3. Nenek Miya Terapi Sakamoto

Setelah itu, Nenek Miya menyuruh Sakamoto memasuki ruangan khusus untuk memeriksa kondisinya, mengingat sudah lama ia tidak bertemu dengannya. Sakamoto pun berbaring tiarap di atas kasur.
Saat memijat punggungnya, Nenek Miya menyentuh titik amarah Sakamoto dan langsung menyadari niatnya. Ia tahu bahwa Sakamoto bertekad melampiaskan kemarahan kepada kelompok terpidana mati yang masih tersisa, setelah musibah yang menimpa Shin dan Shaotang.
Nenek Miya kemudian mengungkapkan bahwa jeda pensiun selama lima tahun telah membuat kekuatan Sakamoto tertinggal jauh dari Nagumo. Sakamoto pun mengakui hal itu, sambil kesal mengingat Nagumo yang kini sudah berada di peringkat S.
Sakamoto kemudian bangkit berdiri dan berpamitan kepada Nenek Miya karena ingin mencari terpidana mati lainnya. Namun, tiba-tiba Nenek Miya melancarkan serangan sikut ke perutnya. Sakamoto terkejut, berjongkok kesakitan, dan memegangi perutnya. Nenek Miya lalu memberitahunya bahwa ia baru saja menekan titik tanden pada tubuh Sakamoto.
Sakamoto pun kembali berdiri dan berpamitan lagi, sambil meminta Nenek Miya menjaga Shaotang dan Shin yang masih harus beristirahat di klinik.
4. Nagumo Menyamar Menjadi Aoi

Di toserba, Minimalist mencekik Aoi dengan satu tangan hingga ia kesakitan, lalu bertanya tentang keberadaan Sakamoto. Dengan cepat, Aoi memukul tangan Minimalist hingga cengkeramannya terlepas. Tangan kanan Aoi segera menarik rambut Minimalist, sementara tangan kirinya menancapkan pisau ke leher lawannya.
Tubuh Minimalist roboh berlutut di lantai. Dengan napas terengah, ia menanyakan siapa sebenarnya Aoi yang ada di hadapannya. Seketika, Aoi berubah menjadi Nagumo.
Dengan nada bercanda, Nagumo berkata, “Pantas saja kau masih hidup. Pisau yang kutusukkan ke lehermu hanyalah pisau mainan.” Minimalist pun tersadar bahwa pria di hadapannya adalah Nagumo, seorang rank S yang termasuk dalam daftar target incarannya.
Nagumo kemudian memberitahu bahwa ia sedang bekerja sebagai kasir. Sebuah kilas balik memperlihatkan saat Sakamoto memintanya menjaga toserba ketika Nagumo datang berkunjung. Saat itu, Sakamoto meminta Nagumo melindungi Aoi dan Hana, sementara ia dan Heisuke harus pergi memeriksa Shaotang dan Shin.
Meskipun awalnya menolak, Nagumo akhirnya menerima permintaan itu setelah Sakamoto mengingatkannya tentang utang budi yang dimilikinya. Bahkan, Sakamoto menyetujui permintaan Nagumo yang ingin dibayar sebagai penjaga kasir.










