5. Rental DVD
Keesokan harinya, Shin dan Shaotang mengikuti Sakamoto berjalan menuju suatu tempat. Shin terkejut melihat tubuh Sakamoto kembali gemuk hanya dalam sehari. Shaotang menanggapinya dengan santai, mengatakan bahwa itu wajar karena nafsu makan Sakamoto memang besar.
Sakamoto kemudian memasuki sebuah toko penyewaan DVD. Sambil memilah kaset DVD, Shin dan Shaotang penasaran dan bertanya, “Tempat apa ini sebenarnya?” Sakamoto menjawab, “Ini adalah tempat penjualan informasi dalam bentuk film.”
Setelah memilih DVD, Sakamoto mengajak Shin dan Shaotang ke sebuah ruangan yang menyerupai bioskop untuk menonton film yang telah dipilihnya. Mereka menyaksikan film dokumenter tentang Dondenkai, sebuah organisasi pembunuh bayaran dengan lebih dari 50 anggota serta informasi mengenai lokasi markas mereka.
Usai menonton, penjaga toko menagih 80 juta rupiah kepada Sakamoto sebagai harga informasi dari film tersebut. Terkejut dengan jumlah yang fantastis, Shin bertanya apakah Sakamoto benar-benar mampu membayarnya. Sakamoto pun menjelaskan bahwa ia masih memiliki banyak tabungan dari masa mudanya saat masih aktif bekerja sebagai mafia.
Penjaga toko itu lalu bertanya, “Apa kau benar-benar akan berurusan lagi dengan para pembunuh bayaran?” Ia memperingatkan Sakamoto untuk berhati-hati, karena ada kemungkinan beberapa rekan lama Sakamoto masih terlibat dengan Dondenkai.
Sakamoto, yang penasaran, bertanya apa maksudnya. Namun, penjaga toko hanya tersenyum dan menjawab bahwa film tentang hal itu belum tersedia, sehingga informasi yang bisa ia berikan hanya sebatas peringatan barusan.
6. Grup Ordo
Empat anggota Order sedang mengadakan makan malam bersama di sebuah restoran. Hyo bertanya apakah benar Nagumo telah bertemu dengan Sakamoto. Kesal dengan jawaban Nagumo yang berpura-pura tidak tahu, Hyo menyerangkan pisau makan ke arahnya. Namun, Nagumo dengan sigap menangkisnya menggunakan garpu.
Sementara itu, Osaragi menegur Shishiba agar tidak memakan bawang pada risottonya. Menyadari bahwa memang ada bawang dalam makanannya, Shishiba langsung menghajar kepala koki yang berdiri di sampingnya.
Tak lama kemudian, Iriya, perwakilan dari JAA, menghampiri Order dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran mereka. Ia merasa terhormat bisa bertemu langsung dengan para anggota Order.
Namun, Hyo dengan nada sinis menanggapi, “Tidak semua anggota hadir.” Ia lalu bertanya kepada rekan-rekannya ke mana perginya empat anggota yang tidak datang. Shishiba menjawab, “Tiga di antaranya memang jarang hadir, tapi anehnya Takamura juga tidak datang kali ini.”
Iriya kemudian menyerahkan sebuah foto sebagai bukti kasus pembunuhan dan memberi tahu Order bahwa akhir-akhir ini ada kelompok misterius yang membantai para pembunuh bayaran dari JAA. Oleh karena itu, sebagai perwakilan JAA, Iriya meminta bantuan Order untuk segera menyelesaikan masalah tersebut atas nama Order.