9. Bachira Meguru Hampiri Itoshi Rin
Di lapangan, Bachira memperhatikan Rin yang tengah fokus melatih diri sendirian, mengarahkan bola dengan ketepatan sempurna ke gawang. Bachira, yang awalnya hanya memperhatikan Rin diam-diam, dengan berani memuji tendangannya yang hebat dan menawarkan diri untuk berlatih bersama. Namun, Rin dengan dingin menyebut Bachira hanya mengganggu dan menyuruhnya pergi.
Tak menyerah, Bachira mendekati Rin dan bertanya, “Apakah kau bermain bola untuk mengalahkan kakakmu?” Bachira mengungkapkan bahwa ini pertama kalinya ia melihat seseorang bermain bola dengan ekspresi kesepian seperti yang ditunjukkan Rin.
Rin, dengan nada datar, bertanya, “Apa kau sedang mencari ribut denganku kepala kappa?” Bachira hanya tersenyum dan mengajak Rin bermain bola bersama, menjamin bahwa itu akan menyenangkan.
10. Pertarungan Tim Isagi Yoichi & Tim Kunigami Rensuke
Pertarungan 3 lawan 3 antara Tim Red, yang diperkuat oleh Chigiri, Kunigami, dan Reo, melawan Tim White yang terdiri dari Nagi, Isagi, dan Barou, segera dimulai.
Barou menggiring bola ke arah gawang, namun Kunigami dengan sigap menghadangnya. Sambil membenturkan tubuhnya ke Barou, Kunigami terus mengikuti setiap pergerakan Barou ke mana pun ia bergerak. Meski begitu, Kunigami tidak melakukan kontak fisik langsung jika Barou bergerak menjauh dari area depan gawang. Melihat pola berulang ini, Isagi menyadari bahwa strategi Kunigami adalah menggunakan kekuatan fisiknya untuk mencegah Barou memasuki zona tendangan andalannya.
Isagi berinisiatif mendekati Barou dan meminta operan, namun Barou tetap keras kepala dan bersikeras untuk melewati Kunigami tanpa mengoper. Mengetahui Barou takkan mengoper, Reo muncul dari belakang Isagi dan dengan cerdik berhasil merebut bola dari Barou yang tengah dikawal ketat oleh Kunigami.
Reo lalu menggiring bola dan mengajak Kunigami melancarkan serangan balik. Isagi, sebagai pertahanan terakhir, harus menghadapi Kunigami dan Reo yang berlari sejajar. Isagi pun berpikir apakah Reo akan mengoper bola ke Kunigami di sampingnya. Reo kemudian mengirim umpan lambung yang seolah-olah ditujukan kepada Kunigami, namun ternyata bola jatuh di kaki Chigiri yang berada di sayap kanan, membuat Isagi terkecoh karena fokusnya saat itu sedang mengawal Kunigami.
Nagi berusaha membuntuti setiap langkah Chigiri yang tengah menggiring bola. Dengan percaya diri, Nagi mengungkapkan bahwa ia mengetahui titik lemah Chigiri, yakni kecepatan larinya akan melambat saat mengontrol bola. Alhasil, Nagi berhasil menyusul Chigiri yang sempat melambat saat kakinya menyentuh bola, namun Chigiri dengan tenang mengatakan bahwa itu hanya sesaat.
Chigiri kemudian mengoper bola sedikit ke depan dan meningkatkan kecepatan larinya untuk mengejar bola, sehingga membuat Nagi tertinggal dengan jarak yang jauh di belakang. Nagi terkejut, karena ini kali pertama ia menjaga Chigiri, dan kecepatannya membuat Nagi kesal. Akhirnya, Chigiri berhasil mencetak gol pertama ke gawang Tim White yang dijaga oleh Blue Lock Man. Skor pun berubah menjadi 1-0, memberikan keunggulan bagi Tim Red atas Tim White.
Isagi menyadari bahwa Tim Red telah berhasil menghancurkan formasi Tim White. Kombinasi kemampuan fisik Kunigami, kecerdikan taktik Reo, dan kecepatan Chigiri menunjukkan bahwa mereka memahami senjata satu sama lain dan menggunakannya secara efektif. Isagi menyimpulkan bahwa Tim Red memiliki serangan dan pertahanan tingkat tinggi yang seimbang, tanpa menunjukkan kelemahan apa pun.