9. Pertarungan Sirkus

Shin dan Tatsu terjatuh di atas panggung pertunjukan wahana maskot Sugar Park. Kabut tebal menyelimuti panggung akibat benturan keras mereka. Entah bagaimana, dalam sekejap, Shin sudah berada di dalam kostum badut maskot Sugar Park. Dengan penuh percaya diri, ia menantang Tatsu untuk bertarung di hadapan ratusan penonton.

“Kalau di sini aku bisa melihatmu dengan jelas, saatnya babak kedua, akan kuhajar kau!” tantang Shin kepada Tatsu.

Tatsu, yang menganggap remeh kondisi Shin, dengan santai menyiapkan kumpulan pisaunya. Ia tidak percaya bahwa mata Shin telah pulih. Namun, sebelum sempat bereaksi, sebuah tinju keras mendarat tepat di wajahnya. Tatsu terkejut—bagaimana mungkin Shin bisa melihat lagi?

Pemandu pertunjukan, yang tidak menyadari adanya gangguan dalam acara, mengira ini hanyalah bagian dari atraksi sirkus. Dengan penuh semangat, ia mengajak penonton bersorak, mendukung maskot Sugar yang baru saja memberikan pukulan memukau. Tanpa ragu, para penonton pun bersorak gembira, mendukung sang maskot—yang sebenarnya adalah Shin.

Shin dengan lincah menghindari rentetan serangan pisau dari Tatsu. Ia menangkap tangan lawannya lalu melayangkan tinju ke dagu Tatsu. Lagi-lagi, Tatsu dibuat bingung. Seharusnya, mata Shin tidak bisa melihat dengan normal, tetapi gerakannya tetap akurat.

10. Sakamoto Membimbing Shin Bertarung

Di tengah penonton, Aoi yang terkesan dengan aksi pertarungan maskot Sugar berkomentar, “Gila, realistis banget atraksinya!” Ia lalu melirik Hana dan menunjuk ke arah Sakamoto, yang tampak serius menyaksikan pertunjukan. Melihat ekspresi tegang Sakamoto, Aoi dan Hana pun tertawa terbahak-bahak. “Dia kelihatan kayak bocah yang nonton acara favoritnya!” canda Aoi.

Namun, mereka tidak tahu bahwa dalam hati, Sakamoto sebenarnya sedang sibuk memberikan instruksi. Dengan penuh konsentrasi, ia memandu Shin dalam pergerakannya—memerintahkannya untuk menghindari serangan dan membalas dengan tepat. Berkat bakat esper-nya, Shin bisa mendengar suara hati Sakamoto, membuatnya mampu bertarung meski matanya tidak bisa melihat akibat racun.

Tatsu masih tidak percaya. “Kenapa dia bisa membaca gerakanku?” gumamnya. Saat Tatsu menebaskan pisau dan merobek bagian mulut kostum maskot, ia terkejut. Di balik kostum itu, Shin bertarung dengan mata tertutup! Dalam sekejap, Shin melompat dan menerjangkan kedua kakinya ke perut Tatsu. Pukulan itu begitu kuat hingga Tatsu terhempas jauh, terkapar di atas panggung, lalu jatuh pingsan.

Pemandu pertunjukan, yang masih menganggap semua ini bagian dari acara, dengan lantang mengumumkan, “Dan itulah jurus pamungkas maskot Sugar!” Sorak-sorai membahana di seluruh arena. Penonton bersorak penuh sukacita, merayakan kemenangan maskot Sugar—yang diperankan oleh Shin. Di tengah keramaian, Sakamoto mengacungkan jempolnya ke arah Shin. Shin membalasnya dengan senyum bangga, ikut mengacungkan jempolnya.