9. Apart Serang Kashima
Di lobi hotel, Kashima berjalan sambil menelepon Slur, melaporkan bahwa dua terpidana mati telah tewas. Meski begitu, ia menegaskan bahwa rencana mereka berhasil menarik perhatian Order, lalu mengajak Slur untuk melangkah ke fase berikutnya.
Saat Kashima membuka pintu kamar hotelnya, tiba-tiba Apart muncul dari belakang dan menyergapnya, bersiap menjerat lehernya dengan benang. Ponsel Kashima pun terjatuh ke lantai.
Apart menuntut jawaban tentang tujuan Kashima yang sebenarnya. Kashima balik bertanya apa maksudnya.
Apart kemudian mengaku ingin mati karena Kashima tidak berusaha memahaminya. Menurutnya, manusia tidak bisa benar-benar dimengerti sebelum mampu mencurahkan isi hatinya. Apart juga berterima kasih kepada Kashima karena telah membebaskannya dari penjara, namun ia menegaskan bahwa dirinya tidak ingin dimanfaatkan oleh siapa pun.
Tanpa ragu, Apart mengayunkan benangnya, memotong tubuh Kashima menjadi beberapa bagian. Mengira Kashima telah tewas, ia berbalik dan pergi. Namun, Kashima selamat karena ia sebenarnya adalah seorang cyborg. Dengan dingin, ia berkata bahwa jika Apart tidak bisa diatur, maka rencana mereka bisa terganggu. Dari ponsel yang terjatuh, suara Slur terdengar, memerintahkan Kashima untuk membiarkan Apart bertindak sesuka hatinya.
10. Minimalist ke Toserba
Sementara itu, Minimalist berjalan menuju toserba milik Sakamoto. Ia masuk ke dalam dan mendapati Aoi seorang diri di kasir. Minimalist menatap Aoi dengan dingin, lalu Aoi bertanya, sedang mencari apa.