Berikut adalah 10 Ulasan Boruto Episode 170 berjudul Rasengan Baru.
1. Shikadai mendatangi Boruto dan bercerita tentang Deepa
Boruto diperlihatkan tampak frustasi untuk menghancurkan batu besar dihadapannya dengan Futon Rasengan. Boruto sangat tidak puas dengan daya serang kekuatan Futon Rasengan miliknya, Shikadai lalu menghampiri dan menegur “Tumben sekali kau terlihat seperti sedang kesulitan” ucap Shikadai ke Boruto.
Shikadai memberitahu Boruto soal gangguan yang tim 10 alami saat menjalankan misi, yaitu mereka diserang oleh Deepa. Menurut Shikadai andaikan saat itu tidak ada Shinki, mungkin saja mereka semua sudah mati. Hal ini membuat Boruto tersadar perbandingan kekuatan Deepa, yang bahkan Shinki bukan tandingannya.
Shikadai coba memastikan keinginan Boruto berlatih, bukan bertujuan untuk melawan Deepa kembali? Sebab menurut Shikadai, Deepa terlalu kuat. Kalau Boruto terobsesi untuk mengalahkannya, pasti bakal celaka. Kalau memang tujuan Boruto berlatih untuk melawan Deepa lagi, maka sebagai teman Shikadai harus menghentikan dan harus menghajar Boruto.
2. Alasan Boruto untuk alasan bortu bikin shikadai bantu latihan hinata
Shikadai kembali menceramahi Boruto, bahwa Deepa adalah monster. Dengan level kekuatan mereka sekarang, jika Deepa muncul ada baiknya mencari cara untuk lari. Shikadai sama kesalnya dengan Boruto soal Deepa, tapi sampai terobsesi mengalahkannya karena kebencian bukanlah hal baik.
Namun, Boruto memberitahu penilaian Shikadai tentangnya adalah salah. Bagi Boruto, semua ini bukan cuma tentang Deepa sebab ia hanyalah katalis, Deepa membuat Boruto sadar bahwa dirinya terlalu polos dan lemah. Oleh sebab itu, jika Boruto tak bisa lebih kuat dari Deepa, maka dirinya tak bisa terus melangkah maju. Itulah alasan Boruto ingin terus berlatih, apapun yang terjadi.
Mendengar alasan sebenarnya Boruto berlatih, membuat Shikadai bersedia untuk membantu latihan Boruto. Hal ini langsung disambut baik oleh Boruto, yang merasa senang akan dibantu berlatih oleh temannya.
Hinata yang secara tak sengaja mendengar percakapan Shikadai akan membantu Boruto untuk berlatih, lalu berjanji akan membuat bekal makanan tambahan untuk Shikadai.
3. Sasuke puji hasil latihan Sarada dan tolak bahas Mangekyo Sharingan
Sarada masih berusaha mengasah kemampuan penglihatan Sharingan, dengan cara berlatih menghindari rentetan serangan kunai dari Sasuke. Selama serangan kunai berlangsung, tiba-tiba Sharingan milik Sarada menjadi nonaktif dan akhirnya satu kunai menggores lengan Sarada.
Berdasarkan pengamatan dari Sasuke, bahwa stamina adalah masalah utama Sarada, oleh sebab itu Sarada tidak bisa mempertahankan Sharingan dalam waktu lama. Meskipun begitu, Sasuke mengaku terkejut, dikarenakan Sarada bisa melihat semua serangan jauh lebih baik dan latihan selama ini akhirnya berbuah. Hal ini membuat Sarada sangat senang karena dipuji oleh sang ayah.
Ketika sedang beristirahat bersama Sasuke, Sarada mulai menanyakan hal yang dipelajarinya saat berada di perpustakaan Konoha. Sarada penasaran dengan Mangekyo Sharingan milik ayahnya, tetapi dirinya tidak menemukan informasi detail, namun ia mengetahui bahwa cuma ada beberapa orang Uchiha bisa mendapatkannya.
Sarada dengan antusias menanyai Sasuke, “apakah dirinya akan bisa bangkitin Mangekyo ?” Lalu meminta Sasuke, untuk memberitahu hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan Mangekyo Sharingan. Akan tetapi, Sasuke dengan tegas mengabaikan pertanyaan Sarada, dengan berkata “kita bicara Mangekyo Sharingannya lain kali saja.
4. Sakura khawatirkan latihan berat Sarada dan berdebat dengan Sasuke disaksikan Hinata
Sarada senang sang ibu menjenguknya berlatih dan menceritakan penuh antusias pada Sakura tentang hasil latihannya telah mendapat pujian dari sang ayah Sasuke. Namun, Sakura mengkhawatirkan beban tubuh dan pengeluaran chakra pada diri Sarada.
Meskipun Sasuke mengawasi agar Sarada tidak memaksakan diri saat berlatih, tetapi Sakura menilai Sarada terlalu memaksakan diri dan tergesa-gesa (jadi kuat). Dan Sarada membela diri dengan alasan tak ada yang tau musuh kuat akan datang lagi, itu sebabnya ia tak boleh membuang waktu.
