekuatan dewa yang bersemayam di wilayah Kota Kamigoe, tempat tinggalnya. Jika ia berada di luar Kamigoe, kekuatan itu tidak akan bekerja. Seiko menambahkan bahwa setiap wilayah memiliki dewa masing-masing, dan masalahnya terletak pada apakah seseorang bertarung di “kandang” sendiri atau sebagai tamu di wilayah lain.
Seiko menegaskan bahwa satu‑satunya cara mengalahkan Nenek Turbo adalah dengan memenangkan perlombaan lari melawannya. Setelah berkata begitu, ia membuka pintu kuil dan mempersilakan Okarun keluar.
Seiko lalu menyarankan Okarun berlatih lari sekuat tenaga untuk meningkatkan stamina, dan meminta Momo memperkuat kemampuan esper‑nya. Seiko pun berjanji akan melatih mereka esok hari, kemudian menyuruh keduanya segera tidur karena hari sudah malam.
6. Cara Menggunakan Aura
Keesokan harinya, Seiko menonton televisi yang memberitakan bahwa Shoma, seorang idol terkenal, terbongkar telah memiliki anak di luar nikah, dan usia aslinya ternyata 27 tahun. Seiko pun merasa senang bahwa penerawangannya sebelumnya terbukti benar dan bukan sebuah kesalahan.
Sementara itu, saat Okarun sedang berlatih lari, ia tiba-tiba merasa ingin buang air besar. Seiko mempersilakannya pergi, namun Momo mengingatkan bahwa jika pandangannya terhadap Okarun terhalang, ia tidak bisa mengendalikan kutukan di tubuh Okarun. Artinya, Momo harus tetap melihat Okarun saat buang air agar kondisinya tetap aman.
Seiko menyarankan agar Momo ikut bersama Okarun, tapi Momo tidak ingin melihatnya, sementara Okarun pun tidak nyaman jika harus dilihat.
Seiko kemudian bertanya bagaimana cara Momo menahan energi kutukan. Momo menjelaskan bahwa ia mampu mengendalikan aura berwarna hijau yang ia bentuk menyerupai dua tangan. Dengan tangan aura tersebut, ia meremas energi kutukan berwarna hitam hingga mengecil agar tidak menyebar ke seluruh tubuh Okarun. Dengan cara itu, kutukan bisa dikendalikan.