7. Berlatih Situasi 1 vs 1
Isagi berlatih situasi satu lawan satu untuk melewati hadangan Nagi, namun pada percobaan ke-50, bola berhasil direbut oleh Nagi dan Isagi terjatuh. Nagi mengeluh bahwa ia tidak bisa mengasah kemampuan satu lawan satunya jika lawannya selevel Isagi. Nagi kemudian menanyakan rencana Isagi untuk menghadapi tim Barou. Isagi mengaku hanya memiliki rencana saat bertanding nanti.
Nagi memaklumi, mengingat jumlah pemain yang sedikit dan situasi permainan yang berbeda dari biasanya. Isagi menekankan bahwa jika mereka ingin mengalahkan Barou, sangat penting bagi mereka untuk menemukan cara yang efektif dalam situasi satu lawan satu. Nagi berencana untuk menjaga Barou, sementara Isagi akan mengawal Naruhaya.
8. Tendangan Barou Shouei Berevolusi
Pertandingan 2 lawan 2 antara Tim Red, yang diperkuat oleh Naruhaya dan Barou, melawan Tim White, yang diisi oleh Isagi dan Nagi, pun dimulai. Nagi mengejek Barou, menanyakan apakah ia sudah belajar cara berlutut. Barou yang emosi membalas dengan menyatakan bahwa justru Nagi yang akan menjadi pelayannya. Isagi kemudian meminta Naruhaya untuk bertarung dengan serius, karena Isagi juga berniat menghancurkannya. Naruhaya menjawab, “Pasti.”
Isagi mengoper bola ke Nagi. Nagi mencoba menggiring bola melewati Barou, namun Barou mengejek pemanfaatan ruang dan timing Nagi yang menurutnya buruk. Dalam sekejap, Barou berhasil merebut bola dari Nagi.
Meski Naruhaya bergerak melewatinya, Isagi tetap berdiam diri karena Barou belum melewati dirinya dan belum memasuki zona tembak 27 meter. Namun, tanpa diduga, Barou melancarkan tendangan dari jarak 29 meter dan berhasil membobol gawang Tim White. Skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Tim Red. Isagi dan Nagi terkejut, menyadari bahwa jangkauan tendangan Barou telah berevolusi dari 27 meter ke 29 meter.