9. Di Sekolah

Di sekolah, Aira hanya berdiri membisu di depan pintu kelas. Ia ragu untuk melangkah masuk, sementara tatapan sinis dari teman-temannya terasa menusuk. Kini semua orang tahu bahwa Aira tak sebaik yang mereka kira, setelah ia sendiri mengakui bahwa gosip buruk tentang Momo yang sempat tersebar hanyalah kebohongan yang ia ciptakan.

Melihat hal itu, Okarun dan Momo menghampirinya. Tanpa berkata banyak, Momo mengajak Aira untuk mengikutinya, membuat teman-teman sekelasnya terheran-heran melihat kedekatan yang tak terduga itu.

Beberapa saat kemudian, Momo bertanya pada Aira dan Okarun apakah mereka bersedia menginap di rumahnya. Alasannya, jika Jiji kembali dirasuki Evil Eye, kehadiran mereka akan sangat membantu. Karena Seiko dan Manjiro berjaga di siang hari saat Momo berada di sekolah, ia ingin mereka bisa beristirahat di malam hari.

Okarun tersipu malu dan langsung mengiyakan—dalam hatinya, ia memang ingin lebih dekat dengan Momo. Aira juga tersipu dan menyatakan kesediaannya, karena diam-diam ingin lebih dekat dengan Okarun.

Momo menegaskan bahwa ia tidak memaksa. Namun, Okarun dan Aira serempak menjawab bahwa mereka bersedia menginap.

10. Jiji Kerasukan Lagi

Sore harinya, tangan Taro yang membungkus tangan Jiji tiba-tiba terlepas dengan sendirinya. Seiko segera memeriksanya dan melihat bahwa jimat yang ditempelkan di tubuh Taro telah mencapai batas kemampuannya.

Seiko pun mengizinkan Taro untuk melepaskan seluruh bagian tubuhnya yang menempel pada tubuh Jiji. Jiji berterima kasih atas bantuan Taro, dan Seiko mengingatkannya bahwa kini Jiji sudah tidak memiliki pelindung lagi, serta menyuruh Jiji untuk lebih waspada terhadap air dingin.

Malam harinya, Seiko menghidangkan makan malam untuk Okarun, Momo, Nenek Turbo, Aira, dan Jiji. Saat semua tengah asyik mengobrol dan menikmati makanan, Seiko meminta Okarun untuk mengambilkan kecap. Okarun, yang duduk di samping Jiji, secara tak sengaja meneteskan kecap ke tangan Jiji saat menyerahkannya kepada Seiko.

Dalam sekejap, Jiji berubah menjadi Evil Eye. Ia membalik meja makan dan melancarkan serangan dahsyat yang menghancurkan dinding rumah Momo.