5. Seba Beraksi
Mengetahui Shin berada di atas atap mobil van, Seba segera meminta Tanaka mengambil alih kemudi. Ia lalu melepas pakaian hazmat suitnya, memperlihatkan sosoknya yang tampan dan keren.
Shin bersiap menghadapi Seba dalam pertarungan. Namun, sebelum sempat menyerang, Shin terkejut saat Seba tiba-tiba menghilang—berubah menjadi transparan. Tiba-tiba, sebuah tendangan menghantam tubuhnya, membuat Shin terpental dari atap mobil van dan jatuh menimpa atap mobil lain di jalan.
Tak berhenti di situ, Seba melompat dan menginjak batok setang motor yang dikendarai Sakamoto. Meski lawannya dalam keadaan transparan, Sakamoto tetap mampu menangkis pukulannya. Seba pun terkesan dan memuji kepekaan Sakamoto.
Tanpa membuang waktu, Sakamoto langsung mencekik leher Seba. Namun, Seba dengan cepat meraih pisau dan melubangi tangki bensin motor Sakamoto. Dalam hitungan detik, motor itu meledak. Sakamoto pun melompat tepat waktu, berhasil menyelamatkan diri.
Dalam sekejap, Seba melompat kembali ke atap mobil van dan memberi tahu Tanaka bahwa Sakamoto benar-benar seorang pembunuh legendaris yang luar biasa. Ia bahkan mengaku takut mati jika harus bertarung melawan Sakamoto. Tanaka, yang penasaran, langsung bertanya apakah Seba berhasil menangkap Shin. Namun, Seba justru mengaku lupa melakukannya. Mendengar itu, Tanaka pun kesal dan merajuk.
Meskipun nyaris terkena ledakan saat mengendarai motornya, Sakamoto berhasil selamat. Tampaknya, ia melompat tepat waktu dan kini duduk di pinggir jalan tol bersama Shin, memandangi motornya yang terbakar.
6. Museum Okutabi
Shin dan Sakamoto kemudian mendatangi Museum Okutabi. Shin memberitahu Sakamoto bahwa laboratorium sebenarnya berada di bawah tanah, sementara museum hanyalah kamuflase agar tidak dicurigai. Saat memasuki museum, Shin dan Sakamoto membeli penutup kepala berbentuk dinosaurus. Mereka bahkan menyewa fotografer museum untuk memotret mereka dengan pose ala dinosaurus.
Sementara itu, Tanaka dan Seba mengangkut Shaotang menggunakan troli. Kashima, yang mengenakan topeng rusa, bertanya apakah Shaotang adalah anak dengan bakat esper. Tanaka menjawab “ya,” tetapi ia ragu karena warna rambut dan jenis kelamin Shaotang berbeda dari foto masa kecil Shin. Seba kemudian memberi tahu Kashima bahwa yang mereka culik sebenarnya adalah Shaotang, bukan Shin. Namun, Seba mengetahui lokasi Shin yang asli.
Tanaka terkejut karena Seba membongkar kebohongannya. Akibatnya, Tanaka dan Shaotang diikat dengan tali, lalu dibawa menggunakan troli oleh dua pria berpakaian hazmat suit. Kashima lalu mengatakan pada Seba bahwa Shin harus ditangkap demi memenuhi harapan bos mereka. Ia pun mengandalkan Seba untuk menyelesaikan tugas tersebut.