7. Nenek Turbo vs Alien
Tiba-tiba, smartphone milik Momo yang tergeletak di lantai berdering, menerima panggilan masuk. Bunyi dering itu membuat para alien menghentikan aktivitas mereka terhadap Momo.
Saat salah satu alien berjalan mendekat untuk mengambil smartphone itu, mendadak Nenek Turbo muncul dari dalam layar dan langsung menggigit “sosis” alien pertama hingga terpental ke belakang.
Sementara itu, Okarun mulai mendapatkan kembali kesadarannya. Setengah wajahnya tampak, meski seluruh tubuhnya sudah berubah menyerupai sosok Nenek Turbo yang merasuki dirinya. Ia berkata kepada Momo bahwa kini ia percaya hantu itu benar-benar ada—dan saat ini, dirinya sedang dikutuk oleh Nenek Turbo.
Sayangnya, kesadaran Okarun kembali dikuasai oleh Nenek Turbo. Dua alien yang tersisa menampilkan wujud asli mereka—yang sebelumnya tampak seperti om-om biasa—berubah menjadi monster menyeramkan. Mereka lalu menggunakan kekuatan psikokinesis untuk mencoba mengunci gerakan Nenek Turbo.
Namun, Nenek Turbo bergerak cepat dan berhasil menggigit ‘sosis’ alien kedua hingga membuatnya lumpuh. Meski begitu, alien ketiga berhasil memantulkan tubuh Nenek Turbo yang hendak menyerangnya dengan kekuatan psikokinesis. Okarun terhempas dan tak berdaya, lalu alien ketiga, dengan tatapan dingin, memaksanya untuk menyerahkan ‘sosis’-nya.
Dengan sedih, Okarun berkata bahwa ia bersedia menyerahkannya. Sejak kecil, ia selalu ingin bertemu alien dan berharap bisa berteman, karena ia tak punya teman di antara manusia. Saat masih SD, ia bahkan pernah berteriak ke langit, berharap UFO datang—namun tidak ada Alien yang muncul. Okarun meluapkan kekesalannya karena merasa selama ini diabaikan, baik oleh manusia maupun oleh alien.
Tapi, bagi Okarun, hanya Momo satu-satunya yang pernah menghargai kehadirannya—karena Momo pernah menolongnya saat ia dibully di kelas. Ucapan itu membuat Momo terharu. Okarun pun menegaskan, ia takkan pernah memaafkan siapa pun yang berani menyakiti Momo.
8. Bakat Esper Momo Ayase Aktif
Melihat Okarun mulai kembali berubah wujud menjadi Nenek Turbo, alien ketiga segera menembakkan psikokinesis untuk melemahkan tubuhnya. Setelah itu, ia kembali melanjutkan ritual psikokinesis ke arah Momo, mencoba mengontrol gelombang otaknya dan membangkitkan gairah surgawi. Momo pun kembali tak berdaya.
Momo kemudian teringat ajaran neneknya: untuk membangkitkan energi spiritual, seseorang harus mengerahkan tenaga dari bawah perut, lalu mengalirkannya keluar melalui ujung kepala. Secara mengejutkan, Momo berhasil melepaskan diri dari kurungan hologram serta belenggu yang mengikat tangan dan kakinya.
Alien ketiga pun tercengang. Ia menyadari bahwa Momo mampu mendorong balik serangan psikokinesis-nya. Ia menyimpulkan bahwa chakra Momo telah terbuka akibat gelombang otaknya yang dirangsang secara berlebihan.
Saat itu juga, Momo mulai mempercayai bahwa neneknya memang seorang medium roh sungguhan. Dengan penuh tenaga, Momo menendang alien ketiga hingga terpelanting, menembus dinding UFO, dan terpental sangat jauh.