7. Boiled Hajar Sakamoto
Di tengah serbuan kumpulan zombie, Boiled tiba-tiba muncul dan melancarkan pukulan yang berhasil ditahan oleh Sakamoto. Keduanya saling beradu kekuatan hingga terpental ke ruangan lain. Tanpa membuang waktu, Sakamoto melemparkan kartu ke arah Boiled. Namun, dengan sigap, Boiled menggelengkan kepala untuk menghindari serangan tersebut.
Boiled kemudian bertanya apakah Sakamoto masih mengingatnya. Namun, Sakamoto dengan santai menjawab, “Tidak.” Sambil memegang pundaknya, Sakamoto berjanji akan menunjukkan neraka kepada Boiled. Sementara itu, Boiled bertekad membuat Sakamoto mengingatnya.
Urat di dahi Sakamoto menegang saat ia menatap tajam ke arah Boiled dan bertanya, “Di mana keluargaku?” Boiled membalikkan badan, membelakangi Sakamoto, lalu dengan santai menyuruhnya mencarinya sendiri.
Sakamoto bergerak cepat, menyerang dengan tinju dari belakang. Namun, tanpa menoleh, Boiled melempar satu bola SBB (Super Ball Bomb) yang secara akurat mengenai wajah Sakamoto, membuatnya terdorong mundur akibat daya ledaknya. Saat Sakamoto melompat ke udara untuk melancarkan tendangan dari belakang, Boiled tetap tak menoleh dan hanya membungkukkan badannya untuk menghindari serangan tersebut.
Tanpa ragu, Boiled kembali melempar rentetan bola SBB yang memantul dengan akurat dan meledak di sekitar tubuh Sakamoto, membuatnya terhuyung di udara sebelum jatuh ke lantai. Dalam sekejap, Boil membalikkan badan dan melayangkan tinju keras ke wajah Sakamoto, menghantamnya dengan brutal hingga ia terhempas lebih keras ke lantai.
8. Obiguro vs Shaotang
Shin menemukan Aoi dan Hana terbaring di lantai dalam keadaan tertidur. Tak lama, Obiguro bersama pasukannya mendekatinya dengan sikap meremehkan, menganggap bahwa menghadapi “keroco” seperti mereka tidak akan memberikan kepuasan.
Tiba-tiba, Shaotang muncul dan menendang wajah Obiguro, membuatnya terhuyung mundur. Dalam kondisi sempoyongan akibat mabuk, Shaotang mengaku siap menantang Obiguro dan memperlihatkan teknik yang telah diwariskan turun-temurun dalam keluarganya selama 4.000 tahun.
Shaotang mencoba melayangkan tinju ke arah Obiguro yang berdiri di depannya, namun sosoknya tiba-tiba menghilang. Sekejap kemudian, Obiguro muncul kembali dan dengan mudah menangkap pukulan Shaotang. Ia lalu memegang kepala Shaotang dan menggoyangnya, membuat Shaotang semakin teler hingga terjatuh ke lantai.
Obiguro mengklaim bahwa jika mau, ia bisa menghabisi Shin dan Shaotang dalam sekejap. Namun, untuk membuat keadaan lebih menarik, ia memutuskan untuk bermain.
Obiguro memerintahkan anak buahnya untuk mengikat tubuh Shin ke sebuah ranjang. Ia ingin melihat Shaotang bertarung dengan serius dan memberinya tantangan: dalam setiap waktu 10 detik, Shaotang harus berhasil melancarkan satu serangan yang mengenai Obiguro. Jika gagal, anak buah Obiguro akan mencincang tubuh Shin menggunakan mesin gergaji.
Saat Obiguro membalikkan jam pasir sebagai tanda dimulainya permainan, Shin tampak menangis ketakutan. Sementara itu, Shaotang juga menangis, mengaku bahwa itu mustahil baginya dan meminta maaf kepada Shin. Sikapnya yang menangis sambil mabuk membuat Shin dan Obiguro sama-sama terkejut.