9. Kasino
Wutang, yang juga mengenakan setelan jas, membuka pintu dan mengajak Sakamoto, Shaotang, dan Shin memasuki kasino bawah tanah. Ruangan itu dipenuhi banyak orang. Wutang menjelaskan bahwa tempat tersebut adalah ajang bersosialisasi bagi mereka yang berkecimpung di dunia gelap, sebuah tempat yang dipenuhi hasrat dan uang. Saat itu, Shaotang menyadari bahwa di kasino, kekuatan fisik Sakamoto dan Shin tidak lagi berguna.
Wutang lalu menyuruh dua anak buahnya membawa sebuah koper dan menyerahkannya kepada Sakamoto. Koper itu berisi chip senilai 3,3 miliar rupiah, yang diberikan secara cuma-cuma. Wutang kemudian memberi tahu Shin dan Sakamoto bahwa tantangan yang ia maksud adalah cara mafia dalam bertaruh. Siapa yang bisa menghasilkan lebih banyak uang di kasino antara Wutang melawan Shin dan Sakamoto, dialah pemenangnya.
Setelah menyampaikan tantangannya, Wutang pergi bersama dua anak buahnya, meninggalkan tim Sakamoto. Sebelum pergi, ia meminta tim Sakamoto bersiap karena pertandingan akan dimulai dua jam lagi.
Sakamoto berusaha menenangkan Shaotang, yang tampak khawatir dengan perjudian. Ia mengingatkan bahwa Shin memiliki kemampuan membaca pikiran. Mendengar itu, Shaotang merasa lebih optimis. Ia yakin bahwa jika mereka bisa membaca pikiran bandar dan tamu lainnya, mustahil mereka akan kalah. Namun, Shin tiba-tiba mengaku bahwa ia sama sekali tidak mengetahui aturan kasino. Sakamoto pun mengakui hal yang sama. Shaotang langsung panik.
10. Bakat Judi Wutang
Shaotang menyadari bahwa Wutang memang lemah dalam pertarungan, tetapi ia cukup cerdik. Meskipun klan Lu mengagungkan ilmu bela diri dan kekuatan, seseorang dengan kecerdasan yang tajam tetap memiliki peluang untuk mengalahkan seorang ahli bela diri dan menjadi petinggi klan.
Wutang kemudian mempertaruhkan seluruh chip senilai 3,3 miliar rupiah dalam satu kali taruhan pada permainan roulette. Roda diputar, dan bola berhenti tepat di angka yang ia pilih. Para tamu terkesan melihat keberaniannya yang langsung bertaruh habis-habisan dan menang dalam satu putaran.
Sakamoto, Shin, dan Shaotang yang menyaksikan hal itu merasa kagum. Wutang berhasil memenangkan 9,9 miliar rupiah, tiga kali lipat dari modal awalnya. Sambil memegang chip, ia menatap tajam ke arah Sakamoto dan Shin yang berdiri di depannya, lalu dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa ia akan merebut Nona Shaotang, mempertaruhkan segalanya untuk mewujudkannya.