9. Seba vs Shin

Saat Shin berlari menuju ruangan penjara tempat Shaotang dikurung, ia merasakan kehadiran Seba yang berada di depannya. Seba tiba-tiba menebaskan pisau ke arah Shin, namun Shin berhasil menghindar, meskipun Seba dalam wujud transparan.

Seba kemudian menampakkan dirinya dan berkata bahwa ia akan mendapat bonus jika berhasil menyerahkan Shin kepada bosnya. Shin menanggapi dengan santai, mengatakan bahwa ia tidak ingin menambah saldo tabungan Seba. Seba pun mengaku bahwa ia ingin menabung 2 miliar sebelum pensiun.

Tanpa peringatan, Seba kembali menghilang dan menendang Shin hingga terpental. Meskipun Shin mampu mengetahui keberadaan Seba dengan membaca pikirannya, ia tetap tidak bisa melihat arah serangan, sehingga mengetahui posisi Seba menjadi sia-sia. Seba kemudian melepaskan tinju yang menghantam Shin dengan keras, membuatnya terpental ke belakang.

Meski mengaku benci kerja lembur dan ingin pulang tepat waktu, Seba justru meminta Shin untuk tidak membuatnya pulang terlalu cepat karena pertarungan ini terasa terlalu mudah baginya. Seba mengakui bahwa melawan esper seperti Shin cukup merepotkan, karena Shin mampu mengetahui dan menghindari serangan pisau yang ia tujukan ke titik vital. Di sisi lain, Shin juga mengaku kesulitan menghadapi manusia transparan.

10. Mashimo Sukses Menembak Seba

Karena sift-nya telah berakhir, Seba ingin segera menyelesaikan pertarungan. Shin melihat bayangan burung beo melintas di ruangan dan merasakan kehadiran seseorang, namun hal itu membuatnya lengah. Dalam sekejap, pisau Seba menancap di tubuhnya. Saat tubuhnya hendak roboh, Shin segera mengusap darah dari lukanya dan mengoleskannya ke tubuh Seba yang masih dalam wujud transparan.

Shin yang terjatuh dalam posisi tiarap berkata, ‘Dengan ini, kau takkan meleset, kan?’ Seba keheranan mendengar perkataan Shin, terutama saat melihat senyuman di wajahnya, seolah ada sesuatu yang luput dari perhatiannya.

Tiba-tiba, tiga peluru menembus tubuh Seba yang masih transparan, memaksanya menampakkan diri. Ternyata, Mashimo berhasil membidiknya dengan senapan berkat darah yang Shin oleskan ke tubuhnya. Seba tampak kesakitan.

Mashimo, yang membawa Piisuke di pundaknya, memberi tahu Piisuke bahwa ada manusia transparan di tempat itu. Ia kemudian menambahkan bahwa dunia ini memang penuh dengan orang-orang unik.