#Sakura khawatir soal Mangekyo Sharingan bikin ngambek Sarada
Sarada sangat pede dengan hasil latihannya dan memberitahu Sakura bahwa suatu saat nanti Sharingan-nya akan sama dengan Sasuke (Mangekyo). Pernyataan soal Mangekyo Sharingan membuat Sakura terkejut dan Sasuke meminta Sakura untuk tidak terlalu cemas.
Sarada memberitahu Sakura bahwa sang ayah (Sasuke) juga turut khawatir, karena itulah sang ayah membantu dirinya jadi kuat dan semua berjalan lancar. Kekhawatiran berlebihan dari Sakura membuat Sarada kesal dan memilih pergi meninggalkan tempat latihan, karena sang Ibu terlalu ikut campur serta dianggap tidak memahami dirinya.
Sakura sadari putrinya sudah menjadi Shinobi berkembang, tapi ia khawatir apabila Sarada kembali terluka parah akibat misi dan Sasuke beritahu Sakura bahwa itu alasan sebagai ortu untuk mengajari anaknya cara lindungi diri. Sakura juga mencemaskan takdir tragis pengguna Sharingan apabila kehilangan orang dicintai akan bangkitkan Mangekyo dan Sakura menyebut Sasuke tak mengerti kecemasannya, karena Sarada takkan mampu menahan penderitaan seperti Sasuke.
Kemudian Sasuke mencoba ingatkan Sakura saat masih tim 7, bahwa mereka juga sama berjuang keras seperti Sarada dan Boruto, akan tetapi Sakura menyebut sudah lupa karena sudah lama dan sekarang pikirannya penuh ke-khawatiran pada putrinya Sarada.
Hinata yang tak sengaja lewat menguping percakapan Sakura dan Sasuke. Dan membuat Hinata turut khawatir dengan Sakura yang sedang menjalani hari berat.
5. Shikadai mengajak Tim10 bantu latihan Boruto
Inojin sebenarnya lebih pilih rebahan dirumah karena merasa tak enak badan akibat misi sebelumnya, sedangkan Chocho lebih pilih bantu latihan Sarada. Akan tetapi, Shikadai sudah menyogok mereka berdua untuk ikut serta membantu latihan Boruto.
Boruto tidak terlalu yakin Inojin dan Chocho bakal bisa membantu, tetapi Shikadai memberitahunya bahwa lebih banyak orang akan lebih baik. Karena siapa tau bakal muncul solusi yang tidak terduga.
Shikadai memberi tips untuk Boruto agar melupakan soal Futon Rasengan, dengan perubahan sifat chakra yang dimilikinya sekarang intensitas Boruto masih terbatas. Kemudian Shikadai mendapat inspirasi, ia teringat saat Shinki berhasil menyerangkan Sayap Hitam menusuk tubuh Deepa hingga terluka.
Shikadai pun meminta Boruto untuk berlatih menembus satu titik. Berdasarkan teorinya, seberapa kerasnya suatu benda, jika di fokuskan pada satu titik, maka bisa dihancurkan ketahanannya dengan Rasengan daya penghancur.
Tahapan latihan dari Shikadai untuk Boruto :
Tahap 1 : Boruto diminta untuk melempar Rasengan mengenai pusat target, dan harus menembus dinding kayu berlapis-lapis. Namun, hasilnya gagal karena tidak menembus lapisan kayu terakhir.
Tahap 2 : Boruto diminta untuk fokus mengenai pusat target pada piringan yang beterbangan dilempar oleh Chocho. Namun, hasilnya gagal karena menghancurkan piringan terakhir.
Tahap 3 : Boruto diminta untuk menambah intesitas dengan mengumpulkan chakra pada rasengan, ditelapak tangannya. Namun, hasilnya gagal karena Boruto kelelahan.
Usai melewati 3 tahapan latihan dari Ino-Shika-Cho, pada akhirnya Boruto terbaring kelelahan ditanah. Inojin pamit pulang karena ibunya bakal khawatir dan Chocho juga pamit pulang karena lapar. Shikadai dan Boruto pun berterima kasih atas bantuan mereka berdua.
6. Shikadai menemani Boruto sampai malam dan mengobrol
Shikadai heran Boruto tidak kunjung pulang, Boruto menjawabnya “Rasanya kalau aku pulang, aku akan kehilangan momentom. Untungnya, ibuku sangat mendukungku”. Sedangkan Shikadai sudah janji akan bantu Boruto, jadi harus melihatnya sendiri, kalau tidak akan mendengarnya dari ayah atau ibu.
Karena malam semakin larut, Shikadai & Boruto sepakat untuk menyudahi latihan dan mencoba lagi besok. Boruto mengatakan “Semua ini demi menyempurnakan Rasengan-ku untuk mengalahkan musuh. Dengan ketahanan sekuat apapun” ucap Boruto ke Shikadai.
Shikadai mulai terpikir kata “ketahanan” dari Boruto, lalu bergumam soal keanehan komposisi batu bara dan pemata itu adalah sama. Tapi, ketahanannya sangat berbeda. Dengan memberi panas yang hebat dan tekanan pada karbon di batu bara, sebuah permata yang sangat keras akan tercipta. Shikadai berpikir apakah ada cara seperti itu untuk memfokuskan Rasengan pada satu titik.
Berkat gumaman dari Shikadai, serta ingatan saat berlatih dengan Kakashi yang berucap “Kalau bukan keajaiban, pasti mustahil”. Akhirnya, Boruto mendapatkan sebuah ilham untuk memperkuat daya serang kekuatan Rasengan, lalu berkata “Aku harus melakukan keajaiban”. Kemudian Shikadai merasa terheran-heran dengan ucapan dan kepercayaan diri mendadak dari Boruto dengan senyum sumringah.
Kakashi yang mengamati Shikadai dan Boruto dari atas pohon, akhirnya mengetahui kalau Boruto sudah sadar cara memperkuat Rasengan.
7. Kakashi meminta bantuan Ibiki
Ibiki terkejut melihat Kakashi sedang menunggu kedatangan dirinya, Ibiki lalu menebak ekspresi wajah Kakashi yang sedang butuh bantuan masalah. Walaupun Ibiki terlihat seperti ingin mengabaikan Kakashi, tapi pada akhirnya Ibiki bersedia mendengarkan dan mengabulkan permintaan Kakashi.
8. Acara kumpul mamah muda
Hinata dan Ino berkunjung ke rumah Sakura pada malam hari untuk mengajak kumpul. Sepertinya Hinata telah menceritakan pada Ino soal kejadian Sakura yang mengalami hari berat, dan mereka berusaha untuk menghiburnya.
Hinata, Sakura, dan Ino, lalu nongkrong di sebuah cafe menyantap makanan dan minuman. Sakura lalu bercerita permasalahan di alaminya bahwa telah menyesal berkata buruk pada Sasuke, dan sebagai orang tua sangat khawatir bahaya menimpa Sarada, saat menjalankan misi.
Ino lalu menceramahi Sakura bahwa mereka adalah orang tua dari Shinobi, saat anak-anak menjalankan misi, maka sebagai ortu harus menyiapkan diri untuk hal terburuk. Ino mengomentari wajah sedih Sakura persis saat masih kecil yang suka cengeng dan mengingatkan saat Sakura fokus jadi kuat agar diperhatikan Sasuke.
Ino mengingatkan perkataan Sakura dulu “wanita harus kuat agar bisa bertahan hidup” dan perkataan tersebut sangat memukul Ino saat sudah menjadi ibu. Ino melanjutkan ceramahi Sakura, bahwa pemikiran suatu kejadian buruk menimpa anak akan sangat menakutkan, tapi Ino menyakinkan Sakura bahwa sebagai orang tua harus harus percaya pada anak, percayai bahwa anak mereka juga kuat.
Pemikiran tersebut membuat Ino merasa baik-baik saja, saat memikirkan anaknya. Dan Sakura pun akhirnya merasa baikan, berkat acara kumpul dari Hinata dan Ino.
Notes :Oh iya Dari scene ini juga kita bisa tahu, kalau Hinata dan Naruto sebagai suami-isteri ternyata jarang berdebat ^_^
9. Hasil latihan Boruto berkat bimbingan Shikadai
Inojin dan Chocho mendatangi tempat latihan Boruto pagi-pagi, untuk melanjutkan tugas membantu latihan sebelumnya. Namun, Inojin dan Chocho hanya melihat Shikadai seorang dan mereka menanyakan keberadaan Boruto pada Shikadai.
Kemudian dengan wajah takjub Shikadai menunjukkan hasil latihan Boruto yang berhasil menghancurkan batu besar pada Inojin dan Choco, hingga membuat Inojin dan Choco ikut terkesan dengan hasilnya.
10. Kakashi Boruto uji efektifitas jutsu Hasil latihan Boruto’
Boruto menghampiri Kakashi yang sedang rebahan di taman Senju dan Boruto sangat pede untuk menunjukkan hasil latihannya pada Kakashi. Kakashi menolak menguji latihan Boruto dengan cara menghancurkan batu besar dan siapkan metode efektif dengan mengajak Boruto mengunjungi kantor kepolisian Konoha.
Boruto keheranan diajak ke fasilitas kepolisian Konoha oleh Kakashi, kemudian Ibiki muncul diiringi seseorang sedang berjalan dari lorong. Ibiki menanyai Kakashi apakah yakin dengan metodenya? Lalu Kakashi mengiyakan dan siap bertanggung jawab penuh.
Shojoji keluar dari lorong dengan kondisi tangan diborgol dan kaki diikat bola besi, kemudian menyapa “kita bertemu lagi bocah” ucapnya ke Boruto. Boruto terkejut dengan kehadiran Shojoji di hadapannya dan Kakashi meminta Boruto menunjukkan hasil latihannya dengan bertarung dengan Shojoji, kalau tidak bisa mengalahkannya, maka balas dendam Boruto (ke Deepa) hanya sekedar mimpi saja.