5. Okarun Menemukan Ide
Momo dan Okarun tiba-tiba mengalami mimisan. Momo pun menyadari bahwa penyebabnya adalah kabut hitam yang tersebar di udara domain dan terhirup oleh mereka.
Tiba-tiba, muncul sesosok alien besar berpakaian khas pesumo setinggi tiga meter di hadapan mereka, lalu melancarkan tinju ke arah keduanya. Namun, Okarun dan Momo berhasil menghindar, hingga pukulan alien tersebut justru melubangi tembok tempat gerbang torii terkubur.
Saat sedang bersembunyi, Momo memberitahu Okarun bahwa ia tidak bisa menggunakan kekuatan esper-nya untuk melawan alien, karena seluruh kekuatannya sedang difokuskan untuk menahan kutukan di tubuh Okarun.
Tiba-tiba, Okarun kembali dirasuki oleh kutukan Nenek Turbo. Seluruh tubuhnya perlahan berubah menyerupai sosok nenek itu. Namun, Momo masih mampu menetralisir kutukan tersebut, hingga Okarun kembali ke wujud manusianya.
Meski begitu, tangan kirinya tetap berwujud seperti tangan hantu milik Nenek Turbo. Melihat hal itu, sebuah ide pun terlintas di benak Okarun.
6. Okarun Berhasil Kontrol Kutukan
Okarun mengungkapkan bahwa dirinya akan bertarung melawan alien sumo, dan meminta Momo untuk membiarkan kutukan Nenek Turbo lepas kendali di tubuhnya. Namun, hanya pada bagian tubuh saja, sementara kutukan di kepala tetap harus dinetralisir. Okarun percaya, jika rencananya berhasil, ia akan mampu mengendalikan kekuatan hebat milik Nenek Turbo.
Saat Momo mulai menerapkan permintaan tersebut, Okarun kembali kerasukan. Tepat pada saat itu, alien sumo menghentakkan kakinya dan menciptakan angin kuat yang menerjang ke arah Okarun dan Momo.
Namun, Okarun berhasil mengendalikan kekuatan Nenek Turbo. Ia bergerak secepat kilat, mengangkat tubuh Momo, lalu terbang berpindah tempat untuk menghindari serangan alien sumo.
Penampilan Okarun saat mengendalikan kekuatan Nenek Turbo terlihat sangat keren dan garang. Rambutnya berubah menjadi putih terang, dengan garis-garis merah menyala seperti aliran energi. Bagian mulutnya tertutupi topeng yang dipenuhi deretan gigi tajam, membentuk senyuman mengerikan.
Sorot matanya tajam, dengan pupil merah menyala yang memancarkan energi gelap nan mencekam, berpadu dengan kacamata bundarnya yang masih melekat di wajah. Cahaya merah menyelimuti pundak hingga kepala, menyerupai aura Super Saiyan, menciptakan kesan mengancam sekaligus penuh kekuatan.