5. Tim Isagi vs Tim Kunigami
Saat mandi di ruang pemandian air panas, Isagi dan Kunigami sama-sama terkejut bertemu secara tak sengaja. Kunigami mendengar cerita dari Isagi bahwa tim mereka dikalahkan oleh Rin dan Bachira direbut. Isagi juga menceritakan bagaimana ia mendapatkan Barou setelah mengeliminasi Naruhaya, dan bahwa ia masih berada di tahap 3, sama seperti Kunigami.
Tiba-tiba, Chigiri muncul dan bertanya mengapa Isagi meninggalkan mereka begitu saja. Kunigami menahan kepala Isagi dari belakang, sementara Chigiri menyemprotkan air ke wajah Isagi sebagai hukuman. Isagi meminta maaf dan mengaku bahwa ia sebenarnya ingin menunggu, namun akhirnya ikut dengan Nagi.
Nagi kemudian muncul, mengapung santai di pemandian air panas. Kunigami dan Chigiri mengakui bahwa mereka pasti akan mau bergabung jika diajak oleh Nagi, seperti halnya Isagi. Barou kemudian muncul dengan nada sinis, menanyakan apakah mereka semua sudah membersihkan tubuh sebelum berendam. Chigiri, Isagi, dan Kunigami serempak menjawab “ya.”
Isagi lalu bertanya apakah tim Kunigami sudah menentukan lawan di tahap 3. Secara tiba-tiba, Reo muncul dan menegaskan bahwa mereka akan menantang tim Isagi. Nagi mendekati Reo untuk tos, tapi Reo menepis tangan Nagi, menyatakan bahwa Nagi adalah musuh karena tidak memilihnya. Akhirnya, mereka sepakat untuk bertanding.
6. Tim Isagi Rapat Strategi
Setelah latihan selesai, Isagi menjadi juru strategi tim. Isagi dan Nagi berencana saling mengoper agar Barou bisa bergerak lebih leluasa, sementara mereka juga berupaya menghancurkan formasi lawan. Siapa pun boleh menjadi pencetak gol.
Nagi setuju dengan rencana Isagi dan mengungkapkan bahwa di latihan hari ini, ia banyak mencetak gol. Barou meminta Nagi untuk mengoper bola kepadanya, tetapi Nagi menolak karena Barou juga nggak mau mengoper kepadanya. Barou tetap mewajibkan Nagi untuk mengopernya, namun Nagi tetap tidak mau.
Isagi menyadari bahwa membuat Nagi dan Barou bekerja sama dalam tim sangat sulit. Dia berencana untuk membangun kekompakan antara keduanya dalam permainan, dan mencoba memicu chemistry di antara mereka. Nagi bertanya kenapa Isagi mau menerima tantangan dari tim Kunigami. Isagi menjelaskan bahwa tim mereka punya senjata kuat: Nagi dengan kemampuan one-touch play, Barou dengan dribelnya, dan dirinya dengan direct shoot.
Meskipun begitu, Isagi menyadari bahwa untuk menghadapi tim Rin, mereka masih kekurangan elemen penting, yaitu pemain cepat seperti Chigiri. Barou mengaku ingin Kunigami karena dia handal dalam mempertahankan bola dan mengoper, sementara Nagi ingin Reo karena ia berjanji ingin bermain bersama Reo lagi. Mereka pun memutuskan untuk fokus pada latihan formasi, tanpa langsung memutuskan siapa yang akan direkrut dari tim lawan.