3. Hyo Habisi Sao
Memanfaatkan Shin dan Shaotang yang tertidur di lantai akibat kelelahan, Sao keluar dari toko bangunan dan berjalan tersendat-sendat sambil memegangi pergelangan tangannya yang terluka. Ia menghampiri sebuah taksi di jalan dan meminta diantarkan ke bandara. Namun, Dadang, sang sopir, mengatakan tidak bisa karena sedang mengangkut penumpang.
Setelah memaksa, Sao akhirnya berhasil masuk ke dalam taksi dan duduk di kursi depan, di samping Dadang. Hyo, yang duduk di kursi belakang, bertanya apakah Sao sedang terburu-buru. Sao menjawab bahwa Hyo akan diantar setelah dirinya.
Tanpa disadari Sao, Hyo adalah anggota Order yang sedang memburunya. Hyo langsung meninju wajah Sao, dan dalam sekejap, Sao tewas. Hyo keluar dari taksi dan melangkah pergi.
4. Floater
Ketika Shin dan Shaotang terbangun, mereka sadar bahwa Sao telah kabur. Beberapa saat kemudian, pasukan Floater menghampiri mereka dan memberitahu bahwa Sao sudah tewas.
Shaotang pun bingung, apa itu Floater? Shin lalu menjelaskan bahwa jika para pembunuh bayaran JAA bertarung dan menimbulkan kerusakan di tempat umum, Floater adalah divisi dalam asosiasi JAA yang bertugas memperbaiki seluruh kerusakan di lokasi kejadian agar semuanya kembali seperti semula.
Shin dan Shaotang memandangi pasukan Floater yang sedang berupaya memperbaiki bagian dalam toko bangunan yang hancur. Shin juga menyebut bahwa menjadi anggota Floater adalah pekerjaan sampingan bagi calon pembunuh bayaran yang masih dalam tahap latihan.