3. Sakamoto Lacak Posisi Shaotang

Shin berjalan pulang menuju toserba. Amarahnya telah reda, dan ia siap bersikap dewasa. Saat memasuki toserba, Shin mengaku akan memaafkan Shaotang jika ia mau meminta maaf. Namun, Shin terkejut saat mendapati Shaotang tidak berada di dalam toserba, dan pecahan kaca berserakan di lantai.

Tak lama kemudian, Aoi, Hana, dan Sakamoto kembali dan memasuki toserba. Setelah mendengar kronologi hilangnya Shaotang dari Shin, Sakamoto melihat layar ponselnya dan mengetahui bahwa Shaotang sedang berada di jalan tol barat daya. Shin terkejut saat mengetahui bahwa Sakamoto diam-diam telah memasang tanda nama yang dilengkapi GPS pada celemek karyawannya.

Sementara itu, Shaotang merasa bersalah dan menganggap dirinya telah menerima karma akibat berkata jahat kepada Shin. Ia sadar bahwa Shin mampu membaca pikiran orang lain, meskipun tanpa sengaja, dan Shaotang ingin segera meminta maaf.

4. Pertarungan Jalanan

Di dalam mobil van, Seba yang sedang mengemudi melihat melalui kaca spion sebuah motor melayang di udara dengan dua pria di atasnya. Shaotang terharu saat menyadari bahwa Shin dan Sakamoto datang dengan motor untuk mengejar mobil van yang menculiknya.

Sambil menatap foto Shin saat masih kecil, Tanaka yakin bahwa sosok yang dibonceng Sakamoto adalah Shin yang asli. Ia merasa lega karena mereka tidak akan dihukum oleh bos ketika kembali ke markas akibat salah menculik orang.

Shin memperhatikan pakaian hazmat suit yang dikenakan oleh orang-orang di dalam mobil van dan segera mengenalinya sebagai seragam dari laboratorium Okutabi—organisasi penelitian pemerintah tidak resmi yang sekaligus menjadi tempat ia dibesarkan.

Tak lama setelah itu, truk boks menurunkan tiga pria berpakaian hazmat suit yang keluar dari dalam kargo dengan mengendarai motor. Mereka melaju ke jalan tol untuk menghadapi Sakamoto dan Shin.

Pertarungan pun terjadi di jalan tol. Musuh pertama menyerang Sakamoto dengan tongkat setrum, tetapi Sakamoto berhasil menghindar. Ia kemudian melayangkan satu tendangan ke arah motor lawannya, mendorongnya ke dinding tol hingga musuh pertama terjatuh.

Sementara itu, Shin, yang melompat ke bak mobil pikap, meminta izin mengambil kayu tak terpakai dan melemparkannya ke roda motor musuh kedua, menyebabkan lawannya jatuh. Sakamoto lalu menerbangkan motornya ke udara dan menghantamkan ban belakang ke wajah musuh ketiga, membuatnya tumbang seketika.