Blue Lock Episode 12 Season 1
1. Tantangan 100 Gol Dalam 90 Menit
Di dinding atas bangunan, terdapat mesin pelontar yang menembakkan bola ke arah kaki Isagi. Kemudian, muncul kiper Blue Lock Man dan gawang yang terbuat dari hologram. Di lantai tempat Isagi berdiri, terdapat lingkaran merah besar yang semakin mengecil setiap detik.
Isagi segera menyadari bahwa ini adalah latihan simulasi area penalti, di mana ia harus cepat menilai situasi dan berlari ke ruang yang semakin sempit setiap detik sambil mengecoh kiper. Isagi pun menendang bola dengan akurasi yang bagus, mengarah tepat ke sudut gawang. Namun, kiper berhasil menepisnya, membuat Isagi terkejut akan kemampuan kiper hologram yang luar biasa.
Ujian tahap pertama mengharuskan peserta mengalahkan Blue Lock Man dengan mencetak 100 gol dalam waktu 90 menit. Ini adalah simulasi pertarungan tunggal yang menguji ego peserta di area penalti. Isagi meyakini bahwa setiap peserta dipaksa mengandalkan senjata khusus mereka agar bisa lolos. Ketika mesin pelontar menembakkan bola, Isagi memprediksi jalur dan kecepatan bola, lalu berlari ke tempat bola akan jatuh, mengukur jarak ke kiper, dan melakukan direct shoot yang berhasil mencetak satu gol.
Isagi mengakui bahwa latihan ini sangat hebat, karena mampu menciptakan kembali momen krusial di depan gawang. Ia menyadari bahwa tanpa mengasah senjatanya dan meningkatkan tendangannya, ia tidak akan bisa lolos tahap pertama. Isagi terus menerus melakukan direct shoot pada bola-bola yang ditembakkan mesin pelontar, hingga berhasil mencetak 30 gol.
Kemudian, ujian tahap pertama naik ke level 2 dengan menambah tiga bek hologram yang berjaga di depan gawang. Tendangan direct shoot Isagi berhasil diblok oleh para bek. Isagi pun menyadari bahwa tingkat kesulitannya bertambah, dan ia harus meningkatkan keakuratan tendangannya serta berevolusi lebih jauh agar bisa lolos.
2. Anri Tieri Ungkap Kehabisan Anggaran
Diruang kontrol, Anri memberitahu Ego bahwa ruang latihan tahap 1 adalah fasilitas serupa yang digunakan oleh klub top Jerman. Ruangan tersebut dilapisi dengan panel beresolusi tinggi yang dapat melempar bola dari dinding secara acak untuk mengasah daya kekuatan tendangan.
Fasilitas ini mampu menciptakan berbagai situasi berdasarkan kualitas individu setiap pemain. Yang paling penting adalah Blue Lock Man, kiper hologram AI yang diprogram menggunakan data dari kiper top dunia. Sensor microchip dalam bola memungkinkan interaksi fisik dengan hologram berkat teknologi olahraga holografik.
Anri memberi tahu Ego bahwa mereka telah kehabisan anggaran, namun Ego tak peduli. Baginya, fasilitas tersebut sudah sesuai dengan keinginannya. Menurut Ego, cara menyelesaikan tahap satu bergantung pada bagaimana pemain memanfaatkan kemampuannya. Bagi peserta yang lolos seleksi pertama dengan mengandalkan gol dari orang lain, tes 90 menit ini akan menjadi tantangan berat.
Namun, bagi striker yang mampu mengubah nol menjadi satu dengan senjatanya, ini adalah tempat untuk mengasah kemampuan dan berevolusi. Di sini, mereka akan mengetes cara menggunakan senjata mereka dan merasakan perkembangan. Saat lolos dari tahap satu, mereka dijamin akan menjadi striker di level yang berbeda.