9. Nenek Miya Beberkan Kondisi Sakamoto

Di klinik, Nenek Miya memberitahu Shin dan Shaotang bahwa kekuatan Sakamoto dalam mode gendut hanya mencapai tiga puluh persen dari masa primanya dulu.
Shin lalu bertanya, apakah dengan berubah ke mode kurus berarti masalah Sakamoto selesai? Namun, Nenek Miya menjawab bahwa menurutnya Sakamoto justru harus belajar beradaptasi dengan tubuh gemuknya.
Menurut Nenek Miya, Sakamoto tidak benar-benar memahami kondisi tubuhnya. Itulah sebabnya ia gegabah membakar kalori hingga menjadi kurus dalam sekejap saat bertarung.
Nenek Miya lalu mengungkapkan bahwa ia telah memukul titik tekanan tanden seika pada tubuh Sakamoto. Akibatnya, tubuh gendut Sakamoto tidak akan bisa berubah kurus secara instan. Sebaliknya, ia akan belajar memahami seberapa besar kekuatan tubuh gendutnya sekarang, dan menjadi kuat tanpa harus langsing.
10. Sakamoto Hajar Apart

Apart mengayunkan benangnya, berusaha mengikat sekujur tubuh Sakamoto yang berdiri di hadapannya. Namun, Sakamoto dengan mudah menghindar dan bergerak begitu cepat hingga tiba-tiba sudah berada di belakang punggung Apart. Begitu Apart menoleh, Sakamoto langsung menghantamkan pukulan keras yang membuat tubuhnya terpental masuk ke dalam lift.
Sakamoto ikut masuk, lalu menutup pintu lift agar mereka terkunci berdua. Saat itu juga, ia mulai menyadari kekuatan tubuh gendutnya berkat terapi dari Nenek Miya. Tanpa ragu, Sakamoto menghantam Apart hingga keduanya terlempar keluar dari lift dan jatuh dari ketinggian.
Para wisatawan yang tengah menaiki lift tembus pandang menuju lantai atas Tokyo Tower terkejut melihat dua orang melayang jatuh di hadapan mereka.
Di udara, Sakamoto terus melayangkan pukulan bertubi-tubi ke tubuh Apart. Hingga akhirnya, satu tinju keras menghantamnya tepat sasaran, membuat tubuh Apart menabrak rangka baja merah Tokyo Tower hingga salah satu tiangnya patah. Keduanya lalu terjatuh dan mendarat di atas rangka baja menara.










