5. Biji Sosis

Momo dan Okarun berjalan pulang bersama. Dalam perjalanan, Momo meminta maaf karena telah bersikap buruk pada Okarun, dan mengatakan bahwa berteman dengannya bukanlah hal yang memalukan. Okarun menjawab bahwa ia tidak ambil pusing dan justru senang karena mereka bisa berbaikan lagi.

Namun, Okarun memberitahu bahwa ia sedang menghadapi masalah besar. Meskipun telah berhasil mengalahkan Nenek Turbo dan sosisnya kembali, biji sosisnya justru hilang.

Di rumah Momo, gadis itu terbahak-bahak menertawakan musibah hilangnya “biji sosis” Okarun. Seiko lalu menegur Okarun, mengingatkan bahwa ia sebelumnya sudah menyuruh Okarun untuk memperlihatkan “sosis”-nya, tapi ia menolak. Seiko heran Okarun baru sadar sekarang.

Seiko kemudian melakukan ritual pada Okarun. Ia memeriksa tubuh Okarun menggunakan cermin, lalu menyuruh Momo mengambil boneka apa pun serta sebuah baskom berisi air. Okarun duduk di kursi dan meletakkan kedua kakinya ke dalam baskom air. Di depannya, ada boneka kucing (maneki-neko) yang telah ditempeli jimat.

Setelah Seiko memukul punggung Okarun dengan kipas, Momo mencabut aura aneh keluar dari tubuh Okarun. Tiba-tiba, jimat yang ditempel di boneka kucing berubah warna menjadi merah. Tanpa diduga, boneka itu mendadak bergerak dan mencoba melarikan diri, membuat Seiko, Okarun, dan Momo langsung heboh mengejarnya.

6. Cara Nenek Turbo Selamat

Momo menutup kedua matanya. Ia dapat merasakan kehadiran energi aneh di dalam sebuah ruang gudang, lalu meremas aura itu dengan kekuatan indra perabanya. Bersama Okarun, ia menghampiri sumber energi tersebut dan menemukan boneka kucing terbaring lemas sambil mengerang kesakitan, bahkan bisa berbicara dan meminta dilepaskan.

Momo dan Okarun pun bertanya-tanya, makhluk apa sebenarnya yang bersemayam di dalam boneka kucing itu? Seiko kemudian menjelaskan bahwa sosok tersebut adalah Nenek Turbo.

Sambil berbaring santai di lantai, Nenek Turbo berkata bahwa dirinya mustahil kalah dari bocah ingusan. Ia lalu menceritakan bagaimana ia bisa selamat saat tubuhnya terbakar oleh jurus penghalang. Pada saat itu, ia segera mengubah wujud menjadi roh, berenang di antara api, lalu menyusup masuk ke dalam tubuh Okarun yang sedang pingsan.

Karena nyaris mati, hawa energinya menjadi sangat lemah dan sulit terdeteksi. Ia berencana bersembunyi di tubuh Okarun sambil menunggu kekuatan rohnya pulih kembali. Ketika saatnya tiba, Nenek Turbo berniat menghabisi Okarun, Momo, dan Seiko